Liputan6.com, Jakarta - Emiten operator bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau Cinema XXI telah membuka tujuh lokasi bioskop baru sepanjang semester I 2033 dengan tambahan 31 layar di mana salah satunya berlokasi di Kota Cianjur yang sebelumnya tidak memiliki bioskop.
Dengan demikian, hingga 30 Juni 2023, Cinema XXI telah menghadirkan 1.239 layar di 230 lokasi bioskop yang tersebar di 56 kota di seluruh Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Pembukaan lokasi baru ini sejalan dengan komitmen Cinema XXI untuk membuka sebanyak sekitar 80 layar baru pada akhir tahun 2023 dan sekitar 140 layar baru pada akhir tahun 2024.
Advertisement
"Harapan kami, saat industri perfilman dan kondisi ekonomi telah pulih seutuhnya, kami telah hadir di lebih banyak kota atau kabupaten guna memberikan layanan menonton film terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Direktur Utama Nusantara Sejahtera RayaHans Gunadi dalam keterangan resminya, Selasa (29/8/2023).
Di sisi lain, ia menyebut, guna meningkatkan kinerja perusahaan serta kualitas pelayanan kepada para pecinta film serta seluruh stakeholders, Cinema XXI akan senantiasa memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menonton film-film favorit mereka, termasuk dengan membuka bioskop di daerah potensial serta menghadirkan inovasi produk F&B, sehingga pengalaman menonton film menjadi semakin tak terlupakan.
Sementara itu, Cinema XXI mencatatkan kinerja solid sepanjang semester I 2023 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp 2,4 triliun pada semester I 2023 atau tumbuh 22 persen secara year on year (YoY) dari Rp 2 triliun pada semester I 2022.
Pendapatan Cinema XXI pada semester I 2023 ditopang oleh pendapatan tiket bioskop yang berkontribusi hingga 60,2 persen dari keseluruhan pendapatan perusahaan. Selanjutnya diikuti oleh pendapatan makanan dan minuman sebesar 35,6 persen, iklan sebesar 1,6 persen, dan digital platform sebesar 2,2 persen.
Peningkatan Jumlah Penonton
Adapun jumlah penonton Cinema XXI mengalami kenaikan 22,3 persen pada semester I 2023 yakni sebesar 36,9 juta penonton dari sebelumnya 30,1 juta penonton pada semester I 2022. Kenaikan tersebut menghasilkan Gross Box Office (GBO) senilai Rp 1,6 triliun pada paruh pertama tahun ini.
Peningkatan jumlah penonton juga sejalan dengan kenaikan penjualan produk food & beverage (F&B) sebesar 40,5 persen dari Rp 675 miliar pada semester I 2022 menjadi Rp 948,2 miliar pada semester I 2023.
Dengan demikian, persentase penjualan produk F&B apabila dibandingkan dengan GBO meningkat dari 47,9 persen di semester I 2022 menjadi 58,5 persen pada semester I 2023.
Kinerja solid Cinema XXI pada semester I 2023 ditopang oleh performa positif sepanjang kuartal II 2023 di mana masyarakat menggunakan momentum libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H dan masa libur sekolah untuk menikmati film-film berkualitas di bioskop.
Apabila dibandingkan dengan kuartal I 2023, jumlah penonton di kuartal II 2023 naik 74 persen sementara pendapatan bertumbuh sebesar 74,9 persen.
Kemudian, dari sisi animo terhadap film nasional, filmindonesia.or.id mencatat terdapat tujuh film nasional yang ditonton lebih dari satu juta penonton sepanjang 2023 di seluruh jaringan bioskop di Indonesia, yakni:
1.Sewu Dino (4.886.406 penonton)
2. Waktu Maghrib (2.403.711 penonton)
3. Suzzanna:Malam Jumat Kliwon (2.082.569 penonton)
4. Ketika Berhenti di Sini (1.604.359 penonton)
5. Buya Hamka (1.297.893 penonton)
6. Khanzab (1.166.706 penonton)
7. Sosok Ketiga (1.162.291 penonton)
Advertisement
Kinerja Semester I 2023
Sebelumnya, emiten operator bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau Cinema XXI mencatatkan kinerja solid sepanjang semester I 2023 dengan membukukan pendapatan sebesar Rp 2,4 triliun pada semester I 2023 atau tumbuh 22 persen secara year on year (YoY) dari Rp 2 triliun pada semester I 2022.
Pendapatan Cinema XXI pada semester I 2023 ditopang oleh pendapatan tiket bioskop yang berkontribusi hingga 60,2 persen dari keseluruhan pendapatan perusahaan. Selanjutnya diikuti oleh pendapatan makanan dan minuman sebesar 35,6 persen, iklan sebesar 1,6 persen, dan digital platform sebesar 2,2 persen.
Cinema XXI berhasil mencatatkan EBITDA sebesar Rp 681,1 miliar, laba sebelum pajak sebesar Rp 274,5 miliar dan laba bersih sebesar Rp 215,1 miliar sepanjang semester I 2023.
Jumlah penonton Cinema XXI mengalami kenaikan 22,3 persen pada semester I 2023 yakni sebesar 36,9 juta penonton dari sebelumnya 30,1 juta penonton pada semester I 2022. Kenaikan tersebut menghasilkan Gross Box Office (GBO) senilai Rp 1,6 triliun pada paruh pertama tahun ini.
Peningkatan Jumlah Penonton
Peningkatan jumlah penonton juga sejalan dengan kenaikan penjualan produk food & beverage (F&B) sebesar 40,5 persen dari Rp 675 miliar pada semester I 2022 menjadi Rp 948,2 miliar pada semester I 2023.
Dengan demikian, persentase penjualan produk F&B apabila dibandingkan dengan GBO meningkat dari 47,9 persen di semester I 2022 menjadi 58,5 persen pada semester I 2023.
Kinerja solid Cinema XXI pada semester I 2023 ditopang oleh performa positif sepanjang kuartal II 2023 di mana masyarakat menggunakan momentum libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H dan masa libur sekolah untuk menikmati film-film berkualitas di bioskop.
Apabila dibandingkan dengan kuartal I 2023, jumlah penonton di kuartal II 2023 mengalami peningkatan sebesar 74 persen sementara pendapatan bertumbuh sebesar 74,9 persen.
Direktur Utama Cinema XXI Hans Gunadi mengatakan, guna meningkatkan kinerja perusahaan serta kualitas pelayanan kepada para pecinta film serta seluruh stakeholders, Cinema XXI akan senantiasa memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menonton film-film favorit mereka, termasuk dengan membuka bioskop di daerah potensial serta menghadirkan inovasi produk F&B, sehingga pengalaman menonton film menjadi semakin tak terlupakan.
Advertisement