Itama Ranoraya Siapkan Belanja Modal Rp 320 Miliar pada 2024

Direktur Keuangan PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), Nanan Meinanta Lasahido menuturkan, belanja modal tersebut akan dialokasikan untuk menunjang bisnis jangka panjang perseroan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 20 Des 2023, 17:32 WIB
Diterbitkan 20 Des 2023, 17:29 WIB
Itama Ranoraya Siapkan Belanja Modal Rp 320 Miliar pada 2024
PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 320 miliar pada 2024. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 320 miliar pada 2024.

Direktur Keuangan PT Itama Ranoraya Tbk, Nanan Meinanta Lasahido menuturkan, belanja modal tersebut akan dialokasikan untuk menunjang bisnis jangka panjang perseroan.

"Perseroan sudah menyiapkan capital expenditure kurang lebih Rp 320 miliar yang akan digunakan untuk mensupport program perseroan dalam menjalankan bisnis jangka panjang dengan berbagai instansi seperti rumah sakit klinik Apotek dinas kesehatan dan berbagai lini kesehatan lainnya," kata Nanan dalam paparan publik perseroan, Rabu (20/12/2023).

Selain efisiensi dari nilai belanja modal, strategi lain yang diandalkan perseroan untuk meningkatkan kinerja keuangan tahun depan adalah cost optimization setelah covid-19. Hal itu dilakukan agar biaya operasional dapat terus optimal disesuaikan dengan keadaan saat ini.

"Di samping itu kami terus berusaha untuk mengembangkan sistem e-budgeting agar lebih baik terus ke depannya," imbuh Nanan.

General Manager Pemasaran PT Itama Ranoraya Tbk, Satria Mulia mengatakan perseroan berencana melakukan ekspansi pada sejumlah kategori, termasuk Consumable & Hospital Supplies, Vitro Diagnostics, Surgical & Critical Care, dan Pharmaceutical & Maternal and Neonatal Care.

"IRRA juga terus memperkuat pengembangan bisnis dengan fokus pada durable products yang bersifat jangka panjang untuk meningkatkan sustainable growth, seperti melalui penyediaan mammography, mobile & stationary x-ray, linac accelerator, dan produk hemodialisis yang sangat dibutuhkan di dalam negeri," kata dia.

Perluasan portofolio produk merupakan penghubung yang terus memberikan kontribusi dalam menjaga kinerja dan performa positif bagi Perseroan.

Hal itu diiringi oleh semakin bergairahnya industri layanan kesehatan yang mempengaruhi lonjakan permintaan terhadap perusahaan pemasok dan manufaktur peralatan medis, utamanya pada alat-alat kesehatan hasil produksi dalam negeri.  

 

Melihat Rencana Ekspansi Itama Ranoraya pada 2024

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) sebagai salah satu emiten yang bergerak di bidang peralatan dan perlengkapan medis berteknologi tinggi (HiTech Healthcare Solutions) optimistis menatap 2024.

General Manager Pemasaran PT Itama Ranoraya Tbk, Satria Mulia mengatakan perseroan berencana melakukan ekspansi pada sejumlah kategori, termasuk Consumable & Hospital Supplies, Vitro Diagnostics, Surgical & Critical Care, dan Pharmaceutical & Maternal and Neonatal Care.

"Hal ini kami lakukan dengan menambah jenis produk pada masing-masing kategori seraya mengembangkan kemitraan dengan prinsipal terdepan di pasar. IRRA juga terus memperkuat pengembangan bisnis dengan fokus pada durable products yang bersifat jangka panjang untuk meningkatkan sustainable growth, seperti melalui penyediaan mammography, mobile & stationary x-ray, linac accelerator, dan produk hemodialisis yang sangat dibutuhkan di dalam negeri,” kata Satria dalam paparan publik, Rabu (20/12/2023).

Perluasan portofolio produk merupakan penghubung yang terus memberikan kontribusi dalam menjaga kinerja dan performa positif bagi Perseroan. Hal itu diiringi oleh semakin bergairahnya industri layanan kesehatan yang mempengaruhi lonjakan permintaan terhadap perusahaan pemasok dan manufaktur peralatan medis, utamanya pada alat-alat kesehatan hasil produksi dalam negeri.  

Secara konsolidasian per 30 September 2023, perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 305 miliar. Produk skrining atau test kit darah dari Abbott dan produk antropometri lokal dari Balaraja Metalindo merupakan dua kontributor pendapatan terbesar pada 2023.

Selain melakukan pengembangkan beragam produk portofolio, pada Juli 2023 perseroan juga mengakuisisi 15.000 lembar saham atau setara dengan 75 persen saham yang dimiliki oleh PT Kencana Pilar Mandiri (KPM), perusahaan yang bergerak di bidang distribusi in-vitro diagnostics, radiology, cardiology, dan hemodialysis.

 

 

Percepat Pertumbuhan Bisnis

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Langkah ini dipilih untuk menciptakan nilai tambah melalui diversifikasi produk dan layanan, serta memperkuat posisi strategis Perusahaan di pasar.   Akuisisi yang dilakukan pada 75 persen saham KPM merupakan bentuk komitmen Perseroan untuk melayani pelanggan dengan servis terbaik.

Sehingga ke depan, perseroan mampu menjangkau lebih banyak pelanggan untuk memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat.

"Pasca akuisisi dan ekspansi ini, tentu kami berharap dapat mempercepat pertumbuhan bisnis perusahaan yang akan selaras dengan kinerja keuangan,” kata Direktur Keuangan PT Itama Ranoraya Tbk, Nanan Meinanta Lasahido.  

IRRA juga kembali melanjutkan komitmennya dalam mendorong ketangguhan sektor kesehatan Indonesia melalui dukungannya dalam berbagai program pemerintah.

Upaya mewujudkan komitmen tersebut dilakukan melalui implementasi pada program pengentasan stunting dengan menyediakan alat-alat antropometri di berbagai fasilitas kesehatan, partisipasi aktif dalam memenuhi kebutuhan kantong darah di Indonesia bersama Palang Merah Indonesia (PMI), penyediaan alat suntik sekali pakai untuk program imunisasi nasional, dan menjalin kemitraan dengan Kementerian Kesehatan melalui penyediaan reagen skrining darah.

 

Itama Ranoraya Akuisisi Kencana Pilar Mandiri

IHSG Menguat
Seorang pria mengambil gambar layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Seiring berjalannya perdangan, penguatan IHSG terus bertambah tebal hingga nyaris mencapai 1,50 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) memutuskan melakukan strategi secara anorganik dengan mengakuisisi 75% saham PT Kencana Pilar Mandiri (KPM).

Langkah ini sebagai upaya memperkuat visi menjadi perusahaan penyedia peralatan kesehatan, perangkat medis, serta produk farmasi berteknologi tinggi yang dinamis, konsisten, berkelanjutan dan terus berkomitmen untuk melayani pelanggan dengan servis terbaik, awal pekan ini.

Direktur Utama IRRA Heru Firdausi Syarif mengemukakan bahwa skema akuisisi ini dilakukan dengan cara melakukan pembelian saham dari pemegang saham existing.

Adapun total saham yang diakuisisi adalah 15.000 lembar saham atau setara dengan 75% saham yang dimiliki oleh KPM. 

“Dengan demikian setelah dilakukannya proses akuisisi ini maka komposisi kepemilikan saham saat ini mayoritas dipegang oleh PT Itama Ranoraya Tbk sebesar 75% atau 15.000 lembar saham dan Teguh Purwanto 25% atau 5.000 lembar saham,” papar Heru dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (12/7/2023).

Akuisisi ini selain bertujuan memperkuat posisi strategis perusahaan agar berkontribusi lebih besar lagi dalam menciptakan nilai tambah, juga diharap secara optimal mencapai target perusahaan pada 2023.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya