IPO, OBM Drilchem Tetapkan Harga Perdana Rp 180 per Saham

PT OBM Drilchem Tbk menawarkan saham perdana sebanyak 182.000.000 dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Des 2021, 14:13 WIB
Diterbitkan 02 Des 2021, 14:13 WIB
FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT OBM Drilchem Tbk membidik dana Rp 32,76 miliar dari penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

PT OBM Drilchem Tbk menawarkan saham perdana sebanyak 182.000.000 dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu 24,86 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. OBM Drilchem menetapkan harga pelaksanaan Rp 180 per saham.

Harga saham yang ditetapkan tersebut di batas atas seiring sebelumnya perseroan menawarkan harga di kisaran Rp 150-Rp 180 per saham. Dengan demikian, perseroan meraup dana Rp 32,76 miliar dari hasil IPO.

Selain itu, perseroan juga menerbitkan 91 juta waran seri I. Jumlah waran itu 16,55 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Waran seri I ini diberikan secara cuma-Cuma sebagai insentif  bagi pemegang saham baru hasil IPO.

Adapun setiap pemegang dua saham baru hasil IPO berhak memperoleh satu waran seri I. Waran seri I juga efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham biasa yang bernilai nominal Rp 50 per saham dengan harga pelaksanaan Rp 180.

Hal itu dapat dilakukan selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu dimulai setelah enam bulan sejak tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berlaku mulai 8 Juni 2022-7 Desember 2022. Nilai dari pelaksanaan waran Rp 16,38 miliar.

Perseroan juga menggelar program opsi kepemilikan saham kepada karyawan dan manajemen atau management and employee stock option plan (MESOP) sebanyak-banyaknya 72.800.000. Jumlah itu setara 9,95 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Penggunaan dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian bahan baku berupa serbuk serat selulosa dan kalsium karbonat dari pihak ketiga. Hal ini untuk antisipasi kontrak-kontrak yang akan diperoleh perseroan pada masa yang akan datang.

Sedangkan dana dari pelaksanaan waran seri I akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Modal kerja itu untuk pembelian alat lab, kemasan produk dan pallet yang digolongkan dalam belanja modal.

Adapun pemegang saham perseroan setelah IPO dan pelaksanaan waran seri I antara lain PT Indotek Driling Solusi 50,01 persen, Mohamad As’ad 8,41 persen, Ryanto Husodo sebesar 8,41 persen, masyarakat 22,11 persen dan waran seri I sebesar 11,06 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jadwal IPO

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Berikut jadwal IPO:

-Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 November 2021

-Masa penawaran umum pada 2-6 Desember 2021

-Tanggal penjatahan pada 6 Desember 2021

-Tanggal distribusi saham dan waran seri I secara elektronik pada 7 Desember 2021

-Tanggal pencatatan saham di BEI pada 8 Desember 2021

-Tanggal awal perdagangan waran seri I pada 8 Desember 2021

-Tanggal akhir perdagangan waran seri I

-pasar regular dan negosiasi pada 2 Desember 2022

-pasar tunai pada 6 Desember 2022

Tanggal awal pelaksanaan waran seri I pada 8 Juni 2022

-Tanggal akhir masa berlaku waran seri I pada 7 Desember 2022

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya