Wijaya Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 15,41 Triliun hingga Juli 2023

Wijaya Karya (WIKA) mencatat kontribusi terbesar pada perolehan kontrak baru berasal dari segmen infrastruktur dan bangunan gedung, sisanya dari segmen Industri, EPCC hingga properti.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 02 Sep 2023, 10:34 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2023, 10:32 WIB
Wijaya Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 15,41 Triliun hingga Juli 2023
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengantongi kontrak baru sebesar Rp 15,41 triliun hingga Juli 2023 (Foto: Laman Wijaya Karya)

Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengantongi kontrak baru sebesar Rp 15,41 triliun hingga Juli 2023. Capaian ini sekaligus meningkatkan order book yang digenggam Wijaya Karyamenjadi Rp 61,39 Triliun.

Corporate Secretary Wijaya Karya, Mahendra Vijaya menjabarkan, kontribusi terbesar pada perolehan kontrak baru tersebut berasal dari segmen infrastruktur dan bangunan gedung 40,70% sisanya dari segmen Industri, EPCC dan disusul dengan realti dan properti.

Dari sisi pemberi kerja, sebagian besar proyek yang diraih oleh Perseroan berasal dari Pemerintah dan BUMN dengan skema pembayaran monthly progress. Beberapa proyek yang berhasil diperoleh Perseroan pada Juli 2023 di antaranya pembangunan Tol Japek Selatan Seksi 2 serta SPAM Wosusokas segmen 2 dan 4.    

"Perolehan kontrak baru ini membuktikan bahwa Perseroan masih mendapatkan kepercayaan dari para pemberi kerja, dikarenakan Perseroan masih mampu memberikan kinerja yang baik dan telah terbukti menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional pada beberapa waktu terakhir," kata Mahendra dalam keterangannya, dikutip Sabtu (2/9/2023).

WIKA Realisasikan Pembayaran pada 1.314 Mitra Kerja

Keberlangsungan usaha WIKA juga berjalan beriringan dengan pemberdayaan UMK yang dicerminkan dengan realisasi pembayaran terhadap 1.314 mitra kerja senilai Rp 636,29 miliar sepanjang Agustus 2023 saja di mana sebesar Rp 198,86 Miliar dibayarkan kepada 1.072 mitra kerja yang merupakan UMK.

"Pembayaran ini membuktikan bahwa bisnis WIKA saat ini tetap mampu memberikan kemampuan Perseroan dalam memenuhi komitmen WIKA dengan para mitra kerjanya sehingga Perseroan tetap menjaga kepercayaan dari para mitra kerja,” ujar Mahendra.

Hal ini menunjukan langkah transformasi Perseroan yang mulai membawa hasil, di mana aktivitas bisnis Perseroan mampu menghasilkan arus kas masuk. Langkah WIKA untuk memprioritaskan pembayaran terhadap mitra kerja didasari pada keyakinan Perseroan bahwa dukungan yang diberikan oleh mitra kerja akan berdampak positif terhadap keberlangsungan usaha WIKA.

 

 

Wijaya Karya Bakal Rampungkan Pembangunan 7 Bendungan

Bendungan Sukamahi (Foto: Wijaya Karya/WIKA)
Bendungan Sukamahi (Foto: Wijaya Karya/WIKA)

Sebelumnya, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sedang fokus menyelesaikan tujuh bendungan yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Direktur Utama Wijaya Karya Agung Budi Waskito menuturkan, kehadiran bendungan ini diharapkan mendukung upaya Pemerintah melalui Kementerian PUPR dalam mengoptimalkan pengelolaan air di setiap wilayah tersebut.

Salah satu yang sedang dikerjakan oleh WIKA KSO adalah Bendungan Lau Simeme Paket I yang bertujuan untuk mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan di Medan dan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Pengerjaan proyek dengan lingkup pekerjaan bendungan utama ini telah mencapai perkembangan sebesar 72%.

Agung BW juga menuturkan, pembangunan bendungan ini sekaligus menjadi sarana bagi pemberdayaan UMKM sebagai mitra kerja. WIKA menyadari sinergi yang baik antara WIKA dengan mitra kerja akan menunjang keberlangsungan operasi Perseroan.

 

Pembayaran terhadap Mitra Kerja

Bendungan Lau Simeme (Foto: Wijaya Karya/WIKA)
Bendungan Lau Simeme (Foto: Wijaya Karya/WIKA)

Untuk itu Wijaya Karya  konsisten dalam upaya memenuhi komitmennya atas pembayaran terhadap para mitra kerja, di mana untuk periode awal Agustus 2023 saja, WIKA telah merealisasikan pembayaran sebesar Rp346 miliar kepada 846 mitra kerja yang mana sebesar Rp102 miliar dibayarkan kepada 684 UMKM mitra kerja WIKA.

"UMKM memiliki peran yang penting untuk menggerakkan ekonomi di wilayah operasi melalui pembukaan lapangan kerja. Harapannya pemberdayaan UMKM yang dilakukan oleh Perseroan dapat menghadirkan multiplier effect untuk keberlangsungan hidup dan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar,” kata Agung BW seperti dikutip dari keterangan resmi, Minggu (20/8/2023).

Adapun Wijaya Karya menegaskan posisinya sebagai BUMN terdepan dalam pembangunan proyek bendungan. Hal tersebut tercermin melalui 41 bendungan di tanah air yang telah berhasil diselesaikan oleh Perseroan.

21 proyek di antaranya termasuk dalam 65 proyek bendungan yang telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) sejak 2014 yang ditargetkan akan menambah ketersediaan tampungan air dari 12,6 miliar kubik menjadi 19,1 miliar kubik, sekaligus dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air pertanian sepanjang tahun.

 

Kontrak Baru Semester I 2023

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan SUN Energy membangun PLTS di Universitas Tanjungpura (UNTAN), Pontianak, Kalimantan Barat. (Foto: PT Wijaya Karya Tbk)
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan SUN Energy membangun PLTS di Universitas Tanjungpura (UNTAN), Pontianak, Kalimantan Barat. (Foto: PT Wijaya Karya Tbk)

Sebelumnya, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengantongi kontrak baru sebesar Rp 11,47 triliun per Juni 2023. Capaian ini sekaligus meningkatkan order book perseroan menjadi Rp 57,29 triliun.

Sekretaris perusahaan Wijaya Karya, Mahendra Vijaya menjabarkan, kontribusi terbesar pada perolehan kontrak baru tersebut berasal dari segmen infrastruktur dan bangunan gedung, EPCC, Industri dan disusul dengan properti dan investasi.

Berdasarkan komposisi pemberi kerja, sebagian besar berasal dari sektor BUMN, swasta, dan pemerintah dengan skema pembayaran monthly progress.

"Kami meyakini bahwa perolehan kontrak baru masih akan terus bertambah hingga akhir tahun seiring dengan keikutsertaan Perseroan pada sejumlah tender yang digelar untuk proyek Infrastruktur, Bangunan Gedung, dan juga EPCC," kata Mahendra dalam keterangan resmi Kamis (10/8/2023).

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya