Trisula Textile Industries Catat Penjualan Online Naik 38,4 Persen

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) sudah menjual produk-produknya melalui berbagai platform belanja.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Mar 2022, 14:26 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2022, 14:26 WIB
Proses produksi tekstil di PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) (Dok: PT Trisula Textile Industries Tbk)
Proses produksi tekstil di PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) (Dok: PT Trisula Textile Industries Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan tekstil, yang menyediakan kain, seragam, dan berbagai fashion, PT Trisula  Textile Industries Tbk (BELL), membukukan peningkatan penjualan online sebesar 38,4 persen pada 2021 dibandingkan periode 2020.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Perusahaan Trisula Textile IndustriesR Nurwulan Kusumawati melalui siaran persnya yang diterima Liputan6.com, ditulis Kamis (3/3/2022).

Perseroan terus berupaya meningkatkan penjualan  online di era digitalisasi ini. Upaya BELL ini dapat dilihat melalui komitmennya dalam memperkuat kanal digital dengan membuat platform E-commerce Yukshopping.com bersama Trisula Group, serta melalui berbagai E-commerce di marketplace lainnya.

"BELL terus melihat peluang yang ada di masa transformasi digital saat ini. Kami tidak hanya fokus pada penjualan toko ritel secara offline tapi juga giat memasarkan  produk secara online," kata dia.

Trisula sudah menjual produk-produknya melalui berbagai platform belanja. Perseroan juga  telah membuat platform terintegrasi untuk semua produk dari Trisula Group, untuk dapat terus cepat beradaptasi dengan pola berbelanja masyarakat.

"Upaya-upaya tersebut diharapkan bisa meningkatkan kinerja BELL," kata dia.

Berdasarkan laporan The State of Fashion 2021 dari McKinsey & Company pada tahun 2021, terdapat pergeseran perilaku konsumen selama setahun terakhir, karena orang-orang berlindung dari virus di rumah masing-masing, perjalanan yang dibatasi, dan ditutupnya banyak toko, sehingga konsumsi digital semakin dominan pada 2021.

Hal ini membuat  perusahaan harus lebih berkembang agar tetap terhubung dengan konsumen. Ada sebanyak 71 persen dari eksekutif mode mengharapkan bisnis online mereka bertumbuh 20 persen atau lebih pada 2021.

Melihat hal tersebut perseroan gencar untuk  terus mengembangkan bisnisnya secara online, mulai dari produk ritelnya, yaitu JOBB dan Jack Nicklaus hingga produk kain BELL.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Perkuat Penjualan Online

Ilustrasi belanja online, ecommerce, e-commerce, toko online
Ilustrasi belanja online, ecommerce, e-commerce, toko online. Kredit: athree23 via Pixabay

Perseroan dan grup Trisula memperkuat penjualan online-nya dengan meluncurkan E-Commerce  Yukshopping.com pada 2021.

Bahkan produk-produknya telah dipasarkan online di marketplace lain, yaitu Shopee, Lazada, Tokopedia, dan sebagainya. Perseroan juga gencar memasarkan produk-produknya menggunakan media sosial dan website resmi sebagai sarana pendukung penjualan online BELL.

Hingga 2021, penjualan online produk ritel BELL, yaitu JOBB dan Jack Nicklaus meningkat sebesar 38,9 persen dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya. Selain itu, perseroan juga terus meningkatkan penjualan secara offline melalui toko-toko ritel.

Ke depan, BELL diharapkan dapat terus meningkatkan kinerja  dan memperluas pasar secara omnichannel (baik online maupun offline). Melalui berbagai inovasi dan kualitas produk yang dimilikinya BELL yakin kinerjanya bisa meningkat.

"Pada tahun 2022 ini kami optimis kondisi akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dengan sudah mulai dibuka kembali toko-toko ritel dan pusat perbelanjaan," kata Nurwulan.

Pada penutupan perdagangan Rabu, 3 Maret 2022, saham BELL merosot 2,5 persen ke posisi Rp 78 per saham. Saham BELL dibuka stagnan Rp 80 per saham.

Saham BELL berada di level tertinggi Rp 81 dan terendah Rp 77 per saham. Total frekuensi perdagangan 149 kali dengan volume perdagangan 4.192 saham dengan nilai transaksi Rp 32,9 juta.

 

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya