Laba Bumi Resources Naik 8.768 Persen pada Semester I 2022

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) catat pertumbuhan pendapatan dan penjualan pada semester I 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 01 Sep 2022, 11:00 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta -  PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2022. Pada periode tersebut, Bumi Resources berhasil mengukuhkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 167,67 juta atau sekitar Rp 2,49 triliun (kurs Rp 14.861,55 per USD). 

Laba ini naik 8.768,18 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar USD 1,89 juta. Capaian laba sejalan dengan pendapatan perseroan yang tumbuh 129,62 persen atau sebesar USD 968,69 juta atau sekitar Rp 14,4 triliun pada semester I 2022 dibanding semester I 2021 sebesar USD 421,86 juta. Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan naik menjadi USD 754,96 juta, naik dari USD 341,73 juta pada semester I 2021.

Meski begitu, laba bruto perseroan pada paruh pertama 2022 masih tumbuh 166,72 persen menjadi USD 213,72 juta dari USD 80,13 juta pada semester I 2021.

Beban usaha naik menjadi USD 56,58 juta dari USD 30,47 juta pada semester I 2021. Namun, laba usaha juga masih tumbuh 216,44 persen atau tercatat sebesar USD 157,14 juta pada semester I 2022 dari USD 49,66 juta pada semester I 2021.

Pada periode ini, perseroan mencatatkan bagian atas laba neto entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar USD 248,75 juta, penghasilan bunga USD 1,74 juta, beban bunga dan keuangan USD 94,04 juta, laba selisih kurs USD 2,24 juta, dan beban lain-lain USD 120,34 juta.

 

Aset Perseroan

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Setelah dikurangi pajak, perseroan berhasil membukukan laba periode berjalan sebesar USD 178,44 juta atau sekitar Rp 2,65 triliun. Naik 2.674,52 persen dibanding semester I 2021 sebesar USD 6,43 juta. Dari sisi aset perseroan sampai dengan Juni 2021 tercatat sebesar USD 4,46 miliar, naik dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar USD 4,223 miliar.

Terdiri dari aset lancar USD 989,43 juta dan aset tidak lancar USD 3,47 miliar. Liabilitas hingga Juni 2022 turun tipis menjadi USD 3,57 miliar dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar USD 3,58 miliar. Terdiri dari liabilitas jangka pendek USD 2,9 miliar dan liabilitas jangka panjang USD 662,55 juta. Sementara ekuitas hingga Juni 2022 naik menjadi USD 887,59 juta dari posisi akhir Desember 2021 sebesar USD 646,45 juta.

Pada perdagangan Kamis, 1 September 2022, pukul 10.51 WIB, saham BUMI naik 0,60 persen ke posisi Rp 169 per saham. Saham BUMI dibuka naik 12 poin ke posisi Rp 180 per saham. Saham BUMI berada di level tertinggi 180 dan terendah 166 per saham. Total frekuensi perdagangan 34.385 kali dengan volume perdagangan 47.455.028 saham. Nilai transaksi Rp 815,8 miliar.

Private Placement Bumi Resources, Innovate Capital Konversi OWK

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah merampungkan gelaran private placement atau penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD). Dalam aksi tersebut, perseroan menawarkan 5.101.889.506 lembar saham seri C dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

Sementara harga pelaksanaan dipatok Rp 80 per saham. Sehingga total transaksi senilai Rp 408,15 miliar. Merujuk keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), PMTHMETD seluruhnya dieksekusi oleh Innovate Capital Pte. Ltd melalui konversi obligasi wajib konversi (OWK).

"Saham seri C baru yang diterbitkan perseroan dalam PMTHMETD adalah untuk memenuhi permintaan konversi dari pemegang OWK berdasarkan permintaan konversi hingga 18 Juli 2022,” ungkap manajemen PT Bumi Resources Tbk, dikuip Rabu (24/8/2022).

 

 

Selanjutnya

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor perseroan semula sebanyak 134.933.847.727 saham. Terbagi atas 20.773.400.000 lembar saham seri A, 53.501.346.007 saham seri B, dan 60.659.101.720 saham seri C.

Setelah pelaksanaan PMTHMETD, jumlah modal saham ditempatkan dan modal disetor perseroan telah meningkat menjadi sebanyak 140.035.737.233 saham. Terbagi menjadi 20.773.400.000 saham seri A, 53.501.346.007 saham seri B, dan 65.760.991.226 saham Seri C.

Sebelumnya, perseroan telah menggelar aksi serupa pada akhir Juni lalu. Saat itu, perseroan menerbitkan 13.206.473.996 saham seri C dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

Aksi itu dalam rangka konversi utang menjadi saham yang ditawarkan dengan harga konversi Rp 76,59 per saham. Pihak yang eksekusi private placement perseroan saat itu adalah Innovate Capital Pte Ltd, sehubungan dengan utang yang dimiliki oleh perseroan tersebut sebesar 1,01 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya