Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal sesi perdagangan Selasa, (6/12/2022). Koreksi IHSG yang terjadi mengikuti bursa saham global yaitu wall street dan bursa saham Asia yang tertekan. Selain itu, mayoritas sektor saham tertekan.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 6.987,36. Pada pukul 09.06 WIB, IHSG merosot 0,34 persen ke posisi 6.963. Indeks LQ45 tergelincir 1,3 persen ke posisi 966,5. Mayoritas indeks acuan tertekan. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.987,36 dan terendah 6.934,21. Sebanyak 237 saham melemah sehingga menekan IHSG. 121 saham menguat dan 193 saham diam di tempat.
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan 91.482 kali dengan volume perdagangan 1,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 965 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.421.
Advertisement
Mayoritas  indeks sektor saham IDX-IC tertekan kecuali sektor saham menguat 2,66 persen. Sementara itu, sektor saham basic melemah 0,73 persen, sektor saham industri tergelincir 0,16 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,65 persen, sektor saham siklikal merosot 0,85 persen, dan sektor saham health turun 0,68 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan terpangkas 0,61 persen, sektor saham properti melemah 0,25 persen, sektor saham teknologi susut 2,47 persen, sektor saham infrastruktur turun 0,87 persen dan sektor saham transportasi melemah 0,83 persen.
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup melemah 0,5 persen ke posisi 6.987 pada Senin, 5 Desember 2022. Saham teknologi tertekan dengan saham GOTO melemah 6,8 persen, saham BUKA tergelincir 5,8 persen dan TLKM susut 4 persen menekan IHSG.
Saham GOTO kena auto rejection bawha (ARB) dalam hari keempat. Di sisi lain, investor asing melakukan aksi jual saham. Saham BMRI naik 3,3 persen dan saham BBCA merosot 1,4 persen.
Sedangkan saham logam menguat antara lain saham ANTM bertambah 1 persen dan INCO naik 0,3 persen, dan memimpin kenaikan. Sedangkan saham batu bara melamah antara lain saham UNTR turun 2,5 persen, saham ADRO merosot 1,8 persen.
Â
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Top Gainers-Losers pada 6 Desember 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham MMIX melambung 24,21 persen
-Saham SINI melambung 11,24 persen
-Saham MDIA melambung 9,8 persen
-Saham CBUT melambung 7,37 persen
-Saham BSML melambung 9,5 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham MGLV merosot 9,24 persen
-Saham NINE merosot 8,7 persen
-Saham MINA merosot 6,98 persen
-Saham BOSS merosot 6,93 persen
-Saham TECH merosot 6,82 persen
-Saham RANC merosot 6,74 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-Saham TLKM senilai Rp 258,5 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 239,9 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 99,7 miliar
-Saham NATO senilai Rp 70,5 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 66,5 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
--Saham MMIX tercatat 10.407 kali
-Saham TLKM tercatat 7.007 kali
-Saham BBCA tercatat 6.908 kali
-Saham SDPC tercatat 6.228 kali
-Saham MTPS tercatat 5.748 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari Ajaib Sekuritas
Ajaib Sekuritas prediksi, IHSG akan beragam pada perdagangan Selasa, 6 Desember 2022. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Christy Maryani menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.975-7.070.
Dalam riset Ajaib Sekuritas, Bank Indonesia akan meluncurkan mata uang digital bank sentral (CBDC) atau rupiah digital. Sebagai langkah awal, BI telah mengeluarkan white paper rupiah digital yang bisa diakses di laman resmi BI. Sementara itu, pemerintah menargetkan pendapatan negara pada tahun 2023 sebesar Rp2.463 triliun.
Target tersebut akan dicapai melalui berbagai reformasi perpajakan dan pelaksanaan Undang-undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). Adapun alokasi belanja negara tahun 2023 ditetapkan sebesar Rp2.246,5 triliun dan Transfer ke Daerah (TKD) sebesar Rp814,7 triliun.
Dari mancanegara, rilis data pasar tenaga kerja (Non-farm Payrolls) AS pada akhir pekan lalu memperlihatkan tingkat upah yang naik 5,1 persen YoY pada November 2022, lebih tinggi dari kenaikan bulan sebelumnya yang tercatat 4,9 persen YoY.
Dari Turki dilaporkan, Indeks Harga Konsumen (IHK) Turki pada November 2022 tercatat 84,4 persen YoY, turun untuk pertama kalinya dalam lebih dari 18 bulan terakhir, serta turun dari level tertinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat di level 85,5 persen YoY.
Sementara itu, China akan meluncurkan pilar ketiga system pension pada awal tahun depan. Program tersebut diperkirakan dapat membawa dana masyarakat USD 1,5 triliun ke dalam sistem keuangan.
Saham Pilihan dari Ajaib Sekuritas
Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas: Â
1.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
Buy : 178 TP : 184
Stop loss : 173 Â
Buy on weakness pada BRMS, BRMS ditutup di atas MA 50 harinya, selama bergerak di atas MA 50 masih ada potensi konsolidasi. Volume menurun, artinya tekanan jual mulai melemah. Stochastic pada area netral dan MACD line bergerak di atas centerline.
BRMS telah mengoperasikan pabrik emas carbon in leach yang kedua sejak awal November 2022 dengan kapasitas produksi 4.000 ton bijih per hari. Dengan peningkatan produksi emas, berpotensi mendorong profitabilitas BRMS atau peningkatan top line di kuartal IV-2022. Â
2.PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)
Buy : 274 TP : 284
Stop loss : 252 Â
Saham SLIS ditutup di highest level dengan volume yang lebih tinggi dibanding hari sebelumnya, stochastic up, MACD bar histogram dalam momentum positif. Â Kinerja SLIS hingga kuartal III-2022 mencatat kenaikan laba bersih 25% YoY menjadi Rp25,46 miliar. Laba bersih tersebut ditopang dari kenaikan penjualan yang tumbuh 11% YoY menjadi Rp356,92 miliar.
SLIS akan right issue yang bertujuan untuk menambah modal kerja anak usaha. Pelaksanaan right issue ini akan meningkatkan ekuitas SLIS sehingga struktur permodalan akan semakin baik Â
3.PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
Buy : 1.145 TP : 1.180 Stop loss : 1.130 Â Saham TOWR bergerak konsolidasi jangka pendek, volume up, stochastic bergerak pada area netral dan MACD bar histogram dalam level positif. Â
Kinerja TOWR kuartal III-2022 masih mencatat pertumbuhan pendapatan 33,6 persen yoy menjadi Rp8,1 triliun. Prospek strategis untuk TOWR seiring dengan anak usaha yaitu Protelindo dan iForte yang bekerja sama dengan SSIA membangun menara dan jaringan fiber optik di seluruh Kawasan Subang Smartpolitan.
Â
Advertisement