Tarif Ojol Resmi Naik Mulai Hari Ini 11 September 2022, Ini Langkah Gojek

Tarif ojek online resmi naik mulai 11 September 2022. Begini kata manajemen Gojek.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Sep 2022, 10:46 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2022, 10:46 WIB
Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.
Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan tarif baru ojek online (tarif ojol) resmi naik mulai Minggu, 11 September 2022 pukul 00.00 waktu setempat.

Jadwal kenaikan tarif ojol tersebut mundur satu hari dari jadwal yang ditetapkan sebelumnya yaitu per 10 September 2022 pukul 00.00 waktu setempat. Menanggapi kenaikan tarif ojol ini, Senior Vice President Corporate Affairs Gojek, Rubi W.Purnomo menuturkan, perseroan menerapkan perubahan tarif GoRide sesuai ketentuan yang berlaku.

“Gojek memberlakukan perubahan tarif GoRide sesuai dengan peraturan yang berlaku efektif pada tanggal 11 September 2022,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (11/9/2022).

Ia menambahkan, pihaknya juga secara proaktif menyesuaikan tarif bagi layanan GoCar, GoFood, GoSend, dan GoMart untuk mendorong potensi pendapatan maksimal bagi para mitra driver.

“Penyesuaian tarif ini diharapkan dapat mendukung mitra driver memenuhi biaya operasional sehari-hari, sekaligus memastikan Gojek dan para mitra driver dapat selalu memberikan layanan terbaik bagi pelanggan,” kata dia.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengkonfirmasi, tarif baru ojol (ojek online) akan resmi naik mulai Minggu, 11 September 2022 pukul 00.00 waktu setempat.

Jadwal itu mengalami keterlambatan satu hari dari jadwal yang ditetapkan sebelumnya, yakni per 10 September 2022 pukul 00.00 waktu setempat.

Saat ditemui di kawasan Kota Tua Jakarta, Sabtu, 10 September 2022, Budi Karya menuturkan, kenaikan tarif ojol akan dilakukan oleh seluruh aplikator, termasuk Gojek maupun Grab Indonesia.

"Iya, (tarif ojol naik) per tanggal 11 September (2022) jam 00.00, seluruh aplikator," ujar Menhub Budi Karya.

Ditanya terkait alasan mundur dari jadwal semula, ia mengaku sebelumnya masih memakan proses kesepakatan bersama pihak aplikator. Seperti diketahui, wacana penyesuaian harga ini sudah mundur berkali-kali sejak Agustus 2022.

"Segala sesuatunya sedang kita bahas bersama. Nanti saatnya sesuai dengan ketentuan yang sudah kita sampaikan nanti akan diberlakukan," tutur Menhub Budi.

Rincian Tarif

Tarif Baru Ojek Online Segera Diumumkan
Pengemudi ojek online mengangkut penumpang di depan Stasiun Palmerah, Jakarta, Selasa (6/9/2022). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan segera menerbitkan regulasi kenaikan tarif ojek online (ojol). Hal itu menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang membuat beban operasional transportasi semakin besar. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan melalui Keputusan Menteri Perhubungan terbaru memutuskan untuk menaikkan tarif ojol, yang sebelumnya dijadwalkan per 10 September 2022.

Ketentuan tarif ojol terbaru ini dibagi menjadi tiga zona, yakni Zona I Sumatera, Jawa non Jabodetabek, dan Bali. Zona II Jabodetabek. Zona III Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Untuk biaya jasa ojek online tahun 2022 diputuskan, untuk Zona I batas bawah naik dari Rp 1.850 menjadi Rp 2.000, batas atas naik dari Rp 2.300 Rp 2.500. Sehingga terjadi kenaikan 6-10 persen untuk biaya jasa batas bawah dan batas atas.

Untuk zona II, dari KP 548 batas bawah naik dari Rp 2.250 menjadi Rp 2.550. Untuk batas atas naik dari Rp 2.650 menjadi Rp 2.800. Jadi ada kenaikan untuk batas bawah 13,33 persen, batas atas 6 persen dari KP 558 Tahun 2020.

Untuk zona III, dari Rp 2.100 naik menjadi Rp 2.300, atau naik 9,5 persen. Untuk batas atas naik dari Rp 2.600 menjadi Rp 2.750 atau 5,7 persen kenaikannya.

Biaya Jasa Minimal

Sementara untuk biaya jasa minimal disesuaikan berdasarkan jarak 4 km pertama. Jadi untuk zona I 4 km pertama Rp 8-10 ribu, zona II Rp 10.200-11.200, untuk zona III Rp 9.200-11.000.

Sedangkan untuk besaran tidak langsung berupa biaya sewa aplikasi ditetapkan paling tinggi 15 persen, turun dari sebelumnya 20 persen.

Tarif Ojol Naik, Bagaimana Prospek Saham GOTO?

Paparan publik penawaran umum perdana saham (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Selasa (15/3/2022) (Foto: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk)
Paparan publik penawaran umum perdana saham (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Selasa (15/3/2022) (Foto: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk)

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Ditjen Perhubungan Darat resmi menaikan tarif ojol (ojek online) terbaru yang akan resmi berlaku per 10 September 2022. Analis menilai kebijakan tersebut memberikan dampak positif bagi keberlangsungan bisnis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheryl Tanuwijaya menuturkan, kebijakan baru terkait kenaikan tarif ojol baik untuk keberlangsungan bisnis GOTO.

"Kenaikan tarif ojol untuk menyesuaikan kenaikan harga BBM di respon positif ya hari ini, GOTO juga menguat meski IHSG merah. Hal ini tentunya bagus ya utk keberlangsungan bisnis GOTO dan kesejahteraan mitra pengemudinya, juga memberikan kejelasan harga tarif jasa GOTO yang selama ini dinantikan,” ujar Cheryl kepada Liputan6.com, Rabu (7/9/2022).

Cheryl juga menjelaskan, GOTO mengantisipasi berkurangnya daya beli masyarakat dengan berbagai strategi sehingga diharapkan tidak mengurangi daya beli masyarakat.

Selain itu Cheryl juga memberikan strategi saham GOTO dengan target price (TP) 296.

“GOTO hold TP 296,” kata dia.

Sementara itu, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora mengatakan, kenaikan tarif ojol ini berdampak baik bagi perusahaan dan pengemudi di tengah naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Hal ini membuat margin keuntungan emiten bisa naik dan berdampak baik untuk laporan keuangan perusahaan di semester II ini,” kata Andhika.

Andhika menambahkan, prospek GOTO pada semester II 2022 diperkirakan masih akan membukukan rugi bersih, karena masih memberikan diskon kepada pelanggan.

"Namun untuk prospek GOTO ke depannya masih akan baik karena perkembangan ekonomi digital dan sedang peralihannya kebiasaan belanja customer dari offline ke online,” ujar dia.

Selain itu, Andhika juga menyebutkan terdapat sentimen negatif pada saham GOTO.

Masih Ada Tekanan

GoTo
Gojek, platform layanan on-demand dan perusahaan teknologi Tokopedia di Indonesia mengumumkan pembentukan grup GoTo.

"Ada potensi naiknya suku bunga BI pada semester II ini, menjadi sentiment negative untuk sektor teknologi karena beban bunga berprospek naik. Inflasi tinggi di Indonesia membuat daya beli masyarakat Indonesia, yang berpengaruh terhadap penurunan penjualan e-Commerce,” kata dia.

Sedangkan, untuk strategi sahamnya Andhika merekomendasikan membeli saat harga mengalami pelemahan.

"Buy On Weakness, support 274, target penguatan 322,” kata dia.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, saham GOTO nampak belum terlepas dari tekanan koreksi yang terjadi pada dua pekan terakhir.

“Dengan naiknya BBM dan disusul penyesuaian tarif ojol maka jika melihat pergerakan harga sahamnya di pasar memang belum lepas dari tekanan koreksi yang terjadi dua pekan terakhir,” kata Ivan.

Meskipun demikian, saat ini saham GOTO berpotensi untuk bangkit.

“Namun dengan posisi yang mendekati support 270 saat ini justru ada potensi rebound jika harga masih bertahan di atasnya,” pungkasnya.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, 7 September 2022, saham GOTO stagnan di posisi Rp 282 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 294 dan terendah Rp 280 per saham. Total frekuensi perdagangan 29.453 kali dengan volume perdagangan 10.515.092 saham. Nilai transaksi Rp 299,8 miliar.

 

Infografis Tips Aman Naik Ojek Online Saat Pandemi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tips Aman Naik Ojek Online Saat Pandemi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya