TBIG Beri Pinjaman Rp 2,2 Triliun untuk Anak Usaha

Pinjaman Tower Bersama Infrastructure (TBIG) kepada anak usaha terdiri dari seri A Rp 1,7 triliun dan sisanya seri B Rp 500 miliar berjangka 3 tahun.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 08 Mar 2022, 15:21 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2022, 15:21 WIB
20161102-Menara Tower-Jakarta- Angga Yuniar
Menara jaringan telekomunikasi milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Jakarta, Rabu (2/11). Indonesia menargetkan menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia tenggara tahun 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menandatangani perjanjian pinjaman maksimal senilai Rp 2,2 triliun dengan anak usaha, PT Tower Bersama (TB).

Direktur PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Helmy Yusman Santoso menerangkan, pinjaman tersebut terdiri dari seri A sebesar Rp 1,7 triliun dan sisanya seri B Rp 500 miliar berjangka 3 tahun.

Pinjaman tersebut merupakan bentuk penggunaan dana dari penawaran umum berkelanjutan obligasi berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure tahap III tahun 2022.

"Transaksi ini dilakukan sebagai penunjang kebutuhan pendanaan TB dalam rangka melunasi sebagian kewajiban keuangan TB," ungkap Helmy dalam keterbukaan informasi bursa, ditulis Selasa (8/3/2022).

TB dimiliki oleh perseroan dengan jumlah kepemilikan sebesar 99,99 persen. Sisanya 0,01 persen dimiliki oleh PT Tower One. Tower One juga merupakan salah satu anak perusahaan. TB sebagai penerima pinjaman wajib menggunakan dana pinjaman untuk melunasi sebagian kewajiban keuangan TB.

Di antaranya terkait dengan fasilitas pinjaman revolving dalam USD 275 juta facility agreement tertanggal 20 Januari 2021 yang akan dibayarkan kepada para kreditur melalui United Overseas Bank Ltd sebagai agen.

Per 11 Februari 2022, sald kewajiban keuangan Tower Bersamadalam fasilitas revolving dalam USD 275 juta facility agreement tercatat sebesar USD 265 juta atau setara Rp 3,8 triliun.

"Dengan telah dilakukan pembayaran fasilitas pinjaman tersebut kepada para kreditur melalui agen, maka saldo kewajiban TB atas fasilitas pinjaman revolving dalam USD 275 juta facility agreement akan menjadi sebesar USD 112,4 juta atau setara Rp 1,6 triliun,” ungkap Helmy.

Tidak ada penalti yang dikenakan atas pembayaran ini asumsi nilai kurs yang digunakan untuk mentranslasi kewajiban keuangan dalam mata uang dolar AS adalah nilai kurs tengah Bank Indonesia per 11 Februari 2022 sebesar Rp 14.344 per USD.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Gerak Saham TBIG

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Selasa, 8 Maret 2022, saham TBIG naik 1,39 persen ke posisi Rp 2.910 per saham. Saham TBIG naik 80 poin ke posisi Rp 2.950 per saham.

Saham TBIG berada di level tertinggi Rp 2.980 dan terendah Rp 2.910 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.486 kali dengan volume perdagangan 513.440. Nilai transaksi Rp 151,5 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya