Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada awal sesi perdagangan saham Kamis (13/4/2023). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.
Dikutip dari RTI, IHSG dibuka melemah tipis ke posisi 6.798,54. Pada perdagangan pukul 09.09 WIB, IHSG merosot 0,12 persen ke posisi 6.790. Namun, pukul 09.31 WIB, IHSG berbalik arah menghijau ke posisi 6.813. Indeks LQ45 melemah 0,15 persen ke posisi 941. Sebagian besar indeks acuan melemahh.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.809,82 dan terendah 6.779,71. Sebanyak 193 saham menguat dan 180 saham melemah. 214 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 123.777 kali dengan volume perdagangan 2,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 919,7 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.823.
Advertisement
Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham energi menguat 0,43 persen, sektor saham industri bertambah 0,23 persen, sektor saham siklikal menanjak 0,08 persen, dan sektor saham kesehatan menguat 0,52 persen.
Selain itu, sektor saham properti menanjak 0,39 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 0,22 persen dan sektor saham transportasi menanjak 0,39 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham UNTR naik 0,56 persen ke posisi Rp 31.425 per saham, saham NCKL menguat 1,15 persen ke posisi Rp 1.320 per saham, saham BMRI stagnan di posisi Rp 5.150 per saham, saham GOTO stagnan dan saham AUTO melemah 0,28 persen ke posisi Rp 1.765 per saham.
Review IHSG
Mengutip PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah ke posisi 6.798 pada Rabu, 12 April 2023 seiring keuntungan di sektor perbankan diimbangi pelemahan di sektor batu bara dan teknologi.
Saham Astra dan United Tractor (UNTR) menguat seiring RUPST setujui dividen jumbo UNTR pada Mei 2023.
Di sisi lain, aktivitas pasar secara keseluruhan solid dengan peningkatan dari saham baru NCKL. Saham Trimegah Bangun Persada menguat 4 persen dan menjadi saham paling aktif diperdagangkan. Sedangkan dari data makro ekonomi, penjualan ritel Indonesia pada Maret 2023 naik 4,8 persen YoY, 7 persen MoM.
Top Gainers-Losers pada 13 April 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham TFAS melonjak 13,58 persen
- Saham NASI melonjak 13,33 persen
- Saham SAGE melonjak 9,82 persen
- Saham SICO melonjak 9,77 persen
- Saham ALKA melonjak 8,25 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham PTIS merosot 6,94 persen
- Saham PADA merosot 6,92 persen
- Saham VTNY merosot 6,92 persen
- Saham GOLD merosot 6,90 persen
- Saham SOUL merosot 6,90 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
Saham GOTO senilai Rp 130,6 miliar
Saham BBRI senilai Rp 101,3 miliar
Saham ITMG senilai Rp 99 miliar
Saham NATO senilai Rp 91,5 miliar
Saham TLKM senilai Rp 68,9 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham LAJU tercatat 25.678 kali
- Saham PSKT tercatat 17.554 kali
- Saham SAGE tercatat 9.708 kali
- Saham KPIG tercatat 7.121 kali
- Saham GOTO tercatat 5.886 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Ajaib Sekuritas prediksi, IHSG akan bergerak di kisaran 6.735-6.867 pada perdagangan Kamis, 13 April 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Christy Maryani menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.735-6.867.
Dalam catatan Ajaib Sekuritas menyebutkan, Bank Indonesia melaporkan Indeks Penjualan Riil (IPR) periode Februari 2023 tercatat tumbuh positif 0,6 persen YoY, mencapai sebesar 201,2. Membaik dibanding bulan sebelumnya yang masih terkontraksi sebesar -0,6 persen YoY. Sementara itu, perkiraan Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan Maret 2023 meningkat 4,8 persen YoY.
Lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 0,6 persen YoY. Hal tersebut dipicu oleh pertumbuhan kelompok makanan, minuman, tembakau, barang budaya dan rekreasi, serta Subkelompok sandang, Adapun Kelompok peralatan informasi dan komunikasi juga tercatat membaik dari bulan sebelumnya meski masih berada dalam fase kontraksi.
Dari mancanegara, Amerika Serikat mencatat inflasi pada Maret 2023 melandai ke level 5 persen YoY dibanding periode sebelumnya pada level 6 persen YoY. Hal tersebut di bawah konsensus sebelumnya pada level 5,2 persen YoY.
Pada periode bulanan inflasi tercatat turun ke level 0,1 persen MoM, lebih rendah dibanding periode sebelumnya sebesar 0,4 persen MoM dan lebih rendah dari consensus 0,2 persen MoM. Inflasi inti tercatat sesuai dengan konsensus 5,6 persen YoY. Inflasi tersebut melandai seiring dengan turunnya harga bahan bakar minyak (BBM), namun harga sewa rumah masih cukup tinggi membuat inflasi inti masih kuat.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas
MAPI
Buy : 1.370
TP : 1.410
Stop loss: <1.300
Berpotensi reversal dari fase bearish jangka pendek dengan membentuk pola bullish piercing. Stochastic oscillator golden cross di area oversold. MACD bar histogram melemah terbatas, sehingga berpotensi mengalami pembalikan arah.
Retail sales domestik pada Februari 2023 mengalami peningkatan menjadi 0,6% YoY, lebih tinggi dari retail sales pada Januari 2023 sebesar -0,6% YoY. Adapun di sepanjang tahun 2022 MAPI mencatatkan laba sebesar Rp2,1 triliun atau naik 402% YoY. Performa tersebut ditopang oleh net revenue yang menguat 46,20% YoY menjadi Rp26,93 triliun.
ERAA
Buy : 535
TP :555
Stop loss: <500
ERAA bergerak bullish atas MA-5 dan MA-20, berpotensi lanjutkan penguatan dengan membentuk bullish harami. MACD bar histogram positif dan MACD line bergerak diatas centerline.
Daya beli konsumen terpantau solid, tercermin dari indeks IKK tercatat di level optimis sebesar 123,3 poin pada Maret 2023, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 122,4 poin. Sementara itu, ERAA mencatatkan penjualan bersih di sepanjang tahun 2022 sebesar Rp49,47 triliun atau melesat 13,82% YoY, sedangkan dari sisi bottom line laba bersih naik 4% YoY menjadi Rp1,01 triliun.
EXCL
Buy : 1.835
TP :1.890
Stop loss: <1.790
Berpotensi reversal dari bearish jangka menengah dengan membentuk bullish harami serta ditopang oleh volume akumulasi yang menguat. Bersamaan dengan itu, indikator stochastic oscillator goldencross di area oversold.
Pada kinerja sepanjang tahun 2022, EXCL berhasil mencetak pendapatan Rp29,1 triliun, naik 9% YoY. EBITDA naik 7% YoY menjadi Rp14,2 triliun. Raihan tersebut ditopang oleh pertumbuhan average revenue per user (ARPU) pada Kuartal IV 2022 menjadi Rp40.000 dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp37.000 dengan total pengguna 57,4 juta.
Advertisement