Ciputra Development Tebar Dividen 2022 Rp 15 per Saham

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) memutuskan membagikan dividen 14,9 persen dari laba bersih 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 27 Jun 2023, 17:31 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2023, 17:30 WIB
Ciputra Development Tebar Dividen 2022 Rp 15 per Saham
RUPST PT Ciputra Development Tbk (CTRA) pada Selasa, 27 Juni 2023 memutuskan membagikan dividen Rp 278,04 miliar. (image by Alexsander-777 from pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini, Selasa, 27 Juni 2023. Pada rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 278,04 miliar.

Dividen tunai ini merupakan sekitar 14,9 persen dari alokasi penggunaan laba bersih tahun buku 2022. "Hasil keputusan RUPS tadi pagi, dari laba bersih Rp 1,86 triliun, digunakan untuk cadangan sebesar Rp 1 miliar. Laba ditahan Rp 1,58 triliun, dan dibagikan sebagai dividen tunai Rp 278,04 miliar atau Rp 15 per saham," ungkap Direktur PT Ciputra Development Tbk, Tulus Santoso salam paparan publik perseroan, Selasa (27/6/2023).

Sepanjang 2022, Ciputra Development mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,9 triliun dari total pendapatan sebesar Rp 9,1 triliun.

Laba bersih tahun 2022 tersebut meningkat 7,4 persen jika dibandingkan laba bersih tahun sebelumnya. Pendapatan tersebut diperoleh dari segmen pengembangan properti yang meliputi penjualan rumah hunian, ruko, apartemen, dan gedung perkantoran tercatat sebesar Rp 7,2 triliun.

Sedangkan pendapatan dari segmen pendapatan berulang yang meliputi pusat perbelanjaan, hotel, kantor sewa, dan rumah sakit mencapai Rp 1,9 triliun.

Perolehan laba bersih 2022 merupakan rekor tertinggi yang pernah dicapai dalam sejarah perusahaan. Hal itu terjadi karena adanya komitmen dari seluruh manajemen dan karyawan Grup Ciputra dalam meningkatkan performa kerja di tengah tantangan pandemi Covid-19.

"Untuk jadwal pembagian dividen, cum dividen mulai 10 Juli dan pembayaran pada tanggal 25 Juli 2023," imbuh Tulus.

Berikut jadwal pembagian dividen PT Ciputra Development Tbk:

  • Cum dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi: 10 Juli 2023
  • Ex dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi: 11 Juli 2023
  • Recording date yang berhak atas dividen tunai: 12 Juli 2023
  • Cum dividen tunai di pasar tunai: 12 Juli 2023
  • Ex dividen tunai di pasar tunai: 13 Juli 2023
  • Pembayaran dividen tunai: 25 Juli 2023

Gerak Saham CTRA 

Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 27 Juni 2023, saham CTRA melemah 0,93 persen ke posisi Rp 1.060 per saham. Saham CTRA dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.075 per saham. Saham CTRA berada di level tertinggi Rp 1.080 dan terendah Rp 1.060 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 3.185 kali dengan volume perdagangan 214.662 lot saham. Nilai transaksi Rp 22,9 miliar.

 

Kenaikan Suku Bunga Diperkirakan Melambat, Ciputra Optimistis Prospek Properti Mulai Cerah

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, emiten properti, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) memperkirakan kenaikan suku bunga bakal melambat. Perkiraan itu selaras dengan inflasi Amerika Serikat (AS) yang mulai terkendali.

Di sisi lain, Direktur PT Ciputra Development Tbk, Harun Hajadi optimis fundamental Indonesia masih cukup bagus, sehingga dampak resesi maupun inflasi global mestinya tidak berdampak terlalu signifikan.

"Ekspor kita sedang bagus-bagusnya, sehingga kita sdh mengalami trade surplus sejak May 2020. Dan current account surplus juga sdh berjalan 6 kuartal berturut-turut. Ini pencapaian luar biasa yang menurut saya akan memperkuat ekonomi kita,” kata Harun kepada Liputan6.com, Sabtu (4/2/2023).

Diakui Harun, kenaikan suku bunga selalu membawa dampak negatif untuk sektor properti. Namun Harun juga optimis sektor properti masih akan tumbuh tahun ini. Ditopang tren suku bunga yang diperkirakan melandai seiring inflasi AS yang terkendali.

Sejalan dengan itu, Harun memperkirakan bank sentral masih akan menaikkan suku bunga setidaknya satu kali lagi untuk mencapai kondisi ideal, di mana mestinya suku bunga berada di atas level inflasi.

“Kami mengantisipasi kenaikan suku bunga sdh berakhir atau tinggal satu kali lg, krn inflasi sdh sangat terkendali dan rupiah juga relatif stabil, malah cenderung menguat,” kata Harun.

Bahkan, perusahaan siap melakukan ekspansi salah satunya dengan memperbanyak land bank. Untuk mendanai ekspansi tersebut, Harun mengatakan perseroan tak memiliki patokan nominal yang akan dialokasikan sebagai belanja modal (capital expenditure/capex).

Sehingga belanja modal nantinya akan disesuaikan dengan ketersedian kas perseroan.“Seperti diketahui property market nya sangat lokal, tidak tergantung asing. Perusahaan tetap harus melakukan ekspansi dengan terus mencari land bank land bank baru untuk pengembangan proyek2 baru, sebagai strategy sustainability dari perusahaan… Jadi 2023 masih akan bagus,” pungkas Harun.

 

 

Ciputra Group Raup Rp 1,5 Triliun dari Proyek CitraGarden Serpong

CitraGarden BMW
Ilustrasi properti

Sebelumnya, Ciputra Group selama lebih dari 40 tahun telah berhasil membangun reputasi yang sangat baik di masyarakat melalui pembangunan lebih dari 140 proyek properti di berbagai kota di Indonesia hingga di mancanegara.

Agresif dengan mematok target penjualan 8,9 T tahun 2023 ini, Ciputra Group melalui anak perusahaannya PT. Ciputra Residence akan meluncurkan Proyek baru di kawasan Serpong yaitu CitraGarden Serpong 

Awal tahun 2023 ini, tepatnya tanggal 25-26 Februari 2023, CitraGarden Serpong telah berhasil menggelar acara Pre Launching yang dihadiri oleh lebih dari 1.500 peserta untuk memperebutkan 1.000 unit Rumah yang di pasarkan di tahap awal ini.

Dalam acara Pre Launching tersebut, CitraGarden Serpong berhasil menjual habis seluruh unit rumah yang tersedia dari 3 Cluster Perdana, yaitu Cluster Aeris, Cluster Belle Fleur dan Cluster Chloe. Lewat 3 cluster ini CitraGarden Serpong sukses mencatatkan penjualan mencapai 1.000 unit dengan omset Rp 1,5 Trilyun.

"CitraGarden Serpong di kembangkan untuk menjawab kebutuhan di masyarakat untuk bisa memiliki rumah di area Serpong dengan ukuran lebih luas dengan harga terjangkau, mengusung konsep Green Development, dan sudah memiliki aksesibilitas serta fasilitas yang lengkap," menurut Yance Onggo, Direktur Marketing Ciputra Residence.

Selain itu, Yance juga mengatakan bahwa pengembangan CitraGarden Serpong memiliki prospek yang sangat baik karena sudah memiliki aksesibilitas menuju tol serpong pondok indah, stasiun KRL Cisauk, dan saat ini sedang dibangun Flyover menuju CitraGarden Serpong dan kawasan sekitarnya yang di rencanakan selesai pembangunannya oleh Pemkab Tangerang di akhir tahun 2023 ini.

Menurutnya, membeludaknya peminat untuk memiliki rumah di CitraGarden Serpong, selain karena didukung oleh Reputasi dan nama besar Ciputra Group, juga disebabkan oleh konsep pengembangan hijau yang kuat, target market yang tepat, dan hadir di saat yang tepat dengan menawarkan ukuran Rumah lebih luas dengan harga lebih terjangkau.

 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya