Suparma Bagikan Saham Bonus, Catat Jadwalnya

Rencana pembagian saham bonus ini telah disetujui pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Suparma Tbk (SPMA).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 09 Jun 2022, 22:01 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2022, 22:01 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT Suparma Tbk (SPMA) menyetujui pembagian saham bonus dengan rasio 100 banding 13.

Artinya, setiap 100 saham lama dengan nilai nominal Rp 400 per lembar, akan memperoleh 13 saham baru dengan nilai nominal Rp 400, dengan pembulatan ke bawah. Jumlah saham yang akan diterbitkan sebagai saham bonus berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor (agio saham) berjumlah sebanyak-banyaknya 362.860.315 lembar atau sebanyak banyaknya Rp 145,14 miliar.

Rencana pembagian saham bonus ini telah disetujui pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan yang diselenggarakan Senin, 6 Juni 2022.

Pembagian saham bonus akan dilaksanakan pada Jumat, 8 Juli 2022 melalui KSEI untuk saham-saham yang dicatat atau diadministrasikan di KSEI. Sementara untuk saham-saham yang tidak dicatatkan di KSEI dilaksanakan melalui PT EDI Indonesia.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/6/2022), berikut jadwal pembagian saham bonus PT Suparma Tbk:

Tanggal cum saham bonus di pasar reguler dan pasar negosiasi: 14 Juni 2022

Tanggal ex saham bonus di pasar reguler dan pasar negosiasi: 15 Juni 2022

Tanggal cum saham bonus di pasar tunai: 16 Juni 2022

Tanggal ex saham bonus di pasar tunai: 17 Juni 2022

Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas saham bonus: 16 Juni 2022 pukul 16.00

Tanggal pembagian saham bonus saham: 8 Juli 2022

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Penutupan IHSG pada Kamis 9 Juni 2022

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal bertahan di zona hijau pada perdagangan Kamis, (9/6/2022). Akan tetapi, aksi beli investor asing sangat signifikan pada perdagangan Kamis pekan ini.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah terbatas 0,15 persen ke posisi 7.182,83. Indeks LQ45 merosot 0,43 persen ke posisi 1.037,17. Sebagian besar indeks acuan kompak tertekan.

Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.257,99 dan terendah 7.174,82. Sebanyak 318 saham melemah sehingga menekan IHSG. 202 saham menguat dan 173 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.609.406 kali dengan volume perdagangan 29 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 17,3 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,16 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.534.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXenergy menguat 0,84 persen dan indeks sektor saham IDXindustry bertambah 0,17 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi merosot 1,57 persen dan catat koreksi terbesar.

Diikuti indeks sektor saham IDXhealth susut 0,84 persen, indeks sektor saham IDXProperty melemah 0,83 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 0,81 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur tergelincir 0,70 persen, dan indeks sektor saham IDXbasic merosot 0,34 persen.

Bursa saham Asia sebagian besar tertekan pada perdagangan Kamis, 9 Juni 2022. Bursa saham China turun meski data perdagangan Mei lebih baik dari yang diharapkan. Indeks Shanghai melemah 0,76 persen ke posisi 3.238,95. Indeks Shenzhen susut 1,85 persen ke posisi 11.810,58. Indeks Hang Seng merosot 0,9 persen.

 

Data Ekonomi China

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sebelumnya, sentimen seputar situasi COVID-19 di China mungkin telah meredam sentimen investor pada perdagangan Kamis pekan ini. Hal ini seiring pemerintah mengumumkan beberapa bagian Shanghai akan memberlakukan kembali pembatasan COVID-19.

Ekspor China melonjak 16,9 persen pada perdagangan Mei 2022 dibandingkan tahun lalu, berdasarkan laporan Reuters. Hal itu melampaui harapan analis dalam jajak pendapat Reuter dengan kenaikan 8 persen. Impor juga lebih tinggi dari yang diharapkan naik 4,1 persen dari prediksi dua persen, menurut Reuters.

“Apakah pertumbuhan ekspor China yang kuat dapat dipertahankan masih belum pasti, Kebijakan nol COVID-19, pengetatan kebijakan moneter di pasar ekspor dan berlanjutnya pergeseran konsumsi dari barang ke jasa di negara maju merupakan hambatan ekspor China,” ujar Senior Associate of Currency Strategy and International Economics Commonwealth Bank of Australia, Carol Kong dikutip dari CNBC, Kamis pekan ini.

 

Selanjutnya

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Ia menambahkan, potensi pengurangan tarif Amerika Serikat untuk barang China akan menjadi pertanda baik untuk permintaan ekspor China.

Indeks Jepang Nikkei menguat ke posisi 28.246,53. Indeks Topix melemah ke posisi 1.969,05. Indeks Korea Selatan Kospi merosot ke posisi 2.625,44. Di Australia, indeks ASX 200 susut 1,42 persen ke posisi 7.019,70. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah ke posisi 0,64 persen.

Indeks dolar AS berada di posisi 102,54 dari sebelumnya di posisi 102. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 133,83 per dolar AS. Harga minyak pada jam perdagangan di Asia, dengan harga minyak Brent turun 0,44 persen ke posisi USD 123,04 per barel. Harga minyak Amerika Serikat melemah 0,47 persen ke posisi USD 121,54 per barel.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya