Gencar Ekspansi, Erajaya Active Lifestyle Bakal Buka 500 Gerai

PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) atau Erajaya Active Lifestyle (EAL) bakal menambah 500 gerai selama lima tahun ke depan.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 17 Jul 2023, 20:25 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2023, 20:25 WIB
Konfrensi pers paparan public PT Sinar Eka Selaras Tbk atau Erajaya Active Lifestyle, Senin (17/7/2023). (Foto: Liputan6.com/Elga N)
Konfrensi pers paparan public PT Sinar Eka Selaras Tbk atau Erajaya Active Lifestyle, Senin (17/7/2023). (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Liputan6.com, Jakarta - PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) atau Erajaya Active Lifestyle (EAL) bakal menambah 500 gerai selama lima tahun ke depan. Ini mengingat, bisnis perseroan dinilai prospektif pada masa mendatang. 

Direktur Utama Sinar Eka Selaras Djohan Sutanto mengatakan pihaknya akan menambah gerai offline. Sebab, masyarakat masih membutuhkan toko fisik untuk melihat produk yang dibeli.

"Toko fisik masih diperlukan masyarakat saat membeli produk,” kata Djohan kepada awak media, Senin (17/7/2023).

Dia bilang, gerai tersebut akan dibuka di sejumlah wilayah Indonesia, seperti Medan, Palembang, Makassar, Manado, Bali, Yogyakarta, dan Bandung. Tak hanya itu, Erajaya Active Lifestyle juga akan memperkuat sistem penjualan online. Sehingga, customer bisa merasakan Omni Channel.

"ERAL merupakan pemain utama di industri ritel dan memiliki pasar luas di Indonesia. Kami juga memberikan solusi inovatif dan layanan yang luar biasa melalui portofolio produk gaya hidup aktif kelas dunia, didukung oleh jaringan Omni-Channel yang ada di seluruh Indonesia sehingga menjadi pilihan utama konsumen di Indonesia,” kata dia.

Dengan demikian, perseroan optimistis sektor ritel memiliki potensi besar untuk terus berkembang di Indonesia. Apalagi, hingga saat ini pertumbuhan ekonomi nasional terbesar masih ditopang oleh kegiatan konsumsi.

Hingga saat ini, ERAL telah memiliki berbagai portofolio brand papan atas untuk sejumlah segmen produk di sektor ritel. Di segmen Accessories (ecosystem), ERAL membawahi berbagai brand produk papan atas, seperti halnya Apple, Samsung, Huawei, Xiaomi, Playstation, Microsoft, JBL dan sebagainya.

 

  

Perluas Portofolio

Konfrensi pers paparan public PT Sinar Eka Selaras Tbk atau Erajaya Active Lifestyle, Senin (17/7/2023). (Foto: Liputan6.com/Elga N)
Konfrensi pers paparan public PT Sinar Eka Selaras Tbk atau Erajaya Active Lifestyle, Senin (17/7/2023). (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Sementara di segmen Internet of Things (IoT), ERAL membawahi brand DJI, Garmin, GoPro, Marshall, Segway dan sebagainya.Kemudian di segmen sportswear, fashion, dan outdoors, ERAL memiliki portofolio brand JD Sports, ASICS, serta Urban Adventure.

Dalam rangka mencapai kinerja positif, calon emiten dengan kode saham ERAL juga terus memperluas portofolio brand internasional di sektor-sektor yang menjadi fokus perseroan. 

Hal tersebut diharapkan akan mampu mendongkrak kinerja perusahaan ke depan. Guna memaksimalkan pendapatan, ERAL juga didukung oleh jaringan dari Erajaya Group yang merupakan induk ERAL, yang selama ini menjadi pemimpin pasar untuk distribusi berbagai brand, terutama yang berkaitan dengan gadget. 

Hal itu pun membuat ERAL bertransformasi menjadi distributor utama untuk sejumlah merek papan atas untuk end-to-end lifestyle products.

 

IPO, Sinar Eka Selaras Incar Dana Maksimal Rp 425,37 Miliar

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Sinar Eka Selaras Tbk, perusahaan bergerak di aktivitas perdagangan besar komputer dan perlengkapan komputer, alat olahraga hingga peralatan telekomunikasi akan melepas saham ke public atau initial public offering (IPO).

Mengutip laman e-ipo, Sabtu (15/7/2023), PT Sinar Eka Selaras Tbk akan melepas 1.037.500.000 atau 1,03 miliar saham ke publik dengan nilai nominal Rp 100. Jumlah saham yang dilepas tersebut setara 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Sinar Eka Selaras menawarkan harga perdana Rp 370-Rp 410 per saham. Dengan demikian, perseroan akan meraup dana maksimal Rp 425,37 miliar dari IPO.

Selain itu, perseroan juga menggelar program employee stock allocation (ESA) dengan jumlah maksimal 31,12 juta saham atau maksimal 3 persen dari saham yang ditawarkan pada saat IPO. Perseroan juga akan menawarkan 52,39 juta saham atau 1 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO untuk program opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan perseroan atau management and employee stock option plan (MESOP).

Perseroan akan memakai dana IPO antara lain sekitar 37 persen untuk pemberian pinjaman kepada entitas anak, sekitar 13,75 persen untuk pemberian modal dalam bentuk penyetoran modal kepada entitas anak yakni PT Era Gaya Indonesia. Sedangkan sekitar 49,25 persen digunakan untuk kebutuhan modal kerja perseroan.

Hingga Desember 2022, perseroan mencatat penjualan Rp 3,03 triliun dari 2021 sebesar Rp 2,19 triliun.Sedangkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 184,43 miliar hingga Desember 2022 dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 181,25 miliar.

Perseroan mencatat aset sebesar Rp 1,38 triliun pada Desember 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 893,56 miliar. Total liabilitas tercatat Rp 466,71 miliar hingga Desember 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 163,13 miliar. Ekuitas perseroan tercatat Rp 915,76 miliar pada Desember 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 730,42 miliar. Perseroan kantongi kas Rp 186,71 miliar pada Desember 2022.

 

Jadwal IPO

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk kebijakan dividen, perseroan akan membagikan dividen kepada pemegang saham maksimal 30 persen dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan dimulai dari tahun buku 2023. Hal ini setelah melakukan pencadangan laba bersih sesuai ketentuan berlaku dan memperhatikan keputusan pemegang saham.

Untuk melaksanakan aksi korporasi ini, perseroan telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia dan PT BNI Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Sedangkan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.

Berikut jadwal IPO:

  • Masa penawaran awal pada 14-26 Juli 2023
  • Perkiraan tanggal efektif pada 31 Juli 2023
  • Perkiraan masa penawaran awal pada 2-4 Agustus 2023
  • Perkiraan tanggal penjatahan pada 4 Agustus 2023
  • Perkiraan tanggal distribusi saham pada 7 Agustus 2023
  • Perkiraan tangga pencatatan saham pada 8 Agustus 2023
Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik
Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya