HAIS Tambah Armada Kapal Tingkatkan Volume Angkut

Pengoperasian kapal tunda baru ini menambah total kepemilikan armada kapal Perusahaan yaitu menjadi 14 set kapal tunda dan tongkang dengan kapasitas angkut bervariasi mulai dari 7.500 MT hingga 10.000 MT.

oleh Nurmayanti diperbarui 10 Sep 2023, 13:11 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2023, 15:12 WIB
Kapal PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS)
Kapal PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS). Foto: Hasnur

Liputan6.com, Jakarta PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS), perusahaan penyedia logistik dan transportasi laut, meresmikan pengoperasian kapal tunda (tugboat) TB Hasnur 17 untuk mendukung pencapaian target volume angkut pada 2023 sebesar 10 juta metrik ton (MT) atau kurang lebih 1.100 pelayaran.

"Penambahan armada kapal ini akan mendukung pencapaian target volume pengangkutan yang sebesar 10 juta metrik ton pada 2023 ini,” ujar Direktur Operasi PT Hasnur Internasional Shipping Tbk Laorentina Devi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (9/8/2023).

Peresmian ditandai dengan seremoni “Tampung Tawar” yang diadakan di Sungai Puting, Tabalong, Kalimantan Selatan. Seremoni Tampung Tawar merupakan tradisi Banjar yang bertujuan agar rencana yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan baik dan terhindar dari segala marabahaya.

Penambahan unit kapal tunda baru ini merupakan penambahan armada yang pertama dari rencana penambahan total 3 set armada kapal tunda dan tongkang (barge) pada 2023.

Pengoperasian kapal tunda baru ini menambah total kepemilikan armada kapal Perusahaan yaitu menjadi 14 set kapal tunda dan tongkang dengan kapasitas angkut bervariasi mulai dari 7.500 MT hingga 10.000 MT.

Selain itu, penambahan armada kapal ini, lanjut Laorentina Devi, merupakan wujud komitmen Perusahaan dalam memberikan layanan angkutan komoditas melalui sungai dan laut yang mengedepankan efektivitas dan operational excellence kepada para pelanggan Perusahaan.

TB Hasnur 17 ini memiliki kapasitas mesin 2.060 tenaga kuda (HP) yang akan dioperasikan untuk menarik tongkang sewa 300 feet dan kapasitas angkut sebesar 8.500 MT. 

Armada kapal HAIS melayani transportasi angkutan komoditas, yang pada semester I 2023 lalu, didominasi oleh kargo batu bara sebesar 97% dan sisanya mengangkut kargo gypsum dan kayu.

Dikatakan, perseroan mampu mencapai nol kecelakaan selama 2.502.606 jam kerja pada periode 1 November 2021 hingga 5 September 2023. Adapun area kerja yang terhitung adalah area kerja di darat dan laut, terdiri dari karyawan darat (kantor) dan kru kapal.

Harga Komoditas Lesu, Laba Hasnur Justru Meroket 93%

Kapal PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS). Foto: Hasnur
Kapal PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS). Foto: Hasnur

PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS) membukukan laba bersih sebesar Rp87,44 miliar pada semester I 2023, tumbuh 93,9% dibandingkan dengan 

perolehan pada semester I 2022 yang sebesar Rp45,09 miliar.

Perolehan laba tersebut ditopang oleh kesuksesan Perseroan membukukan pendapatan yang mencapai Rp453,21 miliar atau tumbuh sebesar 44,4% dari Rp313,77 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, Perseroan juga berhasil membukukan laba usaha pada

semester I 2023 sebesar Rp92,61 milliar, tumbuh sebesar 88,9% dibanding perolehan laba usaha semester I 2022 yang sebesar Rp49,02 miliar.

“Puji syukur Perseroan dapat mencatat keuntungan yang cukup signifikan pada enam bulan pertama tahun 2023 di tengah harga komoditas yang sedang mengalami penurunan," kata Direktur Keuangan Hasnur Internasional Shipping, Rickie, dikutip Sabtu (29/7/2023).

"Pencapaian kinerja ini tak lepas dari kinerja tim kami yang terus mengutamakan efektivitas dan operational excellence, serta pelayanan yang optimal kepada seluruh pemangku kepentingan yang berdampak positif terhadap kelancaran bisnis dan operasional kami, di tengah harga komoditas yang sedang mengalami penurunan,” lanjut dia.

 

Kinerja Operasional

Kapal PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS). Foto: Hasnur
Kapal PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HAIS). Foto: Hasnur

Lebih lanjut Rickie menuturkan pertumbuhan pendapatan perseroan seiring dengan pertumbuhan kinerja operasional di mana terdapat peningkatan jumlah muatan kargo sebesar 33,6% pada semester 1 2023 menjadi 5,24 juta metrik ton (MT) kargo dari 3,92 juta MT pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Semester I 2023 lalu, muatan kargo didominasi oleh kargo batu bara sebesar 97,3% dan sisanya mengangkut kargo gypsum dan kayu.

Adapun segmen usaha pelayaran menjadi kontributor utama pertumbuhan kinerja dengan kontribusi 98,16% yaitu sebesar Rp444,85 miliar terhadap total pendapatan, sedangkan 1,84% dikontribusikan dari segmen usaha bongkar muat.

Hingga akhir 2023, Perseroan menargetkan peningkatan jumlah muatan kargo mencapai 9,8 juta MT, naik 11,3% dari realisasi total muatan pada 2022 yang sebesar 8,8 juta MT.

Pada semester II 2023, Perseroan berencana menambah 3 set armada kapal tunda (tug boat) and tongkang (barge). 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya