Liputan6.com, Jakarta - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) akan membagikan dividen senilai Rp 24,31 miliar atau Rp 2,45 per saham. Rencana pembagian dividen ini telah mendapat restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Semen Baturaja yang diselenggarakan pada 29 Mei 2024.
Dividen yang dibagikan itu setara 20 persen dari laba perseroan untuk tahun buku 2023 yang mencapai Rp 121,57 miliar. Sebesar 80 persen sisa laba atau sekitar Rp 97,36 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan.
Baca Juga
Hingga 31 Desember 2023, perseroan membukukan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 97,26 miliar. Bersamaan dengan itu, total ekuitas tercatat sebesar Rp 3,16 triliun.
Advertisement
Jadwal Dividen
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (3/6/2024), berikut jadwal lengkap pembagian dividen PT Semen Baturaja Tbk:
- Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 6 Juni 2024
- Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 7 Juni 2024
- Tanggal cum dividen di pasar tunai: 10 Juni 2024
- Tanggal ex dividen di pasar tunai: 11 Juni 2024
- Tanggal daftar pemegang saham (dps) yang berhak atas dividen tunai: 10 Juni 2024
- Tanggal pembayaran dividen: 28 Juni 2024
Pada perdagangan Senin, 3 Juni 2024 pukul 11.10 WIB, harga saham SMBR naik 1 persen ke posisi Rp 202 per saham. Harga saham SMBR dibuka stagnan di posisi Rp 200 per saham. Harga saham SMBR berada di level tertinggi Rp 202 dan terendah Rp 199 per saham. Total frekuensi perdagangan 117 kali dengan volume perdagangan 5.146 saham. Nilai transaksi Rp 102,9 juta.
Laba Melonjak 57%, Semen Baturaja Bagikan Dividen Rp 24,31 Miliar
Sebelumnya diberitakan, PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mempertahankan kinerja positif pada tahun 2023 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp121,57 miliar atau meningkat 57% dibandingkan periode tahun 2022 yang sebesar Rp77,3 miliar.
Hal ini tertuang dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023. Direktur Utama SMBR Suherman Yahya mengatakan perseroan berhasil menutup tahun 2023 dengan berbagai pencapaian yang baik dari sisi kinerja keuangan, produksi maupun keberlanjutan.
“Pencapaian tahun 2023 tentunya tidak lepas dari kesuksesan inisiatif strategis perseroan melalui program efisiensi SMBRGO45 yang telah dimulai dari tahun 2020 hingga 2023. Program ini merupakan program unggulan perusahaan untuk mengoptimalkan biaya di berbagai sektor dan menerapkan praktik terbaik dalam operasi sehingga dapat mencapai kinerja yang positif," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (30/5/2024).
"Tak hanya itu, perseroan terus menerus bersinergi dan berkoordinasi dengan Holding SIG sebagai pengelola strategi dan pelaksana operasional kegiatan pemasaran serta penjualan,” lanjut Suherman.
Advertisement
Dividen Payout Ratio 20%
RUPST tersebut juga menyetujui pembagian dividen dengan payout ratio sebesar 20%, dengan total dividen tunai sebesar Rp24,31 miliar, dan sisanya sebesar 80% atau Rp97,26 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan.
Pembagian dividen tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp18,96 miliar. Ini menunjukkan komitmen perseroan untuk terus memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham.
Perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan total volume penjualan semen sebesar 7,56% menjadi 2,16 juta ton diatas pertumbuhan demand di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang merupakan pasar utama perusahaan yang tumbuh sebesar 1,8%.
Tak hanya itu, perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sepanjang tahun 2023 sebesar Rp2,04 Triliun atau meningkat 8% dibandingkan periode tahun lalu. Dari sisi EBITDA tercatat mencapai Rp 484,87 miliar atau meningkat 13% dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar Rp430,45 miliar.
Keputusan Rapat Lainnya
Selain menyetujui pembagian dividen, rapat juga menyetujui Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2023, termasuk Pengesahan Penyajian Kembali (restatement) Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2022 serta Pengesahan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) Tahun Buku 2023 sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas Tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2023.
Keputusan lainnya yaitu menyetujui Penetapan Gaji/Honorarium berikut Fasilitas dan Tunjangan untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2024, serta Tantiem/Insentif Kinerja/Insentif Khusus untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas Kinerja Tahun Buku 2023 dan Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2024 dan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) Tahun Buku 2024.
Rapat juga menyetujui Pembahasan Studi Kelayakan tentang penambahan bidang usaha Perseroan; atas Pasal 3 Ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan dengan merujuk dan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.04/2020 Tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha serta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
Selain itu, tidak ada usulan perubahan pengurus perseroan.
Advertisement
Kinerja Keberlanjutan
Perseroan terus mendorong praktik bisnis yang memerhatikan Kinerja Keberlanjutan secara konsisten sesuai dengan Visi perseroan menjadi “Green Cement Based Building Material Company Terdepan di Indonesia” untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dalam mengelola dampak dan menjaga kelangsungan usaha perseroan.
Mendukung program dekarbonisasi, Perseroan berhasil menurunkan intensitas emisi karbon (cakupan 1) dari 587 kg CO2/ton cem eq di tahun 2022 menjadi 577 kg CO2/ton cem eq di tahun 2023.
Selain itu SMBR juga mampu meningkatkan Thermal Substitution Rate (TSR) dari 2,62% menjadi 3,01% melalui peningkatan Alternative Fuel & Raw Material (AFR) dan penurunan faktor klinker dengan menggunakan material alternatif yang bersumber dari limbah industri.
Sementara itu, perseroan turut berperan serta dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) melalui Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Secara lebih luas, pelaksanaan TJSL tidak hanya bermanfaat untuk menumbuhkan kemandirian dan pemberdayaan masyarakat serta mengurangi kesenjangan sosial, tetap juga bermanfaat bagi penguatan daya dukung lingkungan.
Sepanjang tahun 2023, Perseroan telah menyalurkan dana untuk Program TJSL sebesar Rp3,9 Miliar meningkat dibanding tahun 2022 sebesar Rp2,65 miliar.
4 Pilar Utama
Hal ini sejalan dengan TPB atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang mengacu pada 4 pilar utama TJSL BUMN di antaranya pilar sosial, ekonomi, lingkungan serta hukum dan tata Kelola. Perseroan telah memiliki 634 mitra binaan Usaha Mikro Kecil (UMK) yang memberikan dampak penyerapan tenaga kerja di lingkungan sekitar mitra binaan.
Implementasi Good Corporate Governance (GCG) komitmen perseroan dalam menerapkan aspek tata kelola perusahaan yang baik. Di tahun 2023, perseroan melakukan evaluasi atas penerapan GCG berbasis parameter ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) berhasil meraih predikat “Good” dengan nilai sebesar 88,51.
Pencapaian ini mempertegas komiten yang kuat perseroan untuk menjalani prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran sebagai aspek bisnis berkelanjutan.