Laba Bayan Resources Tumbuh 79,33 Persen Jadi Rp 33,67 Triliun pada 2022

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencatat pertumbuhan pendapatan 64,91 persen menjadi Rp 72,70 triliun dan laba naik 79,33 persen pada 2022.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 11 Mar 2023, 15:58 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2023, 15:58 WIB
Bayan Resources Catat Pertumbuhan Laba dan Pendapatan 2022
PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba pada 2022 yang dirilis Maret 2023. (Foto: Bayan Resources)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mengumumkan kinerja keuangan hingga akhir 2022. Perseroan membukukan pendapatan USD 4,70 miliar atau Rp 72,70 triliun (asumsi kurs Rp 15.458 per dolar AS) naik 64,91 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya USD 2,85 miliar.

Hingga akhir 2022, Bayan Resources mengantongi laba bersih sebesar USD 2,17 miliar atau Rp 33,67 triliun. Laba bersih perseroan meningkat 79,33 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 1,21 miliar.

Mengutip laporan keuangan Bayan Resources, Jumat (10/3/023), beban pokok pendapatan hingga akhir 2022 mencapai USD 1,54 atau meningkat 40 persen dari realisasi sebelumnya sebesar USD 1,10 miliar.

Dengan demikian, laba bruto Bayan Resources melesat 81,60 persen menjadi USD 3,16 miliar pada 2022 dari USD 1,74 miliar pada 2021. Perseroan juga mencatatkan kenaikan laba tahun berjalan 82,53 persen menjadi USD 2,30 miliar pada 2022 dari tahun sebelumnya USD 1,26 miliar.

Sementara itu, aset perseroan senilai USD 3,94 miliar hingga akhir 2022 naik dari akhir tahun lalu sebesar USD 2,43 miliar. Kemudian, liabilitas BYAN USD 1,95 miliar hingga akhir 2022 naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 570,80 juta.

Sedangkan, ekuitas perseroan tercatat sebesar USD 1,99 miliar hingga akhir 2022 meningkat dari akhir tahun lalu USD 1,86 miliar.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 11 Maret 2023, saham BYAN melemah tipis 0,13 persen ke posisi Rp 18.650 per saham. Saham BYAN dibuka stagnan di posisi Rp 18.675 per saham. Saham BYAN berada di level tertinggi Rp 18.700 dan terendah Rp 18.450 per saham. Total frekuensi perdagangan 220 kali dengan volume perdagangan 1.362 lot saham. Nilai transaksi Rp 2,5 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Harga Batu Bara Diprediksi USD2 250-USD 300 per Ton, Begini Strategi Bayan Resources

Pertambangan  PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Foto bayan.com.sg
Pertambangan PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Foto bayan.com.sg

Sebelumnya, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) memandang optimistis pada prospek batu bara tahun ini, Pandangan Ini disampaikan di tengah tren harga batu bara yang mulai landai tetapi relatif stabil dibandingkan tahun lalu yang sempat mencapai USD 400 per ton.

"Komoditi batu bara ada siklusnya naik turun, kuncinya adalah bagaimana menjaga ongkos produksi yang rendah. Sehingga apabila terjadi penurunan volatilitas maka berpengaruh ke revenue tapi dapat di manage dari waktu ke waktu,” kata Direktur PT Bayan Resources Tbk, Alexander Ery Wibowo dalam CNBC Economic Outlook, ditulis Rabu (1/3/2023).

Dia menyebutkan, harga batu bara newcastle tahun ini diperkirakan berkisar USD 250–300 per ton dengan asumsi kondisi pasar normal atau tidak ada anomali yang sebabkan volatilitas harga kembali tinggi. Di sisi lain, Alex mengatakan permintaan batu bara akan meningkat, didukung pembukaan ekonomi China.

"Pasarnya batu bara Indonesia adalah China, kemudian negara Asean dan luar Asean seperti Bangladesh dan India.Khusus untuk reopening China, saya pikir ada impact tapi tidak terlalu besar. Artinya (kenaikan) 2022 karena ada anomali tertentu tapi trennya naik. Tapi (tahun ini) kami harap trennya tidak naik secara volatile, tapi secara perlahan jadi lebih sehat bagi buyers maupun produsen,” imbuh Alex.


Kendala Ketersediaan Alat Berat

Pertambangan  PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Foto bayan.com.sg
Pertambangan PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Foto bayan.com.sg

Memang, diakui harga maupun supply-demand saat ini belum bisa diprediksi secara tepat. Artinya seberapa cepat pemulihan ekonomi di China dan perkembangan situasi ekonomi Eropa dan geopolitik Rusia—Ukraina masih menjadi hal yang perlu dicermati. Dari sisi produksi batu bara Indonesia untuk tahun ini juga disebut tidak ada kenaikan signifikan meski permintaan diperkirakan naik.

Salah satu yang menjadi kendala adalah ketersediaan alat berat. Di mana belakangan banyak pesanan alat berat yang tertunda karena produksi di beberapa negara terganggu.

"Jadi kami pelaku industri batu bara optimis pada tahun ini. Dalam arti produksi bisa tercapai, harga relatif stabil di kisaran yang banyak di prediksi yakni USD 250—300 per ton. Dan itu akan membantu ekonomi setempat baik untuk pembangunan infrastruktur di daerah-daerah karena tidak dapat dipungkiri, industri batu bara ini dari mulai prosuksi sampai pengiriman logistiknya banyak melibatkan masyarakat sekitar,” ujar Alex.


Direktur Bayan Resources Rogoh Rp 2,48 Miliar Beli Saham BYAN

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Direktur PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Lim Chai Hock menambah kepemilikan saham BYAN pada Januari 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (29/1/2023), Direktur PT Bayan Resources Tbk, Lim Chai Hock membeli saham BYAN sebanyak 124.300 saham dengan harga pelaksanaan Rp 20.000,91 per saham. Dengan demikian, ia merogoh kocek Rp 2,48 miliar atas pembelian saham BYAN. Pembelian saham Bayan Resources dilakukan pada 17,18,19, 26 dan 27 Januari 2023.

"Tujuan dari transaksi investasi, status kepemilikan langsung,” tulis dia.

Setelah transaksi pembelian saham tersebut, ia genggam 1.086.789.300 saham atau setara 3,26 persen dari sebelumnya 1.086.665.000 saham.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 27 Januari 2023, saham BYAN naik tipis 0,13 persen ke posisi Rp 20.000 per saham. Saham BYAN dibuka naik 25 poin ke posisi Rp 20.000 per saham.

Saham BYAN berada di level tertinggi Rp 20.400 dan terendah Rp 19.875 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.411 kali dengan volume perdagangan 8.443 saham. Nilai transaksi Rp 16,9 miliar.

 

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik
Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya