Bangun Karya Perkasa Jaya Catat Saham Perdana Hari Ini Senin 25 Juli 2022

PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk mencatatkan saham perdana dengan kode saham KRYA di BEI pada, Senin, 25 Juli 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Jul 2022, 07:42 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2022, 07:42 WIB
20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk mencatatkan saham perdana pada Senin, (25/7/2022) di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).

PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk mencatatkan saham perdana dengan kode saham KRYA. Perseroan sebagai perusahaan tercatat ke-28 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2022.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, Senin, 25 Juli 2022, PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk mencatatkan saham 1,625 miliar saham dengan rincian saham pendiri sebesar 1,3 miliar saham, penawaran umum kepada msyarakat sebesar 323,37 juta saham, dan program kepemilikan saham karyawan (ESA) sebesar 1,625 juta saham.

Perseroan menawarkan harga penawaran Rp 125 per saham dengan nilai nominal Rp 25. Dengan demikian, perseroan meraup dana Rp 40,42 miliar dari IPO. Perseroan akan memakai dana IPO sekitar 45,90 persen untuk pembangunan gudang digital.

Perseroan akan membangun sebanyak 23 unit gudang di Gresik, Jawa Timur. Sisanya sekitar 54,10 persen untuk biaya penyediaan bahan baku material, biaya pembelian perlengkapan kerja dan biaya perawatan mesin beserta perangkat pendukungnya.

Selain itu, perseroan juga mencatatkan waran seri I sebesar 162.500.000 saham. Harga pelaksanaan waran seri I sebesar Rp 156 per saham. Adapun dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I jika dilaksanakan oleh pemegang waran akan dipakai untuk penambahan modal kerja perseroan.

Untuk melaksanakan IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Indo Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Pemegang saham perseroan setelah IPO, pelaksanaan ESA dan waran seri I antara lain PT Bangun Karya Artha Lestari sebesar 44,76 persen, Hok Gwan sebesar 15,38 persen, Brigitta Notoatmodjo sebesar 12,59 persen, Pramana Budihardjo sebesar 0,002 persen, masyarakat 18,09 persen, program ESA sebesar 0,09 persen dan waran seri I sebesar 9,09 persen.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Jadwal Waran

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk jadwal waran perseroan:

-Tanggal pencatatan saham dan waran seri I pada 25 Juli 2022

-Tanggal mulai perdagangan saham dan waran seri I pada 25 Juli 2022

-Tanggal akhir perdagangan waran seri I di pasar regular dan negosiasi pada 20 Juli 2023

-Tanggal akhir perdagangan waran seri I di pasar tunai pada 24 Juli 2023

-Periode awal pelaksanaan waran seri I pada 25 Januari 2023

-Periode akhir pelaksanaan waran seri I pada 25 Juli 2023

Berdasarkan ketentuan peraturan bursa Nomor I-A, jumlah saham free float perseroan untuk jumlah saham yang di lock-up selama 12 bulan sebesar 0,10 persen, saham yang tidak di lock-up sebesar 19,90 persen. Dengan demikian saham free float per 25 Juli 2022 sebesar 20 persen.

Berdasarkan informasi dalam prospektus final Perseroan, PT Bangun Karya Arta Lestari yang memiliki 800.000.000 saham Perseroan dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh kepemilikan sahamnya sampai dengan delapan bulan setelah pernyataan pendaftaran menjadi efektif sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 25/2017.

Selain itu sebanyak 1.625.000 saham yang diperoleh dari program ESA tidak dapat diperjualbelikan dan/atau dipindahtangankan dalam periode 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal pencatatan saham Perseroan pada Bursa Efek.

 

IPO Perseroan

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk, perusahaan di bidang usaha konstruksi umum dan baja melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Mengutip laman e-ipo.co.id, Kamis (30/6/2022), PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk akan melepas saham ke publik dengan jumlah 325 juta saham dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu 20 persen dari jumlah modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Perseroan menawarkan harga perdana Rp 120-Rp 130 per saham. Dengan demikian, dana yang akan diperoleh dari IPO ini sekitar Rp 42,25 miliar.

Selain itu, perseroan juga akan melaksanakan program alokasi saham karyawan atau employee stock allocation (ESA). Perseroan akan alokasikan saham maksimal 1,62 juta saham atau 0,50 persen dari jumlah saham yang dikeluarkan dalam IPO.

 

Perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 162.500.000 waran seri I atau sebesar 12,50 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh perseroan. 

 

Kinerja

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Waran seri I diberikan cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham yang ditawarkan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham yang ditawarkan pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang dua saham yang ditawarkan berhak memperoleh satu waran seri I. Setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham Bangun Karya Perkasa Jaya yang dikeluarkan dari portepel.

Waran seri I dapat dilaksanakan menjadi saham perseroan sejak enam bulan setelah diterbitkannya dan memiliki jangka waktu pelaksanaan 12 bulan.

Perseroan mencatat pendapatan tumbuh 23,54 persen menjadi Rp 102,57 miliar hingga 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 83,02 miliar. Laba periode berjalan naik462,76 persen menjadi Rp 5,65 miliar pada 2021 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 1 miliar.

Total aset naik menjadi Rp 122,73 miliar pada 2021 dari 2020 sebesar Rp 95,31 miliar. Perseroan membukukan liabilitas Rp 74,35 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 59,47 miliar. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp 48,37 miliar pada 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 35,84 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya