Smelter Amman Mineral Mulai Produksi di Kuartal IV 2024

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) melalui anak usahanya yaitu PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)diperkirakan akan memulai produksi katoda tembaga pada kuartal IV-2024.

oleh Septian Deny diperbarui 15 Jul 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2024, 06:00 WIB
Tambang Batu Hijau merupakan area tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia.
Tambang Batu Hijau merupakan area tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia. Tambang ini memproduksi konsentrat tembaga berkadar tinggi serta mengandung emas dan perak sebagai mineral pengikutnya. (Dok. Amman Mineral Internasional)

Liputan6.com, Jakarta PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) melalui anak usahanya yaitu PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT)diperkirakan akan memulai produksi katoda tembaga pada kuartal IV-2024.

Saat in perseroan sedang menyelesaikan proses komisioning smelter tembaga di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Per 31 Mei 2024, kemajuan proyek yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) itu telah mencapai 95,5 persen.

Presiden Direktur AMNT Rachmat Makkasau menjelaskan, smelter ini dirancang memiliki kapasitas input terpasang sebesar 900 ribu ton konsentrat per tahun (ktpa).

"Selain itu, smelter akan menghasilkan produk akhir berupa 222 ribu ton katoda tembaga per tahun (tpa), serta asam sulfat, emas batangan, perak batangan, dan selenium," ujar Rachmat dikutip dari Antara, Senin (15/7/2024).

Ia melanjutkan, saat ini konstruksi fisik dan mechanical completion telah selesai, dan progres smelter menyisakan 5 persen lagi, yang merupakan tahapan komisioning yang tengah dalam proses.

"Proses komisioning, yang dimulai pada awal Juni 2024, dijadwalkan berlangsung selama lima bulan," ujar Rachmat.

Peralatan dan Infrastruktur

Selama periode tersebut, berbagai tahapan pengujian peralatan dan infrastruktur akan dilakukan untuk memastikan semua sistem berfungsi optimal sebelum memulai produksi komersial.

“Salah satu tahap dalam proses komisioning tersebut adalah masuknya konsentrat tembaga sebagai feed smelter. Sementara itu, produksi katoda tembaga pertama dari smelter dijadwalkan pada kuartal keempat tahun 2024,” ujar Rachmat.

Pada 2023, kontribusi AMNT terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sumbawa Barat sebesar 82 persen.

Dalam mengerjakan pembangunan smelter ini, AMNT bekerja sama dengan kontraktor internasional, termasuk China Non-ferrous Metal Industry's Foreign Engineering and Construction Co., Ltd (NFC) dan PT Pengembangan Industri Logam (PT PIL).

"Kami berharap proyek ini menjadi salah satu fasilitas peleburan double-flash tercepat yang dibangun di luar China," ujar Rachmat.

 

SMP Obvitnas

Tambang Batu Hijau merupakan area tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia.
Tambang Batu Hijau merupakan area tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia. Tambang ini memproduksi konsentrat tembaga berkadar tinggi serta mengandung emas dan perak sebagai mineral pengikutnya. (Dok. Amman Mineral Internasional)

Perseroan memperoleh sertifikasi Sistem Manajemen Pengamanan Objek Vital Nasional (SMP Obvitnas) dari Mabes Polri, dengan kategori Gold dan nilai kepatuhan mencapai 90,44 persen. berdasarkan Keputusan Presiden No. 63 Tahun 2004 dan Peraturan Kepolisian Republik Indonesia No. 7 Tahun 2019, yang mengatur tentang pengamanan objek vital nasional.

Rachmat menjelaskan, sertifikasi tersebut menegaskan komitmen perseroan dalam menerapkan praktik terbaik dalam manajemen pengamanan.

“Keberhasilan ini juga merupakan langkah strategis dalam mengeliminasi potensi ancaman dan gangguan, serta meningkatkan keamanan operasional secara sistematis,” ujar Rachmat.

Selain itu, perseroan telah menandatangani Nota Kesepahaman & Pedoman Kerja Teknis Jasa Pengamanan Obvitnas dengan Polda NTB untuk memperkuat keamanan dan pengawasan selama proses pembangunan smelter. Langkah ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam memperkuat sistem manajemen pengamanan yang baru-baru ini disertifikasi.

Direktur Utama dan Komisaris Amman Mineral Beli Saham AMMN, Segini Nilainya

Pembukaan-Saham
Pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengumumkan Komisaris Utama Perseroan Agoes Projosasmito dan Direktur Utama Perseroan Alexander Ramlie telah membeli saham AMMN masing-masing pada 1 Juli dan 28 Juni 2024.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/7/2024), Komisaris Utama PT Amman Mineral Internasional Tbk Agoes Projosasmito membeli 299.179.940 saham AMMN dengan harga Rp 2.243 per saham pada 1 Juli 2024. Jumlah saham itu setara 0,4126 persen. Nilai transaksi pembelian saham AMMN senilai Rp 671,06 miliar dengan status kepemilikan saham langsung.

“Tujuan transaksi untuk tujuan investasi pribadi berupa kepemilikan saham secara langsung,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Amman Mineral Internasional Tbk, Vemmy Febrianti dalam keterbukaan informasi BEI.

Setelah transaksi, Komisaris Utama Perseroan Agoes Projosasmito memiliki 299.179.940 saham atau 0,4126 persen dari sebelumnya tidak memiliki saham AMMN.

Demikian juga Direktur Utama PT Amman Mineral Internasional Tbk Alexander Ramlie membeli saham AMMN pada 28 Juni 2024. Harga pembelian saham AMMN itu sebesar Rp 2.243 per saham dengan jumlah pembelian 281.581.120 saham. Jumlah saham yang dibeli itu setara 0,3883 persen.Dengan demikian, nilai transaksi pembelian saham Rp 631,58 miliar.

“Tujuan transaksi untuk tujuan investasi pribadi berupa kepemilikan saham secara langsung,” demikian dikutip dari keterbukaa informasi BEI.

Setelah transaksi pembelian saham AMMN, Direktur Utama Perseroan Alexander Ramlie memiliki 281.581.120 saham AMMN.

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan sesi pertama, Rabu, 3 Juli 2024, harga saham AMMN naik 0,22 persen ke posisi Rp 11.525 per saham. Harga saham AMMN dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 11.550 per saham. Harga saham AMMN berada di level tertinggi Rp 11.650 dan level terendah Rp 11.475 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.104 kali dengan volume perdagangan 120.075 saham. Nilai transaksi Rp 138,6 miliar.

Restrukturisasi Kepemilikan

IHSG Ditutup Melemah 0,74 Persen ke Level 6.812
Sebanyak 206 saham naik, 337 saham turun, dan 190 saham stagnan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya pada 25 Juni 2024, Perseroan mengumumkan pengalihan saham dalam rangka restrukturisasi kepemilikan. Perseroan menyatakan, berdasarkan informasi yang disampaikan oleh PT Alpha Investasi Mandiri (PT AIM) menyampaikan transaksi pengalihan atas saham AMMN oleh Direktur Utama Perseroan Alexander Ramlie.

“Pengalihan saham ini dilakukan pada 25 Juni 2024 dengan mematuhi peraturan pasar modal yang berlaku dan merupakan bagian dari rencana penetapan waris-estate planning- oleh Alexander Ramlie, demikian dikutip.

Sebelum pelaksanaan pengalihan saham, Alexander Ramlie secara tidak langsung memiliki saham AMMN melalui PT Sembilan Sembilan Sempena (PT SSS) dan PT AIM. Kepemilikan tidak langsung tersebut sesuai dengan prospectus penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dan laporan tahunan 2023, sebagai berikut:

1.PT Sembilan Sembilan Sempena: Alexander Ramlie memiliki 599 lembar saham dari 600 lembar saham PT SSS dan Thomas Ramlie memiliki 1 lembar saham PT SSS.

2.PT Alpha Investasi Mandiri: PT SSS memiliki 299 lembar saham dari 300 lembar saham PT AIM dan Charles Daniel Gobel memiliki 1 lembar saham PT AIM.

3.PT Amman Mineral Internasional Tbk: PT AIM memiliki 5.156.437.390 saham AMMN.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya