Liputan6.com, Jakarta - PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) mengalami penurunan penjualan pada kuartal pertama 2024. Perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp 609 miliar pada kuartal satu 2024, turun dari Rp 611 miliar pada kuartal satu 2023.
Direktur Electronic City Indonesia, Dedy Djafarli mengatakan, penurunan penjualan pada kuartal pertama 2024 terjadi akibat kondisi ekonomi yang saat ini tengah menantang. Meskipun begitu Dedy menyebut perseroan optimistis untuk membukukan pertumbuhan penjualan lebih besar hingga akhir 2024.
Baca Juga
Tak hanya penjualan yang mengalami penurunan, dari sisi laba bersih juga mengalami penurunan pada kuartal pertama 2024. ECII mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,1 miliar pada kuartal pertama 2024, dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp 9,9 miliar.
Advertisement
"Tapi kita tetap optimis, nanti di tahun depan kita tetap akan mengalami pertumbuhan dari sisi net profit,” kata Dedy dalam publix expose ECII, Rabu (26/6/2024).
Meskipun begitu, ada beberapa sektor yang menurut perseroan memiliki peluang besar seperti kendaraan listrik atau EV, gadget, dan kebutuhan sehari-hari.
Pada sektor kendaraan listrik, Electronic City Indonesia meluncurkan EV City sedangkan untuk kategori gadget, perseroan meluncurkan Gadget City. Electronic City Indonesia juga menjajaki sektor FMCG dengan meluncurkan Groceries City.
Pada penutupan perdagangan Rabu, 26 Juni 2024, harga saham ECII melemah 3,82 persen menjadi Rp 252 per saham. Harga saham ECII dibuka stagnan Rp 262 per saham. Harga saham ECII berada di level tertinggi Rp 262 dan terendah Rp 252 per saham. Total frekuensi perdagangan 19 kali dengan volume perdagangan 39 saham. Nilai transaksi Rp 990 ribu.
Electronic City Tawarkan 46,88 Juta Saham Hasil Buyback
Sebelumnya, PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) berencana mengalihkan 46.885.000 lembar saham hasil pembelian kembali (buyback) atau saham treasuri.
Untuk aksi ini, Electronic City Indonesia telah menunjuk PT KGI Sekuritas Indonesia sebagai anggota bursa pelaksana. Sebelumnya, perseroan telah melaksanakan pembelian kembali saham sebanyak 166.336.195 saham. Saat ini, perseroan bermaksud menjual atau mengalihkan sebagian Saham Treasuri yang diperoleh dari hasil pembelian kembali tersebut.
"Jumlah maksimal saham yang akan dijual yakni 46.885.000 lembar. Waktu pelaksanaan penjualan saham pada 18 Agustus 2021 sampai dengan 31 Agustus 2023," mengutip keterangan PT Electronic City Indonesia Tbk dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (4/8/2023).
Rencana pengalihan saham hasil buyback ini mengacu pada beberapa kentuan. Seperti merujuk pada Pasal 16 POJK No. 2/2013, Perseroan wajib mengumumkan keterbukaan informasi kepada masyarakat dan menyampaikan bukti pengumuman dan dokumen pendukungnya kepada OJK paling lambat 14 hari sebelum dilaksanakannya penjualan saham hasil pembelian kembali.
Advertisement
Pelaksanaan Pengalihan Saham
Selain itu, pelaksanaan penjualan atau pengalihan saham yang dijual Perseroan juga mengacu pada ketentuan-ketentuan POJK No. 2/2013. Sesuai dengan Pasal 17 POJK No. 2/2013, pengalihan atau penjualan saham akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, pertama, transaksi jual wajib dilaksanakan melalui satu anggota bursa efek.
Dalam hal. ini, perseroan telah menunjuk PT KGI Sekuritas Indonesia sebagai anggota bursa pelaksana. Kedua, transaksi jual hanya dapat dilakukan setelah 30 menit sejak pembukaan sampai dengan 30 menit sebelum penutupan perdagangan. Serta jumlah penjualan kembali saham pada setiap hari adalah paling banyak sebesar 20 persen dari jumlah seluruh saham yang telah dibeli kembali oleh perseroan.
Lalu sesuai dengan Pasal 13 huruf a. POJK No. 2/2013, harga pengalihan atau penjualan saham tidak boleh lebih rendah dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) satu hari sebelum tanggal penjualan saham, atau harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan saham oleh Perseroan, mana yang lebih tinggi.
Penutupan IHSG pada 26 Juni 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan Rabu (26/6/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah penguatan sektor saham bahan baku.
Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,33 persen ke posisi 6.905,64. Indeks LQ45 naik tipis 0,19 persen ke posisi 863,28. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.936,26 dan level terendah di posisi 6.885,40. Sebanyak 294 saham menguat sehingga angkat IHSG. 246 saham melemah dan 249 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 772.098 kali dengan volume perdagangan 13,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.410. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 313,82 miliar. Sepanjang 2024, investor asing lepas saham Rp 622,24 miliar.
Sektor saham bervariasi pada Rabu pekan ini. Sektor saham transportasi merosot 1,45 persen dan pimpin koreksi. Sektor saham industri susut 0,23 persen, sektor saham keuangan merosot 0,20 persen, sektor saham properti turun 0,06 persen dan sektor saham teknologi susut 0,47 persen.
Sektor saham basic menguat 1,14 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham energi mendaki 0,51 persen, sektor saham nonsiklikal bertambah 0,41 persen, sektor saham siklikal melesat 0,19 persen, sektor saham kesehatan melonjak 0,42 persen dan sektor saham infrastruktur mendaki 0,42 persen.
Advertisement