Wika Garap Proyek Pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong Rp 113,74 Miliar

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memperoleh kontrak baru hingga Februari 2023 sebesar Rp2,09 triliun.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Apr 2023, 10:22 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2023, 10:22 WIB
Proyek PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) (Foto: Laman Wijaya Karya)
Proyek PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) (Foto: Laman Wijaya Karya)

Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatatkan perolehan kontrak baru hingga Februari 2023 sebesar Rp2,09 triliun.

Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito (Agung BW) menuturkan, capaian selama dua bulan pertama 2023 ini tidak terlepas dari perpaduan antara proyek baru dan kontrak yang didapatkan dari segmen industri konstruksi. Sementara itu, berdasarkan komposisi project owner, sebagian besar berasal dari sektor swasta dan Pemerintah.

"Kontrak baru yang didapatkan ini merupakan kontrak yang menggunakan terms progress payment, sesuai dengan strategi untuk memperkuat kondisi Perseroan dari sisi finansial," ungkap Agung BW, seperti dikutip dari keterangan tertulis, ditulis, Sabtu (15/4/2023).

Salah satu proyek terbaru yang didapatkan Wijaya Karya pada Februari 2023 adalah proyek Pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong Lanjutan di DKI Jakarta. Dengan nilai kontrak sebesar Rp113,74 Miliar, Proyek ini ditargetkan untuk rampung pada Desember 2023.

Proyek Pembangunan Stasiun Pompa Ancol Sentiong Lanjutan dibangun sebagai upaya Kementerian PUPR untuk mengurangi risiko banjir yang kerap menggenangi 3 kecamatan di Jakarta yakni Kecamatan Tanjung Priok, Pademangan, dan Kemayoran dengan memompa air Kali Sentiong ketika elevasinya tinggi dan mengalirkannya kembali ke Teluk Jakarta

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kinerja Keuangan 2022

Proyek persevasi jalan dan jembatan Bali oleh PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) (Foto: PT Wijaya Karya Tbk)
Proyek persevasi jalan dan jembatan Bali oleh PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) (Foto: PT Wijaya Karya Tbk)

Sebelumnya, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatat kinerja keuangan beragam pada 2022. Wijaya Karya meraup pertumbuhan pendapatan, tetapi laba bersih merosot sepanjang 2022.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (26/3/2023), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) meraih pendapatan Rp 21,48 triliun pada 2022. Pendapatan itu tumbuh 20,61 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 17,8 triliun. Beban pokok pendapatan naik 19,6 persen menjadi Rp 19,27 triliun pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 16,11 triliun.

Dengan demikian, laba bruto naik 29,96 persen menjadi Rp 2,20 triliun pada 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan meraup laba bruto Rp 1,69 triliun.

Perseroan menekan beban penjualan dari Rp 8,57 miliar pada 2021 menjadi Rp 4,76 miliar pada 2022. Beban umum dan administrasi susut menjadi Rp 722,17 miliar pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 779,83 miliar.

Beban lain-lain bertambah menjadi Rp 1,31 triliun pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,25 triliun. Beban keuangan naik menjadi Rp 1,37 triliun pada 2022 dari 2021 sebesar Rp 1,15 triliun.

Laba usaha perseroan naik 52,73 persen menjadi Rp 1,71 triliun pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,12 triliun. Laba bersih merosot 94,13 persen menjadi Rp 12,5 miliar pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 214,42 miliar.

PT Wijaya Karya Tbk mencatat rugi per saham dasar Rp 6,64 pada 2022 dari periode 2021 untung sebesar Rp 13,12.

Total ekuitas naik menjadi Rp 17,49 triliun pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 17,43 triliun. Total liabilitas bertambah menjadi Rp 57,57 triliun pada 2022 dari periode 2021 sebesar Rp 51,9 triliun. Total aset naik menjadi Rp 75,06 triliun pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 69,3 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 5,66 triliun pada 2022.

 


Kontribusi Penjualan

Logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
Logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

Direktur Utama Wijaya Karya, Agung Budi Waskito menuturkan, kontribusi pertumbuhan penjualan berasal dari segmen infrastruktur dan bangunan gedung. Hal itu disusul oleh segmen industri, dilanjutkan dengan segmen energi dan industrial plant serta segmen realti dan properti.

"Capaian ini menunjukkan kinerja oeprasi WIKA yang sustain dan semakin efisien, terbukti dari kapasitas produksi (burn rate) WIKA yang berada pada level 39 persen pada 2022 meningkat dibandingkan 2021 yang berada pada level 30,2 persen, dengan margin laba kotor sebesar 10,3 persen meningkat dari tahun sebelumnya 9,5 persen,” ujar Agung dalam keterangan tertulis.

Kinerja operasi itu, dibuktikan dengan keberhasilan WIKA dalam menuntaskan berbagai proyek di tanah air sepanjang 2022 di antaranya Bendungan Sukamahi, Jawa Barat.

 


WIKA Tetapkan Langkah Transformasi

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan SUN Energy membangun PLTS di Universitas Tanjungpura (UNTAN), Pontianak, Kalimantan Barat. (Foto: PT Wijaya Karya Tbk)
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan SUN Energy membangun PLTS di Universitas Tanjungpura (UNTAN), Pontianak, Kalimantan Barat. (Foto: PT Wijaya Karya Tbk)

Revitalisasi Dua Terminal VVIP yaitu di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta untuk mendukung perhelatan G20 dan Pemasangan Single Point Mooring (SPM) Pengapon, Jawa Tengah dengan kapasitas 50ribu DWT untuk meningkatkan ketahanan energi nasional.

Langkah Transformasi

Sejalan dengan capaian yang telah ditorehkan pada tahun 2022, WIKA menetapkan langkah transformasi yang bertumpu pada sejumlah aspek, diantaranya project selection yang lebih prudent, penerapan lean construction, penguatan digitalisasi melalui eskalasi kapasitas BIM WIKA yang terintegrasi dengan penggunaan ERP WIKA, dan perkuatan kondisi keuangan Perseroan.

"Dengan bertransformasi WIKA dapat melaksanakan proses bisnis yang lebih efektif dengan tujuan memperoleh hasil yang lebih optimal, baik untuk project owner maupun Perseroan,” kata Agung BW.

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik
Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya