Sumber Sinergi Makmur Patok Harga Saham IPO Rp 100

PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) mengincar dana Rp 110 miliar dari hasil penawaran umum perdana saham (IPO).

oleh Elga Nurmutia diperbarui 29 Sep 2023, 18:05 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2023, 18:04 WIB
Sumber Sinergi Makmur Patok Harga Saham IPO Rp 100
PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor dan instalasi perangkat Global Positioning System (GPS) untuk otomotif dan logistik akan gelar IPO. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF), perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor dan instalasi perangkat Global Positioning System (GPS) untuk otomotif dan logistik akan menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Mengutip laman e-ipo, Jumat (29/9/2023), Perseroan bakal melepas sebanyak-banyaknya 1.100.000.000 atau 1,1 miliar saham biasa atas nama, atau sebesar 20,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor Sumber Sinergi Makmur setelah IPO dengan nilai nominal Rp 10 setiap saham.

Adapun harga penawaran dipatok senilai Rp 100 per saham. Dengan demikian, calon emiten dengan kode saham IOTF bakal meraup dana segar Rp 110 miliar.

Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 1.100.000.000 Waran Seri I yang menyertai saham baru atau sebesar-besarnya 26,32 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh saat pernyataan pendaftaran disampaikan yang menyertai saham biasa atas nama yang dikeluarkan dalam rangka penawaran umum.

Setiap pemegang 1 saham baru Sumber Sinergi Makmur berhak memperoleh 1 Waran Seri I di mana setiap 1 Waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Waran Seri I adalah efek yang diterbitkan oleh Perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama Perseroan yang bernilai nominal Rp 10 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp130, yang dapat dilakukan setelah 6 bulan sejak Waran Seri I diterbitkan sampai dengan 6 bulan berikutnya, yang berlaku mulai 9 April 2024 sampai dengan tanggal 8 Oktober 2024. Total hasi pelaksanaan Waran Seri I sebanyak-banyaknya Rp 143 miliar.

Dalam melancarkan aksinya, Perseroan telah menunjuk PT KB Valbury Sekuritas dan PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

Sementara itu, Perseroan berencana untuk membayarkan dividen kas sebanyak-banyaknya 30 persen dari laba bersih tahun berjalan setelah menyisihkan untuk cadangan wajib mulai tahun buku 2023.

 

 

Dana Hasil IPO

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Seluruh dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja dalam rangka pembelian persediaan berupa perangkat GPS tracker GT06N sekitar 150.000 unit, ET200 sekitar 120.000 unit, OBD sekitar 80.000 unit, X3 sekitar 22.500 unit.

Selanjutnya WETRACKLITE sekitar 22.500 unit, dan model GPS Tracker lainnya serta perangkat pendukung (soket, kabel ties, Nitto, dan lain-lain), yang seluruhnya akan dibeli dari Shenzhen Jimi Iot Co., Ltd. (JIMI IOT) sebagai pemasok Perseroan dan selanjutnya akan dijual kembali oleh Perseroan dalam rangka pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan.

Sementara dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I juga akan digunakan seluruhnya oleh Perseroan untuk modal kerja dalam rangka pembelian persediaan berupa perangkat GPS tracker GT06N, ET200, OBD, X3, WETRACKLITE, dan model GPS Tracker lainnya serta perangkat pendukung (soket, kabel ties, Nitto, dan lain-lain), yang seluruhnya akan dibeli dari pemasok Perseroan dan selanjutnya akan dijual kembali oleh Perseroan dalam rangka pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan.

Indikasi Jadwal

  • Tanggal Efektif: 27 September 2023
  • Masa Penawaran Umum: 29 September-4 Oktober 2023
  • Tanggal Penjatahan: 4 Oktober 2023
  • Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I: 5 Oktober 2023
  • Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I: 6 Oktober 2023

 

IPO, Sumber Sinergi Makmur Incar Dana Segar Rp 132 Miliar

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki duduk di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, PT Sumber Sinergi Makmur Tbk, perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor dan instalasi perangkat Global Positioning System (GPS) untuk otomotif dan logistik akan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Mengutip laman e-ipo, Kamis (14/9/2023), Perseroan bakal melepas sebanyak-banyaknya 1.100.000.000 atau 1,1 miliar saham biasa atas nama, atau sebesar 20,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor Sumber Sinergi Makmursetelah IPO dengan nilai nominal Rp 10 setiap saham.

Adapun harga penawaran senilai Rp 100 sampai dengan Rp 120 per saham. Dengan demikian, calon emiten dengan kode saham IOTF bakal meraup dana segar Rp 132 miliar.

Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 1.100.000.000 Waran Seri I yang menyertai saham baru atau sebesar-besarnya 26,32 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh saat pernyataan pendaftaran disampaikan yang menyertai saham biasa atas nama yang dikeluarkan dalam rangka penawaran umum. 

Setiap pemegang 1 saham baru Perseroan berhak memperoleh 1  Waran Seri I dimana setiap 1 Waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. 

Waran Seri I adalah efek yang diterbitkan oleh Perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama Perseroan yang bernilai nominal Rp 10 setiap sahamnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp130, yang dapat dilakukan setelah 6  bulan sejak Waran Seri I diterbitkan sampai dengan 6 bulan berikutnya, yang berlaku mulai 9 April 2024 sampai dengan tanggal 8 Oktober 2024. Total hasi pelaksanaan Waran Seri I sebanyak-banyaknya Rp 143 miliar.

 

Pemakaian Dana IPO

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dalam melancarkan aksinya, Perseroan telah menunjuk PT KB Valbury Sekuritas dan PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. 

Sementara itu, Perseroan berencana untuk membayarkan dividen kas sebanyak-banyaknya 30 persen dari laba bersih tahun berjalan setelah menyisihkan untuk cadangan wajib mulai tahun buku 2023.

Seluruh dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja dalam rangka pembelian persediaan berupa perangkat GPS tracker GT06N sekitar 150.000 unit, ET200 sekitar 120.000 unit, OBD sekitar 80.000 unit, X3 sekitar 22.500 unit.

Selanjutnya WETRACKLITE sekitar 22.500 unit, dan model GPS Tracker lainnya serta perangkat pendukung (soket, kabel ties, Nitto, dan lain-lain), yang seluruhnya akan dibeli dari Shenzhen Jimi Iot Co., Ltd. (JIMI IOT) sebagai pemasok Perseroan dan selanjutnya akan dijual kembali oleh Perseroan dalam rangka pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan. 

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya