Liputan6.com, Jakarta - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia prediksi kasus COVID-19 yang melandai membuat pembatasan sosial diperlonggar akan menyemarakkan kegiatan ekonomi pada Ramadhan dan perayaan ldul Fitri 2022. Hal itu menjadi katalis positif sehingga akan menguntungkan sektor ritel dan emiten.
Head of Research Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Hariyanto Wijaya menilai tingkat belanja masyarakat untuk mempersiapkan dan dalam menjalani mudik pada 2022 akan naik signifikan dibanding 2 tahun terakhir. Hal itu akan menguntungkan emiten ritel seperti PT Matahari Department Store Tbk (LPPF). LPPF baru saja dimasukkan ke dalam daftar saham-saham pilihan (Stock Picks) Mirae Asset Sekuritas Indonesia.
Baca Juga
Dia menuturkan faktor meredanya COVID-19 yang akan berdampak pada peningkatan mobilitas masyarakat menjadi faktor pendukung pertama dari ramainya bulan puasa dan Lebaran pada 2022.
Advertisement
Kemudian, faktor kedua adalah prediksi naiknya belanja publik di tengah perayaan Idul Fitri dan ketiga adalah kenaikan harga komoditas. Tren kunjungan ke stasiun, ritel dan rekreasi, taman, dan tempat kerja mencetak rekor tertinggi sejak pandemi COVID-19.
"Lebih lanjut, kunjungan ke toko kebutuhan sehari-hari dan farmasi juga mencetak rekor tertinggi sejak gelombang serangan virus Covid-19 varian delta," tutur Hariyanto dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (22/4/2022).
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Stock Picks
Terdapat penghuni baru stock picks lainnya adalah perusahaan pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR). Dengan penambahan LPPF dan SMDR, stock picks Mirae Asset Sekuritas Indonesia menjadi BBNI, BBRI, LPPF, SMDR, ITMG, ADRO, UNTR, dan ANTM.
Sejak dimulainya stock picks bulanan pada Agustus 2019 hingga 8 April 2022, Stock Picks Mirae Asset Sekuritas Indonesia sudah membukukan return akumulatif 60,2 persen (vs. IHSG 12,8 persen), sehingga memiliki keunggulan sebesar 47,4 persen.
Di sisi lain, faktor kedua pendukung ramainya Ramadhan dan Idul Fitri adalah prediksi kenaikan jumlah orang yang merayakan Hari Raya yaitu 85 juta orang dibanding tahun lalu hanya 1,5 juta orang.
Bahkan, kewajiban hari raya (THR) secara penuh kepada pemberi kerja, setelah direlaksasi 2 tahun terakhir, juga dinilai dapat memicu peningkatan daya beli masyarakat.
Faktor ketiga adalah masih berlanjutnya penguatan harga komoditas yang bahkan diprediksi mampu memitigasi risiko dari potensi pengetatan moneter di AS berupa peningkatan suku bunga acuan AS oleh Bank Sentral AS (The Fed), yang diprediksi menaikkan suku bunga sebanyak 50 bps pada Mei.
Advertisement
IHSG Bakal Konsolidasi secara Teknikal
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Martha Christina menambahkan, di tengah ramainya belanja masyarakat sepanjang Ramadhan dan Lebaran tersebut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara analisis teknikal diprediksi aka konsolidasi.
Dia prediksi, indeks saham utama itu ditutup pada 7.099 pada April setelah menyentuh level tertinggi sepanjang masa 7.355 pada 11 April 2022.
"Konsolidasi wajar terjadi setelah IHSG menyentuh all-time high, yang ditambah faktor puasa sepanjang bulan ini. Secara siklus, Bulan Puasa lebih lesu karena faktor all-time high tadi dapat memicu aksi profit taking, tetapi untuk Mei atau periode setelah Lebaran, kami prediksi dapat menguat dengan rentang pergerakan support pada 6.759-7.748,” ujar dia.
Faktor lain yang mendukung analisis Martha dan tim Mirae Asset Sekuritas Indonesia adalah kinerja emiten bursa periode kuartal I/2022 yang masih cukup baik dan pembagian dividen untuk kinerja keuangan 2021.
Berdasarkan keterangan resminya, terkait dengan semangat literasi dan inklusi pasar modal guna meningkatkan jumlah nasabah dan nilai transaksi, Mirae Asset Sekuritas Indonesia baru menggagas Mirae Asset Academy untuk melembagakan program edukasi perseroan.
Jumlah peserta program edukasi Mirae Asset Sekuritas Indonesia pun meningkat lebih dari 300 persen menjadi 65.312 orang pada 2021 dari 15.613 orang pada 2018.
“Mirae Asset Academy adalah wujud komitmen Mirae Asset Sekuritas untuk meningkatkan literasi di Indonesia dengan menjadi platform nomor satu untuk belajar investasi mulai dari nol hingga master," ujar Head of OE Management Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tomi Taufan.
Penutupan IHSG pada Kamis 21 April 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali sentuh rekor tertinggi baru pada perdagangan Kamis (21/4/2022). Investor asing pun mencatat aksi beli saham yang signifikan.
Pada penutupan perdagangan, IHSG melonjak 0,68 persen ke posisi 7.276,19. Indeks LQ45 menanjak 0,95 persen ke posisi 1.063,72. Sebagian besar indeks acuan menghijau.
Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.294,67 dan terendah 7.245,72. Sebanyak 257 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 289 saham melemah dan 150 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.487.554 kali dengan volume perdagangan 20,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 17,4 triliun. Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 1,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.283.
Sebagian besar sektor saham menghijau. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melemah 0,86 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,79 persen dan indeks sektor saham IDXindustry merosot 0,23 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXfinance menguat 1,38 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno menanjak 1,08 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 0,90 persen.
Advertisement
Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing
Saham-saham yang mencatat penguatan terbesar atau top gainers antara lain:
-Saham SAMF naik 24,56 persen
-Saham TALF naik 24,50 persen
-Saham BESS naik 24,27 persen
-Saham FMII naik 23,35 persen
-Saham ARGO naik 22,09 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham LUCY melemah 9,48 persen
-Saham DGIK melemah 6,99 persen
-Saham KJEN melemah 6,95 persen
-Saham CMPP melemah 6,92 persen
-Saham BIKA melemah 6,88 persen
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham BBCA senilai Rp 439,7 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 332,6 miliar
-Saham BBNI senilai Rp 266,8 miliar
-Saham ASII senilai Rp 179,6 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 169 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham EXCL senilai Rp 27,6 miliar
-Saham INCO senilai Rp 24,1 miliar
-Saham TINS senilai Rp 18,8 miliar
-Saham UNVR senilai Rp 13,1 miliar
-Saham CTRA senilai Rp 13 miliar