Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatat kinerja keuangan yang beragam pada 2022. PT Indofood Sukses Makmur Tbk meraup penjualan Rp 110,83 triliun pada 2022. Penjualan tumbuh 12 persen dari periode 2021 sebesar Rp 99,35 triliun.
Sementara itu, laba usaha meningkat 16 persen menjadi Rp 19,69 triliun pada 2022. Pada 2021, perseroan membukukan laba usaha Rp 16,91 triliun. Marjin laba usaha bertambah menjadi 17,8 persen dari 17 persen. Core profit yang mencerminkan kinerja operasional naik 12 persen menjadi Rp 9,06 triliun dari Rp 8,07 triliun.
Baca Juga
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Indofood Sukses Makmurmencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 6,35 triliun pada 2022. Laba itu susut 17 persen dari periode 2021 sebesar Rp 7,66 triliun. Dengan demikian, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 724 per saham pada 2022 dari periode 2021 sebesar Rp 873 per saham.
Advertisement
Total ekuitas perseroan pada 2022 sebesar Rp 93,62 triliun. Ekuitas itu meningkat dari periode 2021 sebesar Rp 86,98 triliun. Liabilitas perseroan susut menjadi Rp 86,81 triliun pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 92,28 triliun.
Aset perseroan naik menjadi Rp 180,43 triliun pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 179,2 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 25,94 triliun pada 2022 dari 2021 sebesar Rp 29,4 triliun.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim menuturkan, tahun 2022 merupakan tahun yang penuh tantangan dengan meningkatnya ketegangan geopolitik, tingginya tingkat inflasi dan naiknya berbagai harga komoditas yang menciptakan kondisi ketidakpastian di pasar.
“Namun demikian, Indofood dapat mengakhiri tahun 2022 dengan pencapaian yang positif yang didukung oleh ketangguhan model bisnis kami. Untuk ke depannya, strategi pertumbuhan kami adalah melanjutkan menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas serta mempertahankan neraca keuangan yang sehat,” ujar dia dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), 27 Maret 2023.
Pada penutupan perdagangan saham Senin, 27 Maret 2023, saham INDF naik 0,79 persen ke posisi Rp 6.375. Saham INDF dibuka naik 100 poin ke posisi Rp 6.425 per saham. Saham INDF berada di level tertinggi Rp 6.425 dan terendah Rp 6.350 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.411 kali dengan volume perdagangan 73.410 lot saham. Nilai transaksi Rp 46,8 miliar.
Indofood Sukses Makmur Tebar Dividen 2021 Rp 2,4 Triliun, Catat Jadwalnya
Sebelumnya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 2,44 triliun. Dividen yang dibagikan itu setara Rp 278 per saham.
Pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Indofood Sukses Makmur pada 22 Juli 2022. Pembagian dividen tersebut mempertimbangkan data keuangan per 31 Desember 2021 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 7,64 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 36,73 triliun, dan total ekuitas sebesar Rp 86,63 triliun.
Berikut jadwal pembagian dividen:
-Tanggal efektif pada 22 Juli 2022
-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 1 Agustus 2022
-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 2 Agustus 2022
-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 3 Agustus 2022
-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 4 Agustus 2022
-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 3 Agustus 2022 waktu 16.00 WIB
-Tanggal pembayaran dividen pada 24 Agustus 2022
Advertisement
Dividen 2021
Sebelumnya, pemegang saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) menyetujui pembagian dividen atas laba bersih perseroan tahun buku 2021.
Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Indofood Sukses Makmur yang digelar Jumat, 22 Juli 2022, disetujui pembagian dividen Rp 278 per saham.
"Pembagian dividen sebesar Rp 278 per lembar saham yang akan dibayarkan pada 24 Agustus 2022,” mengutip hasil RUPST perseroan, Jumat (22/7/2022).
Sepanjang tahun lalu, perseroan berhasil mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 18 persen menjadi Rp 7,64 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,46 triliun. Marjin laba bersih mencapai 7,7 persen dibandingkan 7,9 persen pada 2020.
Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 870 pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 735. Raihan itu sejalan dengan penjualan yang tumbuh 22 persen menjadi Rp 99,35 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 81,73 triliun.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada para pemegang saham, mitra usaha, kreditur dan konsumen atas dukungan dan kepercayaan yang terus diberikan, serta jajaran manajemen dan karyawan atas dedikasi dan kerja kerasnya,” tutur Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim.
Pada perdagangan Jumat, 22 Juli 2022, saham INDF ditutup turun 125 poin atau 1,74 persen ke posisi 7.050. Saham INDF terpantau bergerak pada rentang 7.050—7.200. Secara year to date, saham INDF naik 800 poin atau 12,8 persen.