Simak Jadwal Pembagian Dividen United Tractors

Pembagian dividen tunai United Tractors (UNTR) telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 8 April 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 14 Apr 2022, 19:24 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2022, 19:24 WIB
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - PT United Tractors Tbk (UNTR)  membagikan dividen tunai tahun buku 2021 sebesar Rp 1.240 per saham. Dividen tersebut termasuk dividen interim Rp 335 persen.

Dengan demikian, perseroan membagikan total dividen Rp 4,62 triliun. United Tractors telah membagikan dividen interim Rp 1,24 triliun. Perseroan akan membagikan dividen final Rp 3,37 triliun.

Berdasarkan keterangan resminya, pembagian dividen tunai tersebut telah disetujui dalam  Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 8 April 2022.

Pertimbangan pembagian dividen itu antara lain laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 10,27 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 56,48 triliun, dan ekuitas Rp 71,82 triliun.

Merujuk keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (14/4/2022), berikut jadwal lengkap pembagian dividen tunai PT United Tractors Tbk:

Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 19 April 2022

Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 20 April 2022

Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 21 April 2022

Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 22 April 2022

Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 21 April 2022 Waktu 16:00

Tanggal Pembayaran Dividen: 11 Mei 2022

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

United Tractors Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun

Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

Sebelumnya, pemegang saham PT United Tractors Tbk (UNTR) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 4,6 triliun. Besaran dividen itu setara 44,6 persen laba perseroan sepanjang 2021 sebesar Rp 10,3 triliun.

"Dibagikan dividen tunai sebesar Rp 1.240 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp 4,6 triliun,” ungkap Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk, Sara Lubis dalam konferensi pers perseroan, Jumat (8/4/2022).

Besaran tersebut termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp 335 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp 1,2 triliun telah dibayarkan pada 22 Oktober 2021.

Sehingga sisanya sebesar Rp 905 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp 3,4 triliun akan dibagikan kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 21 April 2022 pukul 16.00 WIB.

Dividen akan dibayarkan kepada pemegang saham perseroan pada 11 Mei 2022. “Kemudian sisanya dibukukan sebagai laba ditahan,” imbuh Sara.

Dalam kesempatan yang sama, Chief Financial Officer at PT United Tractors Tbk, Iwan Hadiantoro mengatakan pembagian dividen tunai ini mempertimbangkan posisi keuangan perseroan. Perseroan sendiri tak memiliki target besaran dividen yang dibagikan tiap tahunnya.

"Kita tidak memiliki kebijakan yang fix mengenai berapa besar dividen yang dibagikan, tapi disesuaikan dengan kondisi perusahaan ke depannya terkait dengan alokasi belanja modal dan proyek investasi yang saat ini sedang direncanakan oleh perusahaan," ujar dia.

Pada 2021, perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp 10,28 triliun sepanjang 2021. Realisasi ini naik 71,2 persen dari laba bersih yang dibukukan pada tahun 2020 sebesar Rp 6 triliun. 

 

 

Belanja Modal 2022

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) jumbo untuk tahun ini. PT United Tractors Tbk berencana mengalokasikan belanja modal hingga USD 800 juta atau setara Rp 11,49 triliun (kurs Rp 14.362 per USD).

Belanja modal itu naik sekitar empat kali lipat dibandingkan belanja modal tahun lalu sekitar USD 190 juta.

"Target capex kita tahun ini memang mengalami kenaikan yang cukup besar. Tahun lalu spending sekitar USD 190 juta, dan yang kita cadangkan untuk tahun ini adalah sekitar USD 750-800 juta,” ungkap Chief Financial Officer PT United Tractors Tbk, Iwan Hadiantoro dalam konferensi pers perseroan, Jumat, 8 April 2022.

Iwan menjabarkan, belanja modal tersebut sebagian besar akan dialokasikan untuk mendukung bisnis mining perseroan sekitar USD 570 juta. Kemudian untuk tambang emas akan dialokasikan sekitar USD 177, dan sisanya akan dibagi rata untuk bisnis-bisnis lainnya.

Pada 2021 perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp 10,28 triliun sepanjang 2021. Realisasi ini naik 71,2 persen dari laba bersih yang dibukukan pada 2020 sebesar Rp 6 triliun.

Raihan itu berasal dari kenaikan pendapatan sebesar 32 persen menjadi Rp 79,5 triliun pada 2021 dari Rp 60,3 triliun pada tahun sebelumnya. Dari sisi segmennya, usaha kontraktor penambangan memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan UNTR, yaitu 42 persen.

Disusul segmen mesin konstruksi berkontribusi 29 persen terhadap pendapatan. Segmen lain seperti pertambangan batu bara, pertambangan emas, dan industri konstruksi masing-masing memberikan kontribusi sebesar 17 persen, 10 persen, dan 2 persen terhadap pendapatan.

 

Bakal Akuisisi Tambang

Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) mereview untuk akuisisi tambang termasuk tambang emas dan mineral.

Direktur Utama PT United Tractors Tbk, Frans Kesuma menuturkan, pihaknya tidak hanya review akuisisi tambang emas dan tembaga tetapi juga mineral lainnya. Namun, perseroan belum dapat menjelaskan lebih detil seiring masih dalam tahap review.

“Tidak hanya emas dan copper, kalau ada tambang lain polymetallic, zinc, dan copper. Belum bisa dijelaskan masih tahap review. Pada intinya any kind of mineral,” ujar dia saat paparan publik live 2021, yang ditulis Kamis, 9 September 2021.

Ia menuturkan, pihaknya juga akan cenderung memiliki tambang mineral yang sudah berproduksi. “Diusahakan sudah dalam tahap berproduksi bukan dari nol. Tetapi itu bukan harga mati. Mencari yang sudah beroperasi dan brown field seperti di Martabe,” kata dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya