Liputan6.com, Jakarta - Peluang kenaikan bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terbuka pada perdagangan Jumat (23/12/2022). Potensi penguatan ini setelah IHSG mengalami break resist line, dari candle higher high & closed di atas 5 day MA.
IHSG berada dalam trend bearish, selama di bawah 6.890. Secara teknikal, indikator MACD bearish, stochastic bearish, di bawah support 6.891, candle higher high. Jika bisa ditutup harian di bawah 6.890, IHSG masih berpeluang koreksi dengan target 6.747 (tercapai), 6.683 (tercapai), 6.587. Jika rebound, peluang menuju 6.820 (tercapai), 6.934, 6.982.
Baca Juga
“Level resistance pada Jumat (23/12) berada di 6.854, 6.892, 6.934, 6.981 dengan support 6.792, 6.745, 6.714, 6.680, 6.641. Perkiraan range: pada hari ini di rentang 6.780 - 6.870,” tutur Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar.
Advertisement
Pada Kamis, 22 Desember 2022, Bursa Asia Pasifik mencatat pergerakan yang bervariasi. Indeks Hang Seng naik signifikan sebesar 2,71 persen didorong oleh penguatan saham properti dan teknologi. TSEC Weighted Index dan Kospi juga menguat signifkan masingmasing 1,47 persen dan 1,19 persen, sedangkan IHSG menguat tipis.
Korea Selatan mencatat producer price index (PPI) sebesar -0,2 persen secara bulanan (MoM), terendah dalam 19 bulan terakhir. Dewan Gubernur BI memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,50%.
Dari Amerika Serikat (AS), Dow Jones Industrial Average mencatat penurunan sebesar 1,05 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 1,45 persen. Sementara Nasdaq melemah lebih dalam sebesar 2,18 persen.
Investor masih khawatir pengetatan moneter lebih lanjut dari bank sentral di seluruh dunia akan mendorong ekonomi ke dalam resesi. AS mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 3,2 persen secara kuartalan pada kuartal III-2022, melebihi perkiraan. Inggris mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 1,9 persen YoY pada kuartal III-2022, di bawah ekspektasi.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Saham
Berikut saham-saham rekomendasi BNI Sekuritas untuk perdagangan Jumat (23/12/2022):
1.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Resist: Rp 9.500, Rp 9.625, Rp 9.700, Rp 9.800.
Support: Rp 9.325, Rp 9.275, Rp 9.125, Rp 9.000.
Rekomendasi: speculative buy target Rp 9.525, Rp 9.700 stop loss di bawah Rp 9.275.
2.PT United Tractors Tbk (UNTR)
Resist: Rp 27.350, Rp 27.650, Rp 28.050, Rp 28.650.
Support: Rp 26.600, Rp 26.025, Rp 25.400, Rp 24.950.
Rekomendasi: buy if break 27.000 target Rp 27.650, Rp 28.600 stop loss di bawah Rp 26.000.
3.PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Resist: Rp 3.790, Rp 3.840, Rp 3.890, Rp 3.920.
Support: Rp 3.720, Rp 3.670, Rp 3.620, Rp 3.580.
Rekomendasi: buy di atas Rp 3.760 target Rp 3.840, Rp 3.860 stop loss di bawah Rp 3.670.
4.PT XL Axiata Tbk (EXCL)
Resist: Rp 2.120, Rp 2.150, Rp 2.200, Rp 2.300.
Support: Rp 2.080, Rp 2.050, Rp 2.000, Rp 1.900.
Rekomendasi: trading buy target Rp 2.120, Rp 2.140 stop loss di bawah Rp 2.000.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 22 Desember 2022
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau setelah bergerak di zona merah pada sesi pertama perdagangan Kamis (22/12/2022). Mayoritas sektor saham menghijau angkat IHSG.
Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,06 persen ke posisi 6.824,43. Indeks LQ45 naik tipis di 941,69. Indeks acuan cenderung bervariasi.Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.844,12 dan terendah 6.800,61.
Sebanyak 285 saham menguat dan 218 saham melemah. 200 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 941.364 kali dengan volume perdagangan 18,9 miliar saham. Nilai transaksi Rp 8,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.574.
Indeks sektor saham menghijau kecuali sektor saham basic melemah 0,59 persen dan sektor saham non siklikal susut 0,25 persen. Sementara itu, sektor saham energi menguat 0,15 persen, sektor saham industri bertambah 1 persen, sektor saham siklikal menanjak 0,38 persen, dan sektor saham kesehatan mendaki 0,64 persen.
Kemudian sektor saham keuangan bertambah 0,64 persen, sektor saham properti melesat 0,62 persen. Sektor saham teknologi melonjak 1,71 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham infrastruktur naik 0,83 persen dan sektor saham menguat 0,84 persen.
Penguatan IHSG di tengah Bank Indonesia (BI) umumkan suku bunga acuan. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Desember 2022 memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,5 persen.
Selain itu, RDG Bank Indonesia juga memutuskan menaikkan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,25 persen.
"Keputusan kenaikan suku bunga yang lebih terukur tersebut sebagai langkah front loaded, pre-emptive, dan forward looking memastikan terus berlanjutnya menurunkan ekspektasi inflasi sehingga inflasi inti tetap terjaga dalam sasaran 3,0±1 persen," kata Perry dalam Konferensi Pers hasil RDG BI, Kamis, 22 Desember 2022, demikian mengutip Kanal Bisnis Liputan6.com.
Bursa Saham Asia pada 22 Desember 2022
Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis, 22 Desember 2022. Penguatan bursa saham Asia Pasifik tersebut seiring optimisme di wall street yang didorong kinerja laba perusahaan dan kepercayaan konsumen melonjak.
Indeks Hang Seng naik 2,7 persen yang didorong saham properti dan teknologi. Di China, indeks Shanghai merosot 0,46 persen dan indeks Shenzhen susut 0,33 persen.
Indeks ASX 200 bertambah 0,53 persen menjadi 7.152. Penguatan bursa saham Australia setelah Menteri Luar Negeri Penny Wong bertemu pejabat China Wang Yi. Keduanya sepakat untuk kembali mulai dialog dalam perdagangan isu ekonomi.
Indeks Jepang Nikkei naik 0,46 persen ke posisi 26.507,87. Indeks Topix menguat 0,78 persen ke posisi 1.908,17. Yen Jepang menguat terhadap dolar AS ke posisi 131,94.
Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 1,19 persen menjadi 2.356,73. Sementara itu, indeks harga produsen pada November 2022 sentuh level terendah dalam 19 bulan.
Advertisement