Liputan6.com, Jakarta PT ABM Investama Tbk (ABMM) beserta anak usahanya PT Cipta Kridatama (CK) menandatangani Perjanjian Kredit (PK) Fasilitas bersama PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Fasilitas kredit yang disepakati adalah senilai Rp 1 triliun.
Rencananya, fasilitas kredit tersebut akan digunakan ABM Investama bersama anak-anak usahanya (ABM Group) untuk membiayai belanja modal (capital expenditure/capex). Sekaligus mendukung modal kerja perusahaan dalam mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Baca Juga
“ABM menyambut baik kerja sama pembiayaan bersama BCA untuk mendukung kegiatan usaha ABM Group. Bersama BCA, maka kredibilitas ABM di mata institusi finansial di Indonesia semakin meningkat, karena sebagian besar bank yang tergabung di HIMBARA juga telah mempercayai ABM dengan kerja sama pembiayaan,” ujar Direktur Utama PT ABM Investama Tbk, Achmad Ananda Djajanegara dikutip Kamis, (21/3/2024).
Advertisement
Komitmen ABM dalam mengembangkan bisnis terbarukan menjadi salah satu dorongan BCA selaku salah satu big bank di Indonesia untuk memberikan pendanaan. Hal ini terbukti dari salah satu kegiatan bisnis terbarukan yang dilakukan oleh ABM.
Pembangkit Listrik Tenaga Biogas
Melalui salah satu anak usahanya, yakni Anzara Janitra Nusantara (AJN), ABM Group menjalankan bisnis di sektor kelistrikan yang ramah lingkungan dan telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di Kalimantan Selatan.
Langkah AJN dalam mendukung energi terbarukan tak berhenti sampai di situ saja. Perusahaan juga turut membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan listrik bersih ke jaringan. Sejak 2020, AJN berhasil mengelola biogas rata-rata 6.989.406 Nm3 per tahun.
Adapun energi listrik bersih yang dihasilkan mencapai rata-rata sebesar 10.221 Mwh per tahun. Sementara itu, hingga akhir 2023 AJN berhasil mengolah biogas sebanyak 6.842.627 Nm3. Dari hasil pengelolaan biogas tersebut, sebanyak 11.086 MWh menghasilkan energi listrik bersih.
BCA Kucurkan Kredit ke ABM Senilai Rp 1 Triliun
Sebelumnya, PT ABM Investama Tbk (ABMM) beserta anak usahanya PT Cipta Kridatama (CK) mendapat fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Fasilitas kredit yang diberikan mencapai Rp 1 triliun. Fasilitas kredit dari BCA untuk ABM Investama dan Cipta Kridatama merupakan pertama kalinya.
Direktur Utama PT ABM Investama Tbk Achmad Ananda Djajanegara menjelaskan, fasilitas kredit ini akan dipakai ABM bersama anak-anak usahanya untuk membiayai belanja modal sekaligus mendukung modal kerja perusahaan dalam mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Achmad mengatakan ABM menyambut baik kerja sama pembiayaan bersama BCA untuk mendukung kegiatan usaha ABM Group.
“Bersama BCA, maka kredibilitas ABM di mata institusi finansial di Indonesia semakin meningkat, karena sebagian besar bank yang tergabung di HIMBARA juga telah mempercayai ABM dengan kerja sama pembiayaan,” ujar Andi, sapaan akrab Achmad Ananda Djajanegara, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (21/3/2024).
Komitmen ABM dalam mengembangkan bisnis terbarukan menjadi salah satu dorongan BCA selaku salah satu big bank di Indonesia untuk memberikan pendanaan. Hal ini terbukti dari salah satu kegiatan bisnis terbarukan yang dilakukan oleh ABM.
Advertisement
Bisnis Kelistrikan
Melalui salah satu anak usahanya, yakni Anzara Janitra Nusantara (AJN), ABM Group menjalankan bisnis di sektor kelistrikan yang ramah lingkungan dan telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di Kalimantan Selatan.
Berkat komitmennya, anak usaha ABM tersebut menyabet penghargaan “Aditama” pada ajang Subroto Award yang diinisasi oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada 2023 lalu.
Langkah AJN dalam mendukung energi terbarukan tak berhenti sampai di situ saja. Perusahaan juga turut membantu pemerintah dalam memenuhi kebutuhan listrik bersih ke jaringan.
Sejak 2020, AJN berhasil mengelola biogas rata-rata 6.989.406 Nm3 per tahun. Adapun energi listrik bersih yang dihasilkan mencapai rata-rata sebesar 10.221 Mwh per tahun. Sementara itu, hingga akhir 2023 AJN berhasil mengolah biogas sebanyak 6.842.627 Nm3. Dari hasil pengelolaan biogas tersebut, sebanyak 11.086 MWh menghasilkan energi listrik bersih.