Mengintip Rencana Ekspansi Rohartindo Nusantara Usai IPO

PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk akan menawarkan 410 juta saham ke publik dalam rangka IPO.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 20 Jul 2022, 20:17 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2022, 20:17 WIB
IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk akan segera mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Usai resmi tercatat di bursa, Rohartindo Nusantara Luas siap ekspansi.

Perseroan, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perkakas dan peralatan rumah tangga serta koper mencermati adanya peluang di tengah tren pertumbuhan ekonomi saat ini. Sehingga Rohartindo Nusantara Luas berupaya menghadirkan produk-produk yang memenuhi permintaan konsumen di bidang perkakas dan peralatan untuk keperluan rumah tangga untuk kelas menengah bawah.

"Kegiatan usaha tersebut dimulai dengan penjualan secara konvensional atau offline melalui agen-agen dan reseller door to door. Seiring dengan perkembangan teknologi, Perseroan pun mulai melakukan penjualan secara online,” kata Direktur Utama PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk, Ronald Hartono Tan dalam keterangan resmi, Rabu (20/7/2022).

Pada 2021, perseroan telah memiliki wilayah distribusi di Jakarta, Surabaya, Bandung, Sulawesi, Sumatera, Bali dan Kalimantan dengan lebih dari 1.000 distributor dan reseller. Sebagai perusahaan yang sedang berkembang, perseroan menilai saatnya untuk mengembangkan usaha di bidang penjualan perkakas, peralatan rumah tangga dan bangunan serta tas dan koper.

"Untuk itu Perseroan akan melakukan penghimpunan dana lewat pasar modal melalui Penawaran Umum Perdana Saham atau IPO,” imbuh Ronald.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

IPO

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dalam aksi tersebut, perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 410 juta lembar saham atau 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO. Saham ditawarkan dengan nilai nominal Rp 50 per saham dengan harga penawaran dalam kisaran harga Rp 122 — Rp 135 per saham. Sehingga total dana yang akan dihimpun sebanyak-banyaknya sebesar Rp 55,35 miliar.

Dana hasil IPO itu, sebesar 47,82 persen akan digunakan untuk membeli aset berupa 3 unit ruko dan 2 unit gudang untuk pengembangan usaha. Kemudian 52,18 persen akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan bisnis Perseroan yaitu penambahan barang-barang inventory perseroan untuk dijual.

"Barang-barang inventory yang akan dibeli itu adalah 60 persen untuk penambahan produk perkakas, 20 persen untuk penambahan produk peralatan rumah tangga dan 20 persen sisanya untuk penambahan produk Tas dan koper," ujar Ronald. 

Portofolio merek produk yang dimiliki perseroan saat ini adalah Nankai, Varem, Kovea, American Eagle, Rubystar, SNZO, VVIP, JUNIOR, Airwheel yaitu smart robotic luggage. Perseroan memiliki lebih dari 1.000 distributor dan reseller yang tersebar di seluruh Indonesia.

 

 

Memiliki Tim Kreatif

Awal 2019 IHSG
Pengunjung melintas dekat layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Perseroan juga memiliki tim kreatif untuk pengembangan produk baru, menyasar segmen menengah  ke bawah yang merupakan pasar yang sangat luas, dan memiliki after sales service yang baik.

Saat ini kepemilikan saham terbesar PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk secara mayoritas adalah PT Rohartindo Maju Perkasa sebanyak 95,12 persen, Ronald Hartono Tan sebesar 4,39 persen dan Tan Ngo Moy sebesar 0,49 persen.

Setelah IPO, komposisi kepemilikan saham akan berubah menjadi PT Rohartindo Maju Perkasa sebesar 76,10 persen, Ronald Hartono Tan 3,51 persen, Tan Ngo Moy 0,39 persen dan Masyarakat sebesar 20 persen.

Sedangkan komposisi kepemilikan saham akan berubah setelah pelaksanaan Waran Seri I menjadi PT Rohartindo sebesar 69,18 persen, Ronald Hartono Tan 3,16 persen, Tan Ngo Moy 0,35 persen, Masyarakat 18,81 persen dan Pemegang Waran Seri I sebanyak 9,09 persen.

 

Jadwal IPO

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Berdasarkan laporan keuangan tidak audit per 31 Maret 2022, perseroan mencatat pendapatan Rp 20,69 miliar hingga kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 30,27 miliar.

Perseroan mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 3,46 miliar hingga kuartal I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 2,65 miliar. Total aset perseroan tercatat Rp 136,53 miliar pada 31 Maret 2022.

Jadwal :

· Masa Penawaran Awal : 19 - 26 Juli 2022

· Perkiraan Tanggal Efektif : 29 Juli 2022

· Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 2 - 5 Agustus 2022

· Perkiraan Tanggal Penjatahan : 5 Agustus 2022

· Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 8 Agustus 2022

· Perkiraan Tanggal Pencatatan Pada BEI : 9 Agustus 2022

· Masa Perdagangan Waran Seri I – Pasar Reguler dan Negosiasi : 9 Agustus 2022 - 6 Agustus 2024

· Masa Perdagangan Waran Seri I – Pasar Tunai : 9 Agustus 2022 - 8 Agustus 2024

· Periode Pelaksanaan Waran Seri I : 8 Februari 2023 - 8 Agustus 2024

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya