Operator Jaringan Bioskop Cinema XXI Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 2 Agustus 2023

PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) memakai kode saham CNMA dan tercatat di papan utama pada perdagangan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 2 Agustus 2023.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 02 Agu 2023, 06:49 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2023, 06:49 WIB
Operator Jaringan Bioskop Cinema XXI Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 2 Agustus 2023
PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) akan catakan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (2/8/2023). (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Jakarta - PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) bakal mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (2/8/2023). Perseroan akan menjadi perusahaan tercatat ke-53 di BEI pada 2023.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Nusantara Sejahtera Raya mencatatkan saham perdana dengan kode saham CNMA.

Operator jaringan bioskop Cinema XXI mencatatkan saham di papan utama  dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 8,32 miliar saham. Emiten dengan kode saham CNMA akan mencatatkan saham sejumlah 83,34 miliar saham.

Adapun, harga penawaran saham senilai Rp 270 per saham. Dengan demikian, perseroan berhasil meraup dana sebanyak Rp 2,25 triliun. 

Dalam melancarkan aksinya, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek antara lain PT Indo Premier Sekuritas, PT JP Morgan Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT UBS Sekuritas Indonesia.

Sementara itu, Nusantara Sejahtera Raya akan mengaloksikan dana IPO sekitar 65 persen oleh perseroan untuk pendanaan pengembangan dan ekspansi jejaring bioskop Cinema XXI di Indonesia, pembangunan bioskop dan teater baru untuk menambah jumlah layar Conema XXI, serta membeli peralatan proyeksi gambar dan suara dengan teknologi terbaru dan peralatan lainnya.

Sekitar 20 persen untuk pembayaran lebih awal untuk sebagian pokok utang kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Per 12 Mei 2023, total pokok pinjaman sebesar Rp 1,39 triliun. Nusantara Sejahtera Raya akan membayar atas sebagian pinjaman BRI sehingga saldo kewajiban Perseroan setelah pembayaran akan menjadi Rp 962,96 miliar.

Sisanya sekitar 15 persen akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja, termasuk tetapi tidak terbatas untuk pembelian barang dan jasa dalam rangka mendukung kegiatan usaha Cinema XXI.


Cinema XXI Patok Harga IPO Rp 270 per Saham, Bakal Raup Dana Segar Rp 2,25 Triliun

Bioskop Cinema XXI
Bioskop Cinema XXI

Sebelumnya, calon emiten operator jaringan bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) bakal melepas 8,33 miliar saham ke publik dengan nilai nominal Rp 8 dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Jumlah saham yang dilepas tersebut mewakili sebesar-besarnya 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Harga penawaran saham tersebut dipatok 270 per saham. Dengan demikian, perseroan bakal meraup dana segar sebesar Rp 2,25 triliun.

Secara bersamaan, perseroan juga menggelar program alokasi saham karyawan atau employee stock allocation (ESA) dengan alokasikan 0,13 persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO atau maksimal 11,11 juta saham.

Dalam melancarkan aksinya, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT Indo Premier Sekuritas, PT JP Morgan Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT UBS Sekuritas Indonesia.

Sementara itu, erseroan akan mengaloksikan dana IPO sekitar 65 persen oleh perseroan untuk pendanaan pengembangan dan ekspansi jejaring bioskop Cinema XXI di Indonesia, pembangunan bioskop dan teater baru untuk menambah jumlah layar Conema XXI, serta membeli peralatan proyeksi gambar dan suara dengan teknologi terbaru dan peralatan lainnya.

Sekitar 20 persen untuk pembayaran lebih awal untuk sebagian pokok utang kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Per 12 Mei 2023, total pokok pinjaman sebesar Rp 1,39 triliun. Perseroan akan membayar atas sebagian pinjaman BRI sehingga saldo kewajiban Perseroan setelah pembayaran akan menjadi Rp 962,96 miliar.

Sisanya sekitar 15 persen akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja, termasuk tetapi tidak terbatas untuk pembelian barang dan jasa dalam rangka mendukung kegiatan usaha Cinema XXI.

 


Cinema XXI Bidik Dana Segar Melalui IPO, Ini Alasannya

Konferensi pers penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk pada Jumat, (7/7/2023). (Foto: Liputan6.com/Elga N)
Konferensi pers penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk pada Jumat, (7/7/2023). (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Sebelumnya, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk atau Cinema XXI akan semakin mengukuhkan posisi dan komitmen di tengah masyarakat Indonesia dengan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Utama Nusantara Sejahtera Raya, Hans Gunadi menuturkan, industri bioskop di Indonesia memiliki pertumbuhan yang kuat pasca pandemi Covid-19. Hal ini tercermin dari antusiasme masyarakat Indonesia untuk kembali menonton film di bioskop yang sudah berangsur-angsur pulih sepanjang 2022 hingga kini. 

Dalam rangka melanjutkan tren pertumbuhan yang positif ini, Cinema XXI mengambil aksi korporasi IPO sebagai salah satu langkah strategis.

Aksi korporasi ini akan mengukuhkan komitmen Cinema XXI untuk selalu memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menonton film favorit, termasuk dengan membuka bioskop di daerah-daerah yang potensial di seluruh Indonesia.

"Visi kami menjadi bioskop yang terbaik bukan hanya di Indonesia tapi juga dunia,” kata Hans dalam konferensi pers, Jumat (7/7/2023).

Sementara itu, Cinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8.335 000.000 saham baru yang dikeluarkan dari portepel perusahaan atau 10,0 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). 

Masa penawaran awal dalam rangka IPO PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk akan berlangsung mulai 10 hingga 14 Juli 2023. Adapun rentang harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham dengan target dana dan penawaran umum perdana saham ini sebanyak-banyaknya sekitar Rp2,4 triliun. 

Cinema XXI telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT JP Morgan Sekuritas indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT UBS Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

 


Dana IPO

Konferensi pers penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk pada Jumat, (7/7/2023). (Foto: Liputan6.com/Elga N)
Konferensi pers penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk pada Jumat, (7/7/2023). (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Perseroan akan menggunakan sekitar 65 persen dari dana hasil IPO untuk pendanaan belanja modal pengembangan jejaring bioskop di Indonesia, yang akan dilakukan melalui pembangunan bioskop baru, pembelian peralatan proyeksi gambar dan suara dengan teknologi terbaru dan peralatan lainnya untuk meningkatkan kualitas bioskop yang ada saat ini dan kenyamanan penonton. 

Sekitar 15 persen akan digunakan untuk modal kerja. Sekitar 20 persen akan digunakan untuk pembayaran kewajiban jangka pendek Perseroan.

"Kami optimistis terhadap perkembangan industri hiburan di tanah air, terutama sektor bioskop. Hal ini didukung oleh budaya menonton film yang kuat di Indonesia serta potensi pertumbuhan jumlah layar bioskop di Indonesia masih sangat besar,” kata dia.

Selain itu, pemilihan lokasi yang strategis di mana mayoritas lokasi bioskop Cinema XXI berada di pusat perbelanjaan terkenal dengan arus pengunjung tinggi juga mendukung pertumbuhan bisnis perseroan. 

Adapun survei oleh Euromonitor International di awal 2023 menyatakan, 76 persen masyarakat di Indonesia pergi ke bioskop setidaknya sekali dalam sebulan dan 62 persen masyarakat Indonesia menilai menonton sebagai salah satu kegiatan sosial utama, seperti menghabiskan waktu bersama keluarga atau sahabat

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya