Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi Pluang raih pendanaan USD 110 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun pada 2021. Suntikan modal tersebut dipimpin oleh modal ventura asal Amerika Serikat, Accel, senilai USD 55 juta.
Selain itu, ada Square PEG, Go Ventures, Openspace Ventures, UOB Venture management, SIG Ventures, BRI Ventures dan The Chainsmoker.
Baca Juga
“Di 2021 kami sudah berhasil mendapat total pendanaan lebih dari USD 110 juta. Semua ini tidak dapat tercapai tanpa adanya dukungan dan kepercayaan dari para karyawan dan pemangku kepentingan khususnya pemerintah sebagai regulator dan investor,” ujar Co-Founder Pluang, Claudia Kolonas dalam webinar Pluang, Rabu (12/1/2022).
Advertisement
Dari sisi pengguna, saat ini Pluang telah memiliki lebih dari 4 juta pengguna terdaftar di Indonesia. Claudia menjelaskan, angka itu melonjak signifikan sejak akhir 2020 lalu.
Adapun tahun ini, Claudia mengatakan Pluang memang tak memiliki target untuk pengguna baru, tetapi ia optimistis akan ada peningkatan signifikan, seiring dengan tren investasi di kalangan milenial dan gen Z.
Dari jenisnya, Claudia mengatakan jenis investasi yang paling diminati di aplikasi Pluang yakni emas. Disusul kripto yang baru-baru ini marak di kalangan investor muda.
“Nomor satu di kami tetap emas karena produk yang sangat dipahami oleh masyarakat Indonesia. Namun pada 2020 akhir hingga 2021 banyak milenial yang menggemari aset kripto yang growth-nya lumayan pesat juga,” beber Claudia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hadirkan Berbagai Produk Investasi
Aplikasi Pluang menghadirkan berbagai produk investasi, mulai dari emas, Micro E-Mini index futures, reksa dana, dan aset digital.
Dalam waktu dekat, Pluang akan meluncurkan produk investasi pertama di Indonesia yang memungkinkan pengguna untuk berinvestasi saham AS mulai dari 0,1 unit saham saja.
Advertisement