Cek Rekomendasi Saham BBCA, AKRA hingga BRPT Hari Ini 26 Desember 2022 dari BNI Sekuritas

Berikut sejumlah rekomendasi saham dari BNI Sekuritas pada perdagangan Senin, 26 Desember 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Des 2022, 08:40 WIB
Diterbitkan 26 Des 2022, 08:40 WIB
IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Peluang rebound bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  masih terbuka pada perdagangan Senin (26/12/2022). Potensi rebound ini bisa terjadi selama IHSG berada di support line, dari pola triangle & indikator netral.  IHSG berada dalam trend bearish, selama di bawah 6.885.

Secara teknikal, indikator MACD bearish, stochastic netral, di bawah 6.885, candle lower low. Jika bisa ditutup harian di bawah 6.885, IHSG masih berpeluang koreksi dengan target 6.747 (tercapai), 6.683 (tercapai). Jika Rebound, IHSG peluang menuju 6.820 (tercapai), 6.985, 6.982.

“Resistance pada Senin (26/12/2022) berada di 6.824, 6.854, 6.892, 6.934 dengan support berada di level 6.792, 6.745, 6.714, 6.682. Perkiraan range pada Senin (26/12) di rentang 6.750 - 6.850,” ujar Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar.

Pada Jumat, 23 Desember 2922, indeks bursa regional Asia Pasifik melemah. Nikkei mencatat penurunan signifikan sebesar 1,03 persen setelah dirilisnya inflasi inti sebesar 3,7 persen year-on-year (YoY) pada November 2022, tertinggi sejak Desember 1981. Penurunan juga dialami oleh Hang Seng sebesar 0,44 persen terkait dengan kenaikan kasus covid di China. Kospi dan TSEC Weighted Index juga mengalami koreksi yang signifikan, sedangkan IHSG mencatat penurunan 0,35 persen.

Sementara itu, Dow Jones Industrial Average mencatat penguatan sebesar 0,53 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 0,59  persen. Sementara Nasdaq menguat sebesar 0,21 persen.

Data personal consumption expenditure price index, ukuran inflasi yang disukai The Fed, sedikit lebih tinggi dari ekspektasi, yang menunjukkan bahwa inflasi bertahan di tengah langkah The Fed untuk meredamnya.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi Saham dari BNI Sekuritas

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi saham dari BNI Sekuritas untuk Senin (26/12/2022):

1.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Resist: Rp8.575, Rp8.650, Rp8.700, Rp8.875.

Support: Rp8.450, Rp8.350, Rp8.200, Rp8.100.

Rekomendasi: buy Rp8.450 - Rp8.500 target Rp8.600, Rp8.700 stop loss di bawah Rp8.350.

 

2.PT Adaro Energy Indonesia Tbk  (ADRO)

Resist: Rp3.860, Rp3.920, Rp3.990, Rp4.040.

Support: Rp3.850, Rp3.680, Rp3.620, Rp3.560.

Rekomendasi: buy Rp3.780 - Rp3.810 target Rp3.860, Rp3.920 stop loss di bawah Rp3.680

 

3.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

Resist: Rp1.445, Rp1.465, Rp1.510, Rp1.580.

Support: Rp1.380, Rp1.345, Rp1.310, Rp1.275.

Rekomendasi: buy if break Rp1.410 target Rp1.445, Rp1.465 stop loss di bawah Rp1.345.

 

4.PT Kencana Energi Lestari Tbk. (KEEN)

Resist: Rp675 Rp, 705, Rp735, Rp775.

Support: Rp620, Rp595, Rp575, Rp550.

Rekomendasi: buy Rp630- Rp640 target 670, Rp695 stop loss di bawah Rp595.

 

5.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Resist: Rp3.820, Rp3.870, Rp3.960, Rp4.080.

Support: Rp3.740, Rp3.680, Rp3.600, Rp3.480.

Rekomendasi: akumulasi buy target Rp3.820, Rp3.840 stop loss di bawah Rp3.680.

 

6.PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

Resist: Rp800, Rp830, Rp865, Rp910.

Support: Rp755, Rp725, Rp685, Rp640.

Rekomendasi: buy Rp750- Rp770 target Rp810, Rp830 stop loss di bawah Rp730.

 

 

Volume Transaksi Bursa Sepekan

Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Data perdagangan BEI selama periode 19 sampai dengan 23 Desember 2022 mayoritas ditutup mengalami perubahan.

Rata-rata volume transaksi Bursa mengalami perubahan sebesar 36,63% menjadi 18,105 miliar saham dari 28,569 miliar saham pada penutupan pekan lalu.

Melansir keterangan BEI, Sabtu (24/12/2022), rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini mengalami perubahan sebesar 30,40% menjadi Rp10,576 triliun dari Rp 15,194 triliun pada sepekan sebelumnya.

Perubahan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa sebesar 11,84%, yaitu menjadi 916.894 transaksi selama sepekan dari 1.040.018 transaksi padasepekan sebelumnya.

Sedangkan, peningkatan terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sebesar 0,76%menjadi Rp 9.401,658 triliun dari Rp 9.330,781triliun pada pekan sebelumnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami perubahan sebesar 0,17% menjadi 6.800,673 dari level 6.812,193 pada pekan sebelumnya.

Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp773,72 miliardan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp63,969 triliun.

 

Obligasi

Ilustrasi Obligasi
Ilustrasi Obligasi (Photo created by rawpixel.com on Freepik)

Pada Senin, 19 Desember 2022, obligasi Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun2022 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahap III Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi dan sukuk adalahidA+ (Single A Plus) dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalamemisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.

Masih pada hari yang sama, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bali Towerindo Sentra Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Bali Towerindo Sentra Tbk. mulai dicatatkan di BEI.

Hasil pemeringkatan dari Pefindo dan PT Fitch Rating Indonesia untuk Sukuk ini adalah idA-(sy) (Single A Minus Syariah)dan A-(idn) (sy) (Single A Minus Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PTBank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 512 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp452,48 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 179 seri dengan nilai nominal Rp5.181,55 triliun dan USD438,31 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp3,07 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya