Liputan6.com, Jakarta Diperlukan keterampilan dan strategi jitu untuk meraih cuan optimal dari hasil investasi. Lo Kheng Hong, investor kawasan yang kerap disebut Warren Buffet Indonesia turut membagikan pengalamannya selama berinvestasi saham di pasar modal Tanah Air.
Salah satu strategi dasar investasi saham yang diterapkan oleh Lo Kheng Hong adalah membeli saham prospektif yang memiliki valuasi murah dalam kondisi apapun. Istilahnya adalah beli saham Mercy seharga Bajaj.
Baca Juga
Lo Kheng Hong menyarankan investor sebaiknya memilih perusahaan berkinerja positif dan memiliki tata kelola baik.
Advertisement
"Pastikan perusahaan yang diinvestasikan memiliki pengendali direksi dan komisaris yang jujur berintegritas, bukan yang suka mengambil uang perusahaan untuk kepentingan pribadi," ujar dia dalam konferensi pers, dikutip Rabu (4/10/2029).
Berikutnya, investor perlu berinvestasi pada emiten yang sektor usahanya bagus dan menjanjikan cuan, bukan yang sebaliknya. Selain itu, investor tentu disarankan untuk membeli saham perusahaan yang punya pendapatan maupun laba besar.
Namun, itu belum cukup. Lo Kheng Hong juga menyarankan investor supaya membeli saham emiten yang kinerjanya terus tumbuh secara berkelanjutan alias tidak hanya sesekali saja meraih kinerja cemerlang.
"Terakhir, beli lah saham perusahaan yang punya valuasi murah," imbuh dia.
Untuk bisa mengetahui saham mana yang layak diinvestasikan, Lo Kheng Hong menyarankan agar investor selalu membaca laporan keuangan emiten yang hendak dibeli sahamnya. Dari laporan keuangan tersebut, investor bisa mengetahui sekaligus menganalisis kinerja pendapatan, laba, hingga aset dan utang emiten yang bersangkutan.
“Investor pemula sebelum membeli sebuah perusahaan harus baca annual report atau laporan keuangan. Jangan beli kucing dalam karung denger temen, analis, pialang, sekuritas dari siapapun apalagi dari influencer,” kata dia.
Saham Berprospek
Hingga saat ini, Lo Kheng Hong menyebut ada sejumlah sektor saham yang prospektif dan bisa dipertimbangkan investor. Sektor saham yang dimaksud adalah batubara dan perbankan.
Ia menyukai saham perbankan dikarenakan memiliki kinerja yang ciamik. Sebab, laba bersih dari sektor perbankan ini selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Tak hanya itu, Lo Kheng Hong juga melakukan akumulasi saham secara bertahap tidak langsung dalam jumlah yang besar. Dengan begitu, ia pun membeli saham dalam beberapa waktu sebagai salah satu langkah mengakumulasinya.
Hal menarik lainnya, Lo Kheng Hong ini hanya berinvestasi di Bursa Efek Indonesia. Dia juga mengaku tidak mau melakukan investasi di luar negeri.
“Gak punya, saya hanya investasi di Bursa Efek Indonesia, saya sama sekali tidak mau investasi di luar Indonesia,” ujarnya.
Advertisement