IHSG Berpeluang Menghijau, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini 6 Februari 2023

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada Senin, 6 Februari 2023. Namun, analis mengingatkan untuk tetap waspadai koreksi IHSG.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Feb 2023, 07:37 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2023, 07:37 WIB
IHSG Berpeluang Menguat
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lanjutkan penguatan pada Senin, 6 Februari 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Senin (6/2/2023).

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup menguat 0,3 persen di 6.911 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian.

Posisi IHSG, menurut dia, nampaknya mengalami ekstensi pada wave (v) dari wave [i], sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya tetapi cenderung terbatas, adapun area penguatan IHSG diperkirakan berada pada rentang 6.970-7.014.

"Namun demikian, tetap waspadai akan adanya koreksi IHSG untuk membentuk wave [ii] ke rentang area 6.732-6.786, koreksi tersebut akan terkonfirmasi apabila IHSG menembus support di 6.827,” ujar Herditya, dalam catatannya.

Ia prediksi, IHSG berada di level support 6.827,6.767 dan level resistance 6.953,6.966 pada Senin, 6 Februari 2023.

Sementara itu, dalam laporan PT RHB Sekuritas, Analis RHB Sekuritas, Muhammad Wafi menyebutkan, IHSG terlihat melakukan rebound. Namun, dengan bearish channel disertai volume dan menguji resistance pada garis moving average (MA) 100.

"Jika mampu breakout resistance garis MA100 maka akan konfirmasi fase bullish-nya. Namun, jika tidak mampu breakout resistance garis MA 100 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA50,” tutur dia. Adapun pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.753-6.969.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Sementara itu, dalam RHB Sekuritas memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi Teknikal dari MNC Sekuritas

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

 

1.PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) - Buy on Weakness

Saham BBKP ditutup terkoreksi ke 128 pada perdagangan Jumat, 3 Februari 2023 dan disertai dengan munculnya volume penjualan.

"Selama BBKP tidak terkoreksi ke bawah 120 sebagai stoplossnya, maka posisi BBKP saat ini sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [a]," kata dia.

Buy on Weakness: 124-127

Target Price: 136, 143

Stoploss: below 120

 

2.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - Buy on Weakness

Saham BBRI ditutup menguat 3,3 persen ke 4.750, penguatan BBRI disertai dengan peningkatan volume pembelian dan mampu menembus MA60.

"Posisi BBRI saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave [y] dari wave X, sehingga BBRI berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar dia.

Buy on Weakness: 4.700-4.740

Target Price: 4.800, 4.880

Stoploss: below 4.680

 

3.PT Bukulapak.com Tbk (BUKA) - Buy on Weakness

Saham BUKA ditutup menguat 1,3 persen ke 304 dan masih didominasi oleh volume pembelian, namun penguatan BUKA tertahan oleh Upper Band.

"Kami perkirakan, posisi BUKA saat ini sedang berada di akhir wave v dari wave (iii) dari wave [a], sehingga penguatan BUKA diperkirakan akan cenderung terbatas," ujar dia.

Buy on Weakness: 292-298

Target Price: 312, 320

Stoploss: below 276

 

4.PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) - Buy on Weakness

Saham TOWR ditutup terkoreksi ke 1.125 pada perdagangan Jumat, 3 Februari 2023, pergerakan TOWR pun masih cenderung sideways dalam jangka pendek.

"Selama TOWR tidak terkoreksi ke bawah 1.100 sebagai stoplossnya, maka saat ini posisi TOWR sedang berada di awal wave (c) dari wave [b]," tutur dia.

Buy on Weakness: 1.110-1.120

Target Price: 1.170, 1.200

Stoploss: below 1.100

Penutupan IHSG pada Jumat 3 Februari 2023

20151102-IHSG-Masih-Berkutat-di-Zona-Merah-Jakarta
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Jumat (3/2/2023). Penguatan IHSG tersebut ditopang sektor saham teknologi dan properti.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/2/2023), IHSG naik 0,31 persen ke posisi 6.911,73. Indeks LQ45 melonjak 1,04 persen ke posisi 952,80. Sebagian besar indeks acuan bervariasi.

Pada Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.951,96 dan terendah 6.896,08. Sebanyak 241 saham menguat sehingga topang IHSG. Namun, 262 saham melemah dan 213 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 1.284.057 kali dengan volume perdagangan 22,7 miliar saham. Nilai transaksi Rp 10,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 14.879.

Indeks sektor saham yang menguat dan melemah hampir berimbang. Indeks sektor saham energi merosot 3,27 persen, dan pimpin koreksi. Sektor saham basic tergelincir 0,54 persen, sektor saham industri terpangkas 0,58 persen, sektor saham kesehatan susut 0,14 persen dan sektor saham transportasi merosot 0,37 persen.

Sementara itu, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,60 persen, sektor saham siklikal menanjak 0,60 persen, sektor saham keuangan menguat 0,85 persen, sektor saham properti bertambah 1,23 persen, sektor saham teknologi menanjak 1,62 persen, dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,97 persen.

 

Bursa Saham Asia pada Jumat 3 Februari 2023

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Orang-orang berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan saham Jumat, 3 Februari 2023. Koreksi bursa saham Asia Pasifik terjadi di tengah saham Adani Enterprises yang anjlok dan turun 15 persen.

Di sisi lain, aksi jual juga berlanjut terhadap saham Adani Enterproses yang dipicu oleh tuduhan yang diajukan perusahaan short seller Hindenburg.

Indeks Nifty 50 naik 0,5 persen di Mumbai meski saham perusahaan Adani terus turun. Sedangkan indeks S&P 500 Sensex naik 0,65 persen.

Kekayaan pendiri dan chariman Gautam Adani turun lebih dalam semalam. Pendiri Grup Adani, Gautam Adani kini berada di posisi ke-21, berdasarkan indeks Bloomberg Billionaires. Ia kehilangan kekayaan USD 59,2 miliar pada 2023 menjadi USD 63,1 miliar pada penutupan perdagangan Kamis, 2 Februari 2023.

Indeks Hang Seng anjlok 1,2 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai melemah 0,66 persen dan indeks Shenzhen terpangkas 0,63 persen meski indeks aktivitas jasa pembelian Caixin China naik pada Januari.

Indeks Nikkei 225 menguat 0,39 persen dan indeks Topix diperdagangkan di kisaran 0,26 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,47 persen ke posisi 2.480,4. Indeks Kosdaq bertambah 0,28 persen ke posisi 766,79. Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,62 persen ke posisi 7.558,1. Investor juga mencerna komitmen pinjaman rumah baru pada Desember yang turun 4,3 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya