Groundbreaking Diresmikan Jokowi, SMRA Bangun Sekolah di IKN Nusantara

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) memulai kegiatan pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui seremoni Groundbreaking di Sub Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) 1.

oleh Septian Deny diperbarui 05 Jun 2024, 08:06 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2024, 08:05 WIB
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) memulai kegiatan pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN)
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) memulai kegiatan pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui seremoni Groundbreaking yang dilaksanakan pada hari Selasa, 4 Juni 2024 di Sub Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) 1.

Liputan6.com, Jakarta PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) memulai kegiatan pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui seremoni Groundbreaking yang dilaksanakan pada hari Selasa, 4 Juni 2024 di Sub Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) 1.

Groundbreaking tersebut ditandai dengan prosesi penekanan tombol langsung dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menempati lahan seluas 2,9 hektar, Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara akan Menghadirkan jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA. Sekolah ini akan menjadi bangunan modern berwawasan lingkungan yang nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas olahraga, laboratorium dan gedung serbaguna.

Bangunan sekolah mengambil konsep rumah panggung dengan interior bangunan mengusung konsep keberlanjutan. Menghadirkan berbagai elemen alam seperti batu, air dan pepohonan yang berfungsi sebagai pendinginan pasif bagi bangunan sehingga kegiatan belajar mengajar akan semakin nyaman.

Pengalaman belajar di tengah-tengah hijaunya Ibu Kota Nusantara juga diwujudkan melalui hadirnya amphitheater di ruang terbuka yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan di luar ruang kelas.

Selain itu hadir pula Masjid Al Azhar Summarecon Nusantara sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan Islam di Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara dan juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum di IKN. Di dalamnya juga terdapat gedung serbaguna yang akan menampung berbagai kegiatan di sekolah.

“Saya sangat menyambut baik, peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon di Nusantara ini karena fasilitas pendidikan sangat dibutuhkan oleh IKN baik di tingkat SD, SMP, SMA dan seterusnya," kata Presiden Jokowi, ditulis Rabu (5/6/2024).

"Dengan fasilitas ini saya yakin bahwa investasi di Ibu Kota Nusantara akan semakin banyak dan saya senang bahwa bangunan sekolah dirancang dan didesain dengan sangat baik. Rumah panggung dengan elemen-elemen yang menyatu dengan lingkungan artinya bahwa sekolah ini sudah membentuk karakter anak sejak dini yang dekat dengan lingkungan dan agama,” lanjut dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bentuk Dukungan Summarecon

Summarecon memberikan dukungan terhadap program pemerintah khususnya dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Salah satunya dengan membangun sekolah di IKN.
Summarecon memberikan dukungan terhadap program pemerintah khususnya dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Salah satunya dengan membangun sekolah di IKN. (dok: Humas)

Kehadiran Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara merupakan bentuk dukungan Summarecon terhadap program pemerintah khususnya dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sekaligus merupakan komitmen Summarecon untuk memajukan dunia pendidikan tanah air.

Pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara yang menjadi sekolah ke-5 ini akan segera memulai pembangunannya dan diharapkan kegiatan belajar mengajar akan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026. Setelah itu pembangunan tahap 2 segera dimulai untuk memulai kegiatan belajar mengajar di tahun 2026/2027.

“Summarecon akan selalu berjalan beriringan dengan program pemerintah. Kami harap dengan adanya kepemimpinan baru di OIKN dapat mengintegrasikan segala ketentuan dan kebijakan menjadi 1 atap sehingga berbagai potensi kendala yang dihadapi oleh Investor dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif. Dengan adanya perbaikan di berbagai kebijakan, diharapkan dapat membuat investor lain akan semakin yakin untuk berinvestasi di IKN,” Ungkap Adrianto P. Adhi, Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk.

 Summarecon selama 49 tahun telah membangun dan mengembangkan kawasan Kota Terpadu yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, dimana fasilitas pendidikan menjadi salah satu pilar utama, termasuk Sekolah Islam Al Azhar Summarecon.

 


Kerja Sama 2 Yayasan

Istana Negara Nusantara
Pembangunan infrastruktur istana negara di Ibu Kota Nusantara sudah mulai terlihat hasilnya pada Kamis (17/8/2023). Secara keseluruhan, Otorita IKN menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai 38 persen. (foto: Abdul Jalil)

Hadirnya Sekolah Islam Al Azhar Summarecon tidak pernah lepas dari kerja sama 2 yayasan yaitu Yayasan Pesantren Islam Al Azhar dan Yayasan Syiar Bangsa yang didirikan oleh Summarecon.

Yayasan Syiar Bangsa diinisiasi oleh Presiden Komisaris PT Summarecon Agung Tbk., Soetjipto Nagaria yang juga memprakarsai kerja sama dengan Sekolah Islam Al Azhar.

Hingga saat ini kerja sama Yayasan Syiar Bangsa dan YPI Al Azhar telah memasuki tahun ke-12. Melalui kerja sama ini sebanyak 4 sekolah Islam Al Azhar telah dikembangkan di Summarecon dengan total 3000 murid tersebar di Summarecon Bekasi yang memulai aktivitas pendidikan pada tahun 2013, Summarecon Serpong pada tahun 2018, Summarecon Bandung pada tahun 2021 dan Summarecon Mutiara Makassar pada tahun 2022.

Hadir dalam groundbreaking tersebut Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi, Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Herman Nagaria serta Ketua Dewan Pembina Yayasan Syiar Bangsa, H. Edi Darnadi dan didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan Manusia, Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mochamad Basuki Hadimoeljono, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya