Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Indosat Tbk (ISAT) menguat pada sesi pertama perdagangan Kamis (6/1/2022). Saham ISAT naik usai koreksi dua hari berturut-turut.
Mengutip data RTI, saham ISAT naik 1,22 persen ke posisi Rp 6.225 per saham pada penutupan perdagangan sesi pertama. Saham Indosat dibuka stagnan ke posisi Rp 6.150 per saham. Saham ISAT berada di level tertinggi Rp 6.250 dan terendah Rp 6.125 per saham.
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan saham ISAT 1.737 kali dengan volume perdagangan 14.401. Nilai transaksi harian saham Rp 8,9 miliar.
Advertisement
Sebelumnya saham ISAT merosot dua hari berturut-turut. Saham ISAT turun 2,72 persen ke posisi Rp 6.250 per saham pada 4 Januari 2022. Penurunan saham ISAT itu terjadi di tengah rampungnya merger Indosat dan Hutchison 3 Indonesia dan membentuk entitas baru Indosat Oooredoo Hutchison.
Selanjutnya saham ISAT susut 1,6 persen ke posisi Rp 6.150 per saham pada Rabu, 5 Januari 2022.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
IHSG pada Sesi Pertama 6 Januari 2022
Sementara itu, penguatan saham ISAT pada sesi pertama 6 Januari 2022 terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah pada sesi pertama. IHSG susut 0,79 persen ke posisi 6.609,67. Indeks LQ45 merosot 0,61 persen ke posisi 933,56. Seluruh indeks acuan tertekan.
Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.679,85 dan terendah 6.539,22. Sebanyak 394 saham melemah sehingga menekan IHSG. 146 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 869.129 kali dengan volume perdagangan 13,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,2 triliun.
Investor asing melakukan aksi beli Rp 193,03 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.349.
Seluruh sektor saham kompak tertekan. Indeks sektor saham IDXtechno susut 2,77 persen dan alami koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 1,59 persen dan indeks sektor saham IDXbasic tergelincir 1,5 persen.
Advertisement