Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beragam pada perdagangan Jumat pagi (29/12/2023). IHSG berbalik arah ke zona merah di tengah mayoritas sektor saham yang merosot.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.303,88. Pada perdagangan Jumat pagi, 29 Desember 2023 pukul 09.21 WIB, IHSG melemah tipis 0,12 persen ke posisi 7.295. Indeks LQ45 turun 0,31 persen ke posisi 974. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.313,34 dan terendah 7.281,62. Sebanyak 228 saham melemah dan 179 saham menguat. 234 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 154.223 kali dan volume perdagangan 2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.432.
Advertisement
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan. Sektor saham energi terpangkas 0,84 persen, sektor saham basic susut 1,05 persen, sektor saham industri merosot 0,08 persen.
Selain itu, sektor saham siklikal susut 0,01 persen, sektor saham keuangan turun 0,22 persen, sektor saham properti melemah 0,34 persen. Selanjutnya sektor saham infrastruktur turun 0,01 persen dan sektor saham transportasi melemah 0,29 persen.
Selain itu, sektor saham industri naik 0,03 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,03 persen, sektor saham kesehatan menanjak 0,50 persen dan sektor saham teknologi melesat 0,60 persen.
Saham GOTO naik 1,18 persen ke posisi Rp 86 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 86 dan terendah Rp 85 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.101 kali dengan volume perdagangan 582.409 saham. Nilai transaksi Rp 4,4 miliar.
Saham BBCA bertambah 0,53 persen ke posisi Rp 9.450 per saham. Saham BBCA dibuka naik 25 poin ke posisi Rp 9.425 per saham. Saham BBCA berada di level tertinggi Rp 9.450 dan terendah Rp 9.400 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.778 kali dengan volume perdagangan 134.173 saham. Nilai transaksi Rp 132,9 miliar.
Saham BBRI stagnan di posisi Rp 5.725 per saham. Saham BBRI berada di level tertinggi Rp 5.750 dan terendah Rp 5.700 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.892 kali dengan volume perdagangan 92.473 saham. Nilai transaksi Rp 53,1 miliar.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG menguat 0,80 persen ke posisi 7.303,89 pada perdagangan Kamis, 28 Desember 2023. Nilai transaksi harian Rp 9,04 triliun dan investor asing beli saham Rp 1,06 triliun.
Investor asing beli saham BBRI, BBCA, BMRI dan BBNI. Di antara saham kapitalisasi besar, saham TLKM dan ASII juga menggerakkan pasar. Dua saham tersebut masing-masing naik 0,51 persen dan 0,39 persen.
Saham AVIA terus menguat dengan Sucor Sekuritas tercatat sebagai pembeli teratas, sekuritas yang ditunjuk untuk buyback saham.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham BAPA melonjak 34 persen
- Saham SAPX melonjak 21,10 persen
- Saham SRAJ melonjak 16,97 persen
- Saham JAWA melonjak 16,57 persen
- Saham DMMX melonjak 13,49 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham KAYU merosot 34,95 persen
- Saham BBSS merosot 16,49 persen
- Saham PTSP merosot 10,84 persen
- Saham SOTS merosot 9,57 persen
- Saham DEPO merosot 8,25 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham GTRA tercatat 11.679 kali
- Saham AISA tercatat 11.486 kali
- Saham MAYA tercatat 10.861 kali
- Saham JAWA tercatat 8.669 kali
- Saham ADRO tercatat 8.315 kali
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBCA senilai Rp 177,9 miliar
- Saham TPIA senilai Rp 136,8 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 95,1 miliar
- Saham ADRO senilai Rp 80,5 miliar
- Saham ANTM senilai Rp 79,2 miliar
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi mencoba kembali menguat pada Jumat, 29 Desember 2023 jelang penutupan akhir tahun. Level support IHSG berada di 7.250-7.280 dan level resistance IHSG berada di 7.320-7.350.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Jumat (29/12/2023):
1. TLKM: Spec Buy
Area beli di 3940, cutloss jika break di bawah 3910.
Jika tidak break di bawah 3940, potensi naik dengan target jual di 3980-4030 short term.
Â
2. GOTO: Spec Buy
Area beli di 85, cutloss jika break di bawah 81.
Jika tidak break di bawah 81, potensi naik dengan target jual di 88-90 short term.
Â
3. BREN: Buy if Break 7800
Target jual di 7950-8100 short term.
Jika belum break di atas 7800, area beli di 7500-7600, cutloss di bawah 7350.
Â
4. PRIM: Spec Buy
Area beli di 90, cutloss jika break di bawah 85.
Jika tidak break di bawah 85, potensi naik dengan target jual di 95-100 short term.
Â
5. BBYB: Spec Buy
Area beli di 448, cutloss jika break di bawah 440.
Jika tidak break di bawah 448, potensi naik dengan target jual di 464-470 short term.
6. JSMR: Spec Buy
Area beli di 4730, cutloss jika break di bawah 4680.
Jika tidak break di bawah 4730, potensi naik dengan target jual di 4800-4840 short term.
Pembukaan Bursa Saham Asia Pasifik pada 29 Desember 2023
Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar menguat pada perdagangan terakhir 2023, Jumat (29/12/2023). Penguatan bursa saham Asia Pasifik terjadi di tengah investor menilai prospek perusahaan kendaraan listrik setelah Xiaomi dari China yang meluncurkan kendaraan listrik.
Dikutip dari CNBC, pada awal sesi perdagangan, indeks ASX 200 di Australia melemah 0,37 persen, usai alami kenaikan dalam dua sesi berturut-turut. Namun, sepanjang 2023, indeks Australia menguat.
Bursa saham China dan Hong Kong akan diawasi ketat setelah perusahaan elektronik Xiaomi pada Kamis, 28 Desember 2023 merinci rencana untuk memasuki pasar kendaraan listrik China yang sudah jenuh.
Perusahaan itu berupaya untuk bersaing dengan raksasa produsen mobil Tesla dan Porsche dengan model mobil yang menurut mereka habiskan lebih dari 10 miliar yuan untuk pengembangannya.
Indeks Hang Seng berjangka di Hong Kong berada di posisi 17.222, menunjukkan pembukaan lebih tinggi dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya 17.043,53.
Bursa saham China dan Hong Kong masing-masing menguat lebih dari 2 persen perdagangan sesi sebelumnya. Akan tetapi, indeks saham itu tetap menjadi indeks dengan penurunan persentase terbesar pada 2023 di antara pasar utama Asia Pasifik.
Indeks CSI 300 melemah 11,8 persen pada 2023, sedangkan indeks Hang Seng anjlok 13,8 persen.
Indeks Nikkei 225 turun 0,16 persen pada pembukaan perdagangan. Namun, sepanjang 2023, indeks Nikkei di Jepang naik 28,5 persen. Indeks Topix menguat 0,12 persen, usai melonjak 25 persen pada 2023.
Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 1,6 persen, dan indeks Kosdaq naik 0,79 persen. Sepanjang 2023, indeks Kospi menguat 18,7 persen dan indeks Kosdaq melompat 27,5 persen.
Di wall street, indeks S&P 500 menguat pada perdagangan Kamis, 28 Desember 2023 dan mendekati level tertinggi baru sepanjang masa. Indeks S&P 500 mendaki 0,04 persen menjadi 4.783,35. Indeks Dow Jones bertambah 0,14 persen menuju rekor penutupan tertinggi baru, dan indeks Nasdaq melemah tipis 0,03 persen.
Â
Advertisement