Kapitalisasi Pasar Saham BREN Tembus Rp 846 Triliun, Terbesar ke-2 di BEI

Kenaikan harga saham BREN pada Jumat, 17 November 2023 membawa kapitalisasi pasar saham BREN berada di posisi ke-2 dari 10 besar emiten kapitalisasi pasar terbesar di BEI.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Nov 2023, 22:13 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2023, 22:13 WIB
Pencatatan saham perdana PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Pulau Subur Tbk (PTPS), Senin (9/10/2023). (Foto: Liputan6.com/Elga N)
Lonjakan saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) pada perdagangan Jumat, (17/11/2023) membawa kapitalisasi pasar saham BREN tepat di bawah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) (Foto: Liputan6.com/Elga N)

Liputan6.com, Jakarta - Lonjakan saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) pada perdagangan Jumat, (17/11/2023) membawa kapitalisasi pasar saham BREN menggeser posisi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebagai emiten kapitalisasi pasar terbesar kedua di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan data RTI, saham BREN melonjak 10,96 persen ke posisi Rp 6.325 per saham.Saham BREN dibuka naik 25 poin ke posisi Rp 5.725 per saham. Saham BREN berada di level tertinggi Rp 6.350 dan terendah Rp 5.675 per saham. Total frekuensi perdagangan 22.579 kali dengan volume perdagangan 606.131 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 369 miliar.

Selama sepekan terakhir, saham BREN sudah melambung 21,05 persen. Sedangkan selama satu bulan terakhir, saham BREN melonjak 56,95 persen.

Barito Renewables Energy merupakan emiten pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mencatatkan saham perdana pada 9 Oktober 2023. Harga perdana saham BREN dipatok Rp 780 per saham dengan nilai nominal Rp 150 per saham.

Kenaikan harga saham Barito Renewables Energy pada Jumat, 17 November 2023 membawa kapitalisasi pasar saham BREN berada di posisi ke-2 dari 10 besar emiten kapitalisasi pasar terbesar di BEI. Kapitalisasi pasar saham BREN tercatat Rp 846 triliun. Posisi BREN di bawah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Bank Central Asia masih mencatat kapitalisasi pasar terbesar di BEI yang mencapai Rp 1.108 triliun. Kemudian berada di peringkat ketiga dipegang PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Kapitalisasi pasar saham BBRI tercatat Rp 784 triliun.

Adapun total kapitalisasi pasar dari 10 saham emiten berkapitalisasi pasar terbesar di BEI mencapai Rp 5.492 triliun. Total kapitalisasi pasar saham BEI mencapai Rp 11.036 triliun hingga penutupan perdagangan Jumat, 17 November 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


10 Saham Kapitalisasi Pasar Terbesar di BEI

IHSG Ditutup Melemah 0,74 Persen ke Level 6.812
Pekerja melintasi layar pergerakan saham Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (3/5/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 50,58 poin atau 0,74 persen ke 6.812,72 pada akhir perdagangan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut 10 saham kapitalisasi pasar terbesar di BEI:

1.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat kapitalisasi pasar Rp 1.108 triliun.

2.PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mencatat kapitalisasi pasar Rp 846 triliun.

3.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BREN) mencatat kapitalisasi pasar Rp 784 triliun .

4.PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencatat kapitalisasi pasar Rp 638 triliun.

5.PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) senilai Rp 549 triliun.

6.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatat kapitalisasi pasar Rp 545 triliun.

7.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencatat kapitalisasi pasar Rp 352 triliun.

8.PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencatat kapitalisasi pasar Rp 255 triliun.

9.PT Astra International Tbk (ASII) mencatat kapitalisasi pasar saham Rp 231 triliun.

10.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatat kapitalisasi pasar saham Rp 184 triliun.


Penutupan IHSG pada 17 November 2023

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Jumat (17/11/2023). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.

Dikutip dari data RTI, IHSG ditutup naik 0,28 persen ke posisi 6.977,66. Indeks saham LQ45 merosot 0,33 persen ke posisi 917,41. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi. Jelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 6.977,66 dan terendah 6.919,63.

Sebanyak 319 saham sehingga menekan IHSG. 213 saham menguat. 215 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.081.585 kali saham. Total volume perdagangan 14,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.502.

Investor asing kembali melakukan aksi jual senilai Rp 157 miliar. Pada 2023, investor asing menjual saham Rp 15,4 triliun.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah. Sektor saham energi melemah 0,15 persen, sektor saham industri turun 0,83 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,26 persen.

Selain itu, sektor saham siklikal tergelincir 0,08 persen, sektor saham keuangan susut 0,08 persen, sektor saham properti terpangkas 0,32 persen, sektor saham teknologi merosot 0,95 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 0,45 persen. Sementara itu, sektor saham basic menguat 0,94 persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,07 persen dan sektor saham infrastruktur melambung 4,34 persen, dan catat penguatan terbesar.

Jelang akhir pekan ini, saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melambung 10,96 persen ke posisi Rp 6.325 per saham. Saham BREN dibuka naik 25 poin ke posisi Rp 5.725 per saham. Saham BREN berada di level tertinggi Rp 6.350 dan terendah Rp 5.675 per saham. Total frekuensi perdagangan 22.579 kali dengan volume perdagangan 606.131 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 369 miliar.


Bursa Saham Asia Pasifik pada 17 November 2023

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Jumat, 17 November 2023. Indeks ASX di Australia melemah 0,12 persen.

Selain itu, indeks Hang Seng merosot 2,12 persen dan indeks Mumbai melemah 0,28 persen. Sementara itu, indeks saham Shanghai naik 0,11 persen, indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,48 persen dan indeks Taiwan meroket 0,53 persen.

Dikutip dari Antara, bursa saham Asia tertekan seiring pelaku pasar dinilai masih berhati-hati masuk pada pasar aset keuangan dan pasar saham di tengah diskusi Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Biden dan Xi Jinping sepakat untuk melanjutkan komunikasi militer tingkat tinggi di tengah upaya meredakan ketegangan geopolitik yang meningkat di Asia.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya