Liputan6.com, Jakarta - Menjelang bulan Ramadan, Pemerintah secara resmi menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Sukuk Ritel seri SR020. Masa penawaran Sukuk Ritel seri SR020 ini berlangsung pada 1-27 Maret 2024.
Sukuk Ritel SR020 diterbitkan dalam dua tipe produk, yaitu SR020-T3 dan SR020-T5. SR020-T3 memiliki tenor tiga tahun dengan imbal hasil tetap (fixed rate) sebesar 6,30% per tahun, sementara SR020-T5 memiliki tenor lima tahun dengan imbal hasil tetap sebesar 6,40% per tahun.
Baca Juga
Head of Digital Marketing Bibit.id Angie Anandita Tjhatra mengatakan, SR020 akan mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Indonesia, terlebih momentumnya bertepatan dengan bulan suci Ramadan dan momen pembagian THR di bulan Maret 2024 ini.
Advertisement
“SBN Syariah SR020 ini merupakan pilihan investasi Syariah yang aman untuk jadi pilihan di bulan Ramadan. Terutama karena SR020 ini ditawarkan hingga 27 Maret 2024 yang momennya juga bertepatan dengan pembagian THR,"kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (5/3/2024).
Bibit.id mengajak agar masyarakat dapat mengalokasikan THR nya dengan bijak, seperti berinvestasi di SR020 yang sudah 100% aman dijamin negara dan diawasi Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Para investor yang membeli SR020 di Bibit juga berkesempatan untuk mendapatkan cashback hingga Rp 30 juta.
Saat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil dari SR020 untuk tiga atau lima tahun ke depan sebelum suku bunga turun.
Pada Semester II tahun 2024, suku bunga diprediksi akan dipangkas, namun tidak perlu khawatir karena meskipun suku bunga turun, kupon SR020 tidak akan ikut turun karena bersifat fixed rate (tetap).
“Imbal hasil SR020-T3 sebesar 6,30% per tahun merupakan imbal hasil SR tertinggi selama tiga tahun terakhir jika dibandingkan dengan tenor yang sama. Selain itu, imbal hasil SR020-T5 sebesar 6,40% per tahun juga tak kalah menarik. Ini membuat SR020 memiliki imbal hasil yang lebih tinggi dari suku bunga acuan BI dan deposito. Ini adalah momen yang tepat bagi para investor untuk mengunci imbal hasil tinggi ini sebelum suku bunga diprediksi turun ke depannya,” tambah Angie.
Tradeable
SR020 ini juga bisa menjadi alternatif passive income tetap bulanan, pasalnya imbal hasil (kupon) SR020 akan diterima oleh investor setiap bulan di tanggal 10, dengan kupon pertama di 10 Mei 2024 (long coupon).
Pembelian/pemesanan minimal untuk SR020-T3 adalah Rp 1 juta dan kelipatan Rp 1 juta dengan maksimum Rp 5 miliar, sementara pembelian/pemesanan minimal untuk SR020-T5 adalah Rp 1 juta dan kelipatan Rp 1 juta dengan maksimum Rp 10 miliar.
SR020 merupakan jenis SBN yang dapat diperjualkan di pasar sekunder (tradeable) sebelum jatuh tempo. Tapi perlu diingat, penjualan SR020 sebelum jatuh tempo akan mengikuti ketersediaan pembeli di pasar sekunder dan harga jual SR mengikuti harga market, bisa naik atau turun.
Sebagai informasi, pada tiga penerbitan SBSN terakhir, yaitu Sukuk Ritel seri ST010 (12 Mei-7 Juni 2023), SR019 (18 Agustus-13 September 2023), dan ST011 pada 6 November-6 Desember 2023 silam silam, Bibit berhasil menjadi Mitra Distribusi kategori Fintech dengan penjualan terbanyak.
“Artinya, kesadaran dan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap investasi Surat Berharga Syariah Negara dan Bibit terus meningkat,” kata Angie.
Advertisement