Pantau Rekomendasi Saham Hari Ini 2 November 2022 dari BNI Sekuritas

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, jika bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Nov 2022, 10:24 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2022, 10:24 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mengalami penurunan dalam pola konsolidasi pada perdagangan Rabu (2/11/2022). Kondisi ini bisa terjadi di tengah kondisi indikator bullish & di bawah 5 day MA.

IHSG berada dalam trend bullish, selama di atas 6.995. Indikator MACD bullish, stochastic overbought, di atas support 7.017, candle higher high. Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, jika bisa ditutup harian di atas 6.980, IHSG masih berpeluang rebound dengan target 7.091, 7.135, 7.250. Jika gagal, indeks rawan menuju 6.958, 6.902.

“Level resistance pada perdagangan Rabu, 2 November 2022 berada di 7.068, 7.098, 7.135, 7.167 dengan support 7.016, 6.987, 6.958, 6.917. Perkiraan range pada hari ini di rentang 7.010 - 7.110,” tulis Andri dalam riset, Rabu, 2 November 2022.

Sebagai gambaran, IHSG ditutup melemah 0,66% ke level 7.052,30 pada perdagangan Selasa, 1 November 2022, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, sebagian besar bursa Asia Pasifik mencatat penguatan.

Bahkan indeks Hang Seng mencatat kenaikan yang sangat signifikan sebesar 5,23 persen, yang merupakan kenaikan harian tertinggi sejak Mei 2009. Penguatan juga terjadi pada bursa daratan China seperti Shanghai Composite (2,62 persen) dan Shenzen Component (3,24 persen).

Dari Amerika Serikat (AS), Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,24 persen, begitu juga dengan indeks S&P 500 yang terkoreksi 0,41 persen.

Bahkan indeks Nasdaq turun lebih dalam sebesar 0,89 persen. Data pasar tenaga kerja yang kuat pada September meningkatkan kekhawatiran the Fed akan mempertahankan sikapnya yang agresif dalam menaikkan suku bunga untuk menghadapi inflasi.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi Teknikal

IHSG Menguat
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut merupakan rekomendasi saham dari BNI Sekuritas untuk perdagangan Rabu, 2 November 2022:

 

1.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Resistance : Rp  8.900, Rp 9.000, Rp 9.075, Rp 9.225.

Support: Rp 8.725, Rp 8.600, Rp 8.525, Rp 8.300.

Rekomendasi: buy Rp 8.600- Rp 8.700 target Rp 8.900, Rp 9.000. Stop loss di bawah Rp 8.500.

 

2.PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

Resistance : Rp  3.800, Rp 3.880, Rp 3.920, Rp 4.080.

Support: Rp 3.690, Rp 3.600, Rp 3.540, Rp 3.420.

Rekomendasi: speculative buy target Rp 3.830, Rp 3.900. STop loss di bawah Rp 3.690, Rp 3.540.

 

3. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

Resistance : Rp 10.350, Rp 10.525, Rp 10.750, Rp 10.975.

Support: Rp 10.125, Rp 9.900, Rp 9.750, Rp 9.600.

Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp 10.250, target Rp 10.350, Rp 10.500. Stop loss di bawah Rp 9.900.

 

4. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Resistance : Rp 1.430, Rp 1.450, Rp 1.485, Rp 1.555.

Support: Rp 1.400, Rp 1.380, Rp 1.345, Rp 1.275.

Rekomendasi: buy  di atas Rp 1.415 target Rp 1.450, Rp 1.485. Stop loss di bawah Rp 1.375.

Penutupan IHSG 1 November 2022

IHSG Ditutup Melemah ke 6.023,64
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpampang di Jakarta, Kamis (10/10/2019). Dari 10 sektor pembentuk IHSG, lima sektor saham berada di zona merah. Pelemahan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Selasa (1/11/2022). Sektor saham energi pimpin koreksi pada perdagangan Selasa pekan ini.

Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,66 persen ke posisi 7.052,30. Indeks LQ45 turun 0,67 persen ke posisi 1.007,37. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Sebanyak 355 saham melemah sehingga menekan IHSG. 186 saham menguat dan 161 saham diam di tempat. Pada Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.128,13 dan terendah 7.018,55.

Total frekuensi perdagangan 1.307.932 kali dengan volume perdagangan 22 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.626.

Mayoritas sektor saham melemah kecuali indeks sektor saham IDXbasic naik 0,29 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal bertambah 0,89 persen, dan indeks sektor saham IDXtechno naik 0,49 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy merosot 2,97 persen dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry turun 1,19 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 1,19 persen, indeks sektor saham IDXfinance merosot 1,14 persen, indeks sektor saham IDXhealth dan IDXinfrastruktur terpangkas 0,47 persen.

Sedangkan indeks sektor saham IDXnonsiklikal merosot 0,43 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXproperty susut 0,04 persen.

Indeks Hang Seng Memimpin di Bursa Saham Asia

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Hong Kong memimpin di Asia Pasifik. Penguatan bursa saham Hong Kong ini terjadi setelah sepanjang perdagangan Oktober 2022 turun lebih dari 14 persen, dan sentuh level terendah sejak April 2009.

Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 5,23 persen ke posisi 15.455,27. Indeks Hang Seng teknologi menguat 7,8 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai mendaki 2,62 persen ke posisi 2.969,20 dan indeks Shenzhen bertambah 3,24 persen ke posisi 10.734,25 setelah data manufaktur PMI Caixin berada di posisi 49,2.

Bank sentral Australia menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin, dan sesuai harapan. Indeks ASX 200 menguat 1,65 persen ke posisi 6.976,90.

Indeks Jepang Nikkei naik 0,33 persen ke posisi 27.678,92. Indeks Topix bertambah 0,47 persen ke posisi 1.938,50. Indeks Kospi menanjak 1,81 persen ke posisi 2.335,22. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang bertambah 2,74 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya