Saham GOTO Melesat 7,48 Persen, Cek Rekomendasi Samuel Sekuritas

Saham PT GoTo Gojek Teknologi Tbk (GOTO) menguat signifikan pada sesi pertama, Selasa 17 Januari 2023 sehingga dongkrak IHSG.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Jan 2023, 12:31 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2023, 12:31 WIB
GoTo
Gojek, platform layanan on-demand dan perusahaan teknologi Tokopedia di Indonesia mengumumkan pembentukan grup GoTo.

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menguat signifikan pada sesi pertama perdagangan, Selasa (17/1/2023). Penguatan saham GOTO tersebut mendorong laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Mengutip data RTI, saham GOTO naik 7,48 persen ke posisi Rp 115 per saham. Saham GOTO dibuka naik satu poin ke posisi Rp 108 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 117 dan terendah Rp 107 per saham.

Pada sesi pertama, saham GOTO mencatat total frekuensi 35.659 kali dengan volume perdagangan 64.488.144 saham dengan nilai transaksi Rp 671,8 miliar.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa hingga penutupan perdagangan sesi pertama. IHSG melonjak 1,28 persen ke posisi 6.773. Indeks LQ45 bertambah 1,89 persen ke posisi 930,59. Sebagian besar indeks saham menghijau.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.779,61 dan terendah 6.690,88. Sebanyak 317 saham menguat dan 189 saham melemah. 190 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 802.653 kali dengan volume perdagangan 17 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.113.

Mayoritas indeks sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham properti melemah 0,25 persen. Sektor saham teknologi pimpin penguatan dengan naik 2,71 persen. Sektor saham energi menanjak 0,56 persen, sektor saham basic mendaki 0,40 persen, sektor saham industri bertambah 0,71 persen.

Selanjutnya sektor saham nonsiklikal mendaki 0,84 persen, sektor saham siklikal menguat 0,45 persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,56 persen, sektor saham keuangan melompat 0,69 persen. Lalu sektor saham infrastruktur naik 0,80 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,23 persen.

Dalam riset PT Samuel Sekuritas pada 5 Januari 2023, analis Samuel Sekuritas menyebutkan nilai saham GOTO sudah terpangkas 75,13 persen sejak IPO pada April 2022.

Meski demikian, saham GOTO yang terjun bebas tersebut dapat menjadi peluang bagi investor untuk akumulasi saham GOTO mengingat top line kuartal IV 2022 yang positif dan potensi profitabilitas yang lebih cepat dari perkiraan. Ini dimulai dengan margin kontribusi positif tahunan Rp 1,4 triliun.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Rekomendasi Saham Samuel Sekuritas

Kolaborasi GoTo Digadang Perkuat UMKM
Sinergitas Gojek dan Tokopedia disebut-sebut mampu mendukung digitalisasi UMKM di Indonesia sehingga mampu memperluas jaringan pasarnya. (Dok: GoTo)

Riset Samuel Sekuritas menyebutkan sejumlah faktor positif yang perlu diperhatikan dari GOTO. Pertama, PHK massal baru-baru ini dengan GOTO memberhentikan 12 persen dari tenaga kerja dapat membantu perseroan memangkas biaya gaji sekitar Rp 477 miliar pada kuartal IV 2022.

Selain itu, GOTO telah menggandakan net take rate menjadi 2,8 persen dengan mengurangi biaya promosi dan fokus pada pengguna dengan GTV yang tinggi yang akan terus menggunakan jasa GOTO terlepas dari promosinya.

“Kami perkirakan GOTO akan membukukan GTV dan pendapatan bersih Rp 187 triliun dan p 4,8 triliun pada kuartal IV 2022 yang mengindikasikan net take rate 2,34 persen,” tulis analis Samuel Sekuritas.

Namun, analis Samuel Sekuritas menyebutkan ada kemungkinan penurunan net take rate secara kuartalan pada kuartal IV 2022 karena Tokopedia mungkin perlu meningkatkan biaya promosi untuk bersaing dengan Shopee dan TikTok Shop.


Dongkrak Rating GOTO

Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.
Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.

Selain itu, analis Samuel Sekuritas menyebutkan memasuki 2023, GOTO memutuskan untuk dongkrak net take Tokopedia menjadi 4 persen yang berpotensi memberikan pendapatan tambahan hingga Rp 2,1 triliun.

“Kenaikan take rate sangat penting dalam misi GOTO untuk mencapai profitabilitas lebih cepat. Hal lain yang patut diperhatikan adalah upaya GOTO untuk membukukan margin kontribusi positif dari Gojek dan GOTO Financial pada kuartal II 2023 yang menurut kami sangat mungkin tercapai mengingat GOTO telah menaikkan net take rate Gojek menjadi 20,8 persen,” tulis Analis Samuel Sekuritas.

Analis Samuel Sekuritas perkirakan, net take rate itu akn kembali dinaikkan sebesar 150 basis poin per kuartal sembari kurangi biaya operasional. “Kami memperkirakan kenaikan take rate dan upaya GOTO untuk meningkatkan margin kontribusi akan mendongkrak pendapatan GOTO menjadi Rp 19,2 triliun dan menekan rugi bersih hingga Rp 1 triliun menjadi Rp 16,5 triliun pada 2023,” tulis Analis Samuel Sekuritas.

Samuel Sekuritas juga perkirakan GOTO akan catat margin kontribusi positif tahunan pertama. Dengan melihat kondisi itu, Samuel Sekuritas dongkrak peringkat GOTO jadi beli.

“Kami menaikkan rating kami untuk GOTO menjadi buy dengan target harga Rp 130 dengan 7,01 kali EV/Sales 2023. Risiko utama pertumbuhan pendapatan dan GTV lebih rendah, burn rate lebih tinggi dari perkiraan,”

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya