Liputan6.com, Jakarta - PT Paraga Artamida kembali mengoleksi saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) pada 16 Maret 2023.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (20/3/2023), PT Paraga Artamida membeli 95.925.000 saham BSDE dengan harga pelaksanaan Rp 1.075,43 per lembar saham. Alhasil, transaksi tersebut menghabiskan dana senilai Rp 103,16 miliar.
Baca Juga
"Tujuan transaksi adalah untuk investasi dengan status kepemilikan langsung," tulis Sekretaris Perusahaan Bumi Serpong Damai, Christy Grassela.
Advertisement
Dengan demikian, Paraga Artamida menggenggam 7.693.836.264 lembar saham BSDE atau setara dengan 36,34 persen. Sebelum transaksi, Paraga Artamida menggenggam saham BSDE sebanyak 7.597.911.264 atau 35,89 persen.
Sebelumnya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengumumkan kinerja keuangan hingga akhir 2022. Perseroan membukukan pendapatan usaha Rp 10,23 triliun atau naik 33,72 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 7,65 triliun.
Mengutip laporan keuangan Bumi Serpong Damai, Jumat, 11 Maret 2023, beban pokok penjualan hingga akhir 2022 mencapai Rp 3,40 triliun atau meningkat 16,83 persen dari realisasi sebelumnya sebesar Rp 2,91 triliun. Dengan demikian, laba bruto BSDE meningkat 43,88 persen menjadi Rp 6,82 triliun pada 2022 dari Rp 4,74 triliun pada 2021.
Perseroan juga mencatatkan kenaikan laba usaha 54,81 persen menjadi Rp 3,70 triliun pada 2022 dari tahun sebelumnya Rp 2,39 triliun, Hingga akhir 2022, perseroan mengantongi laba bersih sebesar Rp 2,43 triliun. Laba perseroan meningkat 81,34 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,34 triliun.
Sementara itu, aset perseroan senilai Rp 64,99 triliun hingga akhir 2022 naik dari akhir tahun lalu sebesar Rp 61,46 triliun. Kemudian, liabilitas BSDE Rp 26,95 triliun hingga akhir 2022 naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 25,57 triliun. Sedangkan, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 38,04 triliun hingga akhir 2022 meningkat dari akhir tahun lalu Rp 35,89 triliun.
Bumi Serpong Damai Cetak Pendapatan Tumbuh 33,72 Persen pada 2022
Sebelumnya,PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengumumkan kinerja keuangan hingga akhir 2022. Perseroan membukukan pendapatan usaha Rp 10,23 triliun atau naik 33,72 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 7,65 triliun.
Mengutip laporan keuangan Bumi Serpong Damai, Jumat (11/3/023), beban pokok penjualan hingga akhir 2022 mencapai Rp 3,40 triliun atau meningkat 16,83 persen dari realisasi sebelumnya sebesar Rp 2,91 triliun. Dengan demikian, laba bruto BSDE meningkat 43,88 persen menjadi Rp 6,82 triliun pada 2022 dari Rp 4,74 triliun pada 2021.
Perseroan juga mencatatkan kenaikan laba usaha 54,81 persen menjadi Rp 3,70 triliun pada 2022 dari tahun sebelumnya Rp 2,39 triliun, Hingga akhir 2022, perseroan mengantongi laba bersih sebesar Rp 2,43 triliun. Laba perseroan meningkat 81,34 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,34 triliun.
Sementara itu, aset perseroan senilai Rp 64,99 triliun hingga akhir 2022 naik dari akhir tahun lalu sebesar Rp 61,46 triliun. Kemudian, liabilitas BSDE Rp 26,95 triliun hingga akhir 2022 naik dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 25,57 triliun. Sedangkan, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 38,04 triliun hingga akhir 2022 meningkat dari akhir tahun lalu Rp 35,89 triliun.
Advertisement
Target Prapenjualan Bumi Serpong Damai pada 2023
Sebelumnya, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengincar pra-penjualan sebesar Rp 8,8 triliun pada 2023. Target itu lebih tinggi dibandingkan target tahun lalu sebesar Rp 7,7 triliun, yang berhasil dilampaui dengan realisasi prapenjualan menembus Rp 8,8 triliun.
"Target tahun 2023 ditetapkan secara konservatif, namun tetap mencerminkan optimisme kami terhadap pasar properti nasional,” kata Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk, Hermawan Wijaya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI)< Rabu (22/3/2023).
Hal itu sejalan dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 sebesar 4,5-5,3 persen, serta diperkirakan Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) akan menurun dan kembali ke sasaran 3,0±1 persen pada 2023 dan 2,5±1 persen pada 2024.
Target prapenjualan sebagian besar akan dikontribusikan oleh penjualan residensial (landed house) yakni sebesar 65 persen. Kemudian 17 persen berasal dari penjualan komersial (kavling tanah, ruko/rukan, kondominium) dan 18 persen dari potensi penjualan lahan yang dijual kepada perusahaan patungan.
Sebagai proyek unggulan, BSD City membidik kontribusi 58 persen, termasuk peluncuran hunian secara bertahap untuk hunian Tanakayu, The Ostara, Eonna, Hiera, The Zora, Nava Park, Enchante.
Sedangkan dari peluncuran bisnis komersial ditargetkan sebesar Rp 1,1 triliun yang akan diperoleh dari penjualan lahan kavling komersial kepada pihak ketiga ditambah produk komersialnya yaitu ruko, perkantoran toko, proyek apartemen siap jual (Akasa, Upperwest, Casa de Parco) dan business loft di lokasi strategis dan terkemuka.
Kontribusi Prapenjualan
Sisanya 42 persen dikontribusikan dari prapenjualan antara lain Grand Wisata Bekasi, Kota Wisata Cibubur, Legenda Wisata Cibubur, Taman Banjar Wijaya (Tangerang), Grand City Balikpapan (Kalimantan), Southgate TB Simatupang (Jakarta Selatan), The Elements (CBD Jakarta), Aerium (Jakarta Barat) dan Klaska (Surabaya).
Selama 2022, terjadi peningkatan permintaan yang lebih baik terhadap perumahan dengan harga di segmen menengah di bawah Rp3 miliar per unit dan segmen menengah ke atas Rp 3-5 miliar per unit.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan pasar pada 2023, manajemen memperkirakan harga unit properti kelas menengah dan menengah atas masih menjadi favorit calon pembeli properti baik untuk residensial maupun komersial.
Bumi Serpong Damai pada 2023 berencana meluncurkan produk-produk baru dengan kisaran harga mulai dari Rp 1–30 miliar per unit untuk rumah tapak (segmen menengah hingga premium), produk komersial termasuk ruko, apartemen/kondominium dan kavling lahan komersial termasuk yang dijual kepada perusahaan patungan.
Advertisement