Melalui Alfamind, Alfamart Ingin Ekonomi Rumah Tangga Meningkat

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola Alfamart menyatakan dari mitra Alfamind ini seluruh kalangan masyarakat.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 02 Sep 2022, 22:00 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2022, 22:00 WIB
Toko ritel virtual Alfamart (Foto: Istimewa)
Toko ritel virtual Alfamart (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mengungkapkan, menghadirkan toko virtual dari Alfamart seiring perkembangan teknologi yang terjadi saat ini. Toko virtual Alfamart tersebut bernama Alfamind.

"Sehubungan meningkatnya perkembangan teknologi Alfamart sekarang tidak harus toko fisik, jadi ada namanya toko virtual yang berbentuk AR/VR,” kata Virtual Store Manager PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, M. Agung Nugroho kepada awak media, di Nusa Dua, Bali, ditulis Jumat (2/9/2022).

Dia menambahkan, sasaran dari mitra Alfamind ini seluruh kalangan masyarakat. Namun, hingga saat ini mitra terbanyak dari kalangan perempuan dari segala profesi, salah satunya Ibu Rumah Tangga (IRT), dan ada juga beberapa mitra dari kalangan pria. "Sasarannya seluruh kalangan,” kata Agung.

Target dari Alfamind ini antara lain menciptakan komunitas yang berdaya serta meningkatkan perekonomian rumah tangga.

"Menciptakan komunitas yang berdaya, meningkatkan perekonomian rumah tangga dan bangsa, tapi intinya perekonomian keluarga sekarang bisa juga ditingkatkan dari semua anggota keluarga itu. Jadi enggak hanya dari kepala keluarganya saja,” imbuhnya.

Alfamind ini merupakan kerja sama antara PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dan PT WIR Asia (WIRG). Adapun WIR Asia sebagai partner dalam membangun Alfamind.

"Expert di bidangnya, WIR itu adalah salah satu brand specialist sudah terbiasa dengan metaverse. Maka ini saya rasa sangat berpotensi dari teknologi metaverse, nantinya bagaimana mitra punya pengalaman berjualan secara virtual,” pungkasnya.

Alfamart Hadirkan Toko Ritel Virtual

Gerai Alfamart (Dok: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk)
Gerai Alfamart (Dok: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk)

Sebelumnya, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) menghadirkan toko virtual dari Alfamart, yakni Alfamind. Alfamind tersebut berpartisipasi dalam ajang NXC International Summit 2022 yang digelar di Bali pada 31 Agustus – 2 September 2022.

Dalam eksibisi tersebut, Alfamind berkesempatan mengenalkan wujud nyata gerai ritel virtual pertama yang ada di Indonesia.

“Peserta NXC International Summit ini adalah kalangan professional dan tech geek, sehingga tepat bagi kami untuk mengenalkan apa itu Alfamind, sebagai gerai ritel virtual pertama di Indonesia," ujar Virtual Store General Manager Alfamart, Viendra Primadia, Kamis (1/9/2022).

Kemudian, di booth Alfamind, pengunjung mengenal lebih jauh tentang Alfamind, sekaligus bisa merasakan sensasi langsung konsep Alfamind berikutnya yaitu berbelanja dan bertransaksi secara virtual dengan teknologi AR/VR.

"AR/VR dan metaverse adalah the next common things di masa depan. Pada awalnya toko virtual Alfamind hadir dengan teknologi AR/VR, yang juga pernah mendapat rekor MURI sebagai Toko Ritel Virtual Pertama. Namun untuk sementara ini aplikasi Alfamind versi AR/VR belum dapat digunakankembali karena memang sedang dipersiapkan dengan teknologi yang lebih up to date," kata Viendra.

Alfamind merupakan jawaban bagi seseorang yang ingin berusaha mandiri dan menambah penghasilan dengan modal yang minim berbekal aplikasi Alfamind di ponsel saja.

Kemudian, pemilik toko merupakan sebutan bagi anggota aktif Alfamind, bisa berdagang tanpa harus memiliki toko fisik hingga stok barang, karena gudang, barang dagangan hingga pengiriman semua dilakukan oleh Alfamind.

Selain itu dengan margin keuntungan hingga 15 persen, reward-reward serta program-program menarik lainnya membuat Alfamind ini menawarkan kemudahan usaha yang unik dan menguntungkan.

 

 

Tersedia Produk Kebutuhan Sehari-hari

Ilustrasi gerai Alfamart (Foto: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
Ilustrasi gerai Alfamart (Foto: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

Di Alfamind juga tersedia produk-produk kebutuhan sehari-hari dan produk lainnya seperti barang elektronik, dapur rumah tangga hingga gadget. Ibarat gerai Alfamart dengan produk yang lebih lengkap lagi varian produk nya.

“Bahkan, kaum rebahan saja bisa untung banyak,” ujar dia.

Sebagai buktinya, salah satu store owner dari Bali, I Gusti Lanang Darma mengaku, meskipun ia adalah karyawan swasta, bergabung dengan Alfamind memberinya tambahan penghasilan.

“Alfamind juga berkala memberikan pelatihan bagaimana mengembangkan usaha hingga saya sendiri bisa sebut seperti pendamping pribadi, selain itu juga menambah jaringan bisnis,” kata Lanang Darma.

Sebagai informasi, hingga kini terdapat 45.000 lebih store owner teraktivasi, dengan 5.500 lebih SKU produk (barang dagangan tersedia), dan khusus untuk pengiriman produk-produk Alfamart ada 3000 toko Alfamart yang siap melayani 600 kota atau kabupaten di Indonesia.

Lebih lanjut, bagi yang tertarik menjadi store owner bisa mengetahui informasi selengkapnya website www.alfamind.id atau mengunjungi akun Instagramresmi Alfamind @alfamind.id.

Kinerja Semester I 2022

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Sebelumnya, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola gerai Alfamart mengumumkan kinerja perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2022.

Pada periode tersebut, Alfamart mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,25 triliun. Laba tersebut naik 47,27 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 870,9 miliar. Sehingga laba per saham dasar turut naik menjadi Rp 30,9 dari sebelumnya Rp 20,55.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (31/8/2022), capaian itu sejalan dengan kenaikan pendapatan perseroan pada semester I 2022 sebesar 13,92 persen, menjadi Rp 47,89 triliun dari Rp 42,04 triliun pada semester I 2021.

Secara bersamaan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 37,96 triliun dari Rp 33,46 triliun pada semester I 2021. Meski begitu, laba bruto perseroan pada paruh pertama 2022 tercatat naik menjadi Rp 9,93 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 8,57 triliun.

Pada periode ini, laba usaha tercatat sebesar Rp 1,67 triliun. Perseroan juga mencatatkan pendapatan keuangan sebesar Rp 22,04 miliar, biaya keuangan Rp 90,9 miliar, dan bagian atas rugi entitas asosiasi senilai Rp 6,79 miliar.

Dari rincian tersebut, setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan berhasil mengukuhkan laba periode berjalan sebesar Rp 1,28 triliun. Naik 46,05 persen dibanding semester I 2021 sebesar Rp 876,22 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya