Sabar, Adhi Karya Masih Puasa Dividen Lagi

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) telah merampungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini, Senin (1/4/2024).

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 01 Apr 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2024, 21:00 WIB
PT Adhi Karya Tbk (ADHI) (Foto: Adhi Karya)
PT Adhi Karya Tbk (ADHI) (Foto: Adhi Karya)

Liputan6.com, Jakarta PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) telah merampungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini, Senin (1/4/2024).

Pada rapat tersebut, perseroan mengusung sejumlah agenda. Di antaranya penetapan penggunaan laba bersih Adhi Karya tahun buku 2022 dan perubahan susunan pengurus perseroan.

Pada mata agenda penggunaan laba bersih 2022, pemegang saham sepakat tidak ada pembagian dividen. Adapun sebesar 20 persen atau sejumlah Rp 42,8 miliar ditetapkan sebagai cadangan wajib dan sebesar 80 persen atau sejumlah Rp 171,2 miliar ditetapkan sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.

"Penggunaan laba bersih 2023 yang sebesar Rp 214 miliar, 20 persen digunakan untuk dana cadangan wajib. Kemudian untuk cadangan umum 80 persen. Jadi pemegang saham belum izinkan pembagian dividen karena kondisinya masih sedikit jumlah (laba)nya. Mudah-mudahan tahun-tahun ke depan bisa lebih baik seperti 2019," kata Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Entus Asnawi Mukhson dalam konferensi pers usai RUPST di ADHI Tower, Senin (1/4/2024).

Sepanjang 2023, perseroan mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 214,01 miliar. Laba tersebut melesat 163,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 81,24 miliar.

ADHI juga telah mendapatkan Persetujuan Penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi IV sebanyak-banyaknya senilai Rp 5 triliun yang akan dilakukan pada periode 2024 - 2026. Penggunaan dana untuk PUB Obligasi IV antara lain untuk re-financing, working capital, dan penyertaan KPBU.

Direksi dan Komisaris

Pada agenda perubahan susunan pengurus, pemegang saham menyetujui pemberhentian Widiarto Komisaris Perusahaan. Bersamaan dengan itu, pemegang saham menyetujui pengangkatan Bob Arthur Lombogia, Komisaris, Elan Suherlan Komisaris Independen, dan Rustam Sofyan Sirait Komisaris Independen.

Di jajaran Direksi, pemegang saham menyetujui pemberhentian Pundjung Setya Brata Direktur Operasi II, Bambang Krisminarno Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko. Lalu rapat memberhentikan Bani Iqbal Direktur Keuangan dan Yan Arianto Direktur Manajemen Risiko dan Kesisteman.

Sementara terdapat nama baru yakni Harimawan yang ditunjuk Direktur Operasi II. Lalu Vera Kirana Direktur Operasi III dari sebelumnya Direktur QHSE dan Pengembangan Bisnis. Ki Syahgolang Permata yang semula menjabat Direktur Human Capital dan Sistem, kini posisinya menjadi Direktur Human Capital dan Sistem.

 

Susunan Direksi dan Komisaris

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) (Foto: Adhi Karya)
PT Adhi Karya Tbk (ADHI) (Foto: Adhi Karya)

Dengan demikian, susunan terbaru manajemen PT Adhi Karya (Persero) Tbk menjadi berikut:

Dewan Komisaris

  1. Komisaris Utama: Dody Usodo Hargo Suseno
  2. Komisaris Independen: Hironimus Hilapok
  3. Komisaris Independen: R. Erwin Moeslimin
  4. Komisaris: Bob Arthur Lombogia
  5. Komisaris Independen: Elan Suherlan
  6. Komisaris Independen: Rustam Sofyan Sirait

Jajaran Direksi

  1. Direktur Utama: Entus Asnawi Mukhson
  2. Direktur Operasi I: A. Suko Widigdo
  3. Direktur Operasi II: Harimawan
  4. Direktur Operasi III: Vera Kirana
  5. Direktur Keuangan: Bani Iqbal
  6. Direktur Human Capital dan Legal: Ki Syahgolang Permata
  7. Direktur Manajemen Risiko dan Kesisteman: Yan Arianto
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya