Waskita Beton Precast Raih Kontrak Baru Rp 1,36 Triliun pada Semester I 2024

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) optimistis dapat mencapai target kontrak baru 2024.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 29 Jul 2024, 11:27 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2024, 11:27 WIB
Waskita Beton Precast Raih Kontrak Baru Rp 1,36 Triliun pada Semester I 2024. (Foto: Waskita Beton Precast)
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membukukan nilai kontrak baru (NKB) setara dengan 55 persen dari target tahunan. (Foto: Waskita Beton Precast)

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membukukan nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp 1,36 triliun jingga Juni 2024, setara dengan 55% dari target tahunan yang sebesar Rp 2,5 triliun.

Capaian ini menunjukkan peningkatan 40% dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu, yaitu sebesar Rp 957 miliar.

"Dengan nilai NKB yang telah mencapai target di periode ini, kami optimis dapat memenuhi target di akhir tahun. Mengingat kondisi pasar di semester pertama biasanya menantang untuk mencapai kontrak, pencapaian ini adalah bukti kemampuan WSBP untuk mengatasi tantangan pasar," ujar VP of Corporate Secretary Waskita Beton Precast Tbk, Fandy Dewanto dalam keterangan resmi, Senin (29/7/2024).

Pada semester I 2024, Waskita Beton Precast juga berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 892 miliar. Pendapatan usaha menunjukkan kenaikan sebesar 39% dibandingkan pendapatan usaha pada periode sama tahun sebelumnya, yang mencapai Rp 642 miliar.

Peningkatan Pendapatan Usaha ini menandakan pertumbuhan kinerja perusahaan yang signifikan. Pendapatan Usaha WSBP didukung oleh tiga lini bisnis utamanya, yaitu produk beton precast, readymix dan quarry, dan jasa konstruksi. Lini bisnis beton precast menyumbang pendapatan terbesar dengan Rp 378 miliar, diikuti oleh readymix dan quarry sebesar Rp 359 miliar, dan Jasa konstruksi sebesar Rp 155 miliar.

"Kami yakin dengan produk-produk terbaik kami, WSBP akan dapat mendominasi pasar dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan," tambah Fandy.

Kenaikan pendapatan usaha ini terutama disebabkan oleh peningkatan signifikan dari segmen beton precast dan readymix atas suplai ke proyek-proyek besar seperti proyek Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino di Jambi, proyek pembangunan Nusantara International Convention Centre di PIK, Jakarta, berbagai proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN), serta proyek Jalan Tol Serang-Panimbang di Banten, dan lainnya. 

 

 

 

Segmen Lainnya

Produksi Beton Menuju New Normal di Plant Karawang PT. Waskita Beton Precast
Pekerja menyelesaikan pembuatan spun pile atau tiang pancang di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Untuk tetap menciptakan inovasi dan meningkatkan kualitas produk menuju new normal Waskita Beton Precast menjalankan protokol kesehatan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Segmen konstruksi dan instalasi juga mengalami peningkatan dalam kontribusinya pada pendapatan usaha WSBP di semester I 2024 ini dengan beberapa proyek jasa konstruksi yang didapatkan antara lain Proyek Flyover Bridge Connecting Shangri-La Hotel & Shangri-La Residences and Utility Building di Shangri-La Hotel, Jakarta Pusat, Proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung seksi 2 di Jawa Barat, dan lainnya.

Pada periode ini, komposisi proyek yang diperoleh mayoritas berasal dari pelanggan eksternal antara lain Pemerintah, BUMN/BUMD dan perusahaan swasta lainnya sebesar 62%. Sisanya merupakan perolehan internal dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sebesar 38%.

Waskita Beton Raih Kontrak Rp 27,54 Miliar dari Proyek Bendungan Purworejo

Produksi Beton Menuju New Normal di Plant Karawang PT. Waskita Beton Precast
Pekerja menyelesaikan pembuatan spun pile atau tiang pancang di Plant Karawang PT Waskita Beton Precast, Jawa Barat, Rabu (17/6/2020). Anak usaha PT Waskita Karya yang mampu memproduksi 450 ribu ton per tahun mensuplai kebutuhan akan beton cetak dan pra cetak. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sebelumnya, PT Waskita Beton Precast (WSBP) terus menunjukkan keseriusannya pada pengembangan daerah di Indonesia yang juga mendatangkan proyek-proyek dengan nilai kontrak yang besar. Salah satunya, proyek Bendungan Bener Paket II yang berlokasi di Purworejo, Jawa Tengah.

VP of Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto mengatakan dengan suplai produk Readymix dari WSBP, proyek milik Waskita Jatiwangi KSO ini akan menjadi pembangunan bendungan strategis di Jawa Tengah.

“Proyek ini menunjukkan komitmen Waskita Beton Precast untuk mendukung pembangunan infrastruktur vital di Indonesia, sekaligus memberikan kontribusi signifikan terhadap perolehan nilai kontrak baru yang kami optimis akan terus berdatangan di masa depan,” ujar Fandy dalam siaran pers, dikutip Jumat (21/6/2024).

Dengan nilai kontrak proyek yang mencapai Rp 27,54 miliar, proyek ini memberi kontribusi besar terhadap perolehan nilai kontrak baru (NKB) Area 3 WSBP (Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, NTB, dan NTT) yang pada akhir TW II ini ditargetkan berjumlah total mencapai Rp 122 miliar.

“Pemerolehan kontrak senilai Rp 27,54 miliar ini menunjukkan kinerja WSBP dalam mewujudkan healthy profit, growth, dan business sustainability yang dilakukan bersama-sama dengan mitra kerja,” tambah Fandy.

Fandy menambahhkan, WSBP bertanggung jawab untuk menyuplai produk Readymix sebanyak 33.066 meter kubik untuk proyek ini. Pekerjaan dimulai pada bulan Mei 2024 ini ditargetkan selesai pada akhir pada Desember 2024.

Mendirikan Batching Plant

Setelah 8 tahun berdiri, PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham: WSBP) kembali dengan semangat All New Transformation
Setelah 8 tahun berdiri, PT Waskita Beton Precast Tbk (Kode Saham: WSBP) kembali dengan semangat All New Transformation

Sebagai wujud keseriusan WSBP dalam menyuplai produk terbaiknya untuk bendungan strategis ini, WSBP akan membangun batching plant baru di sekitar lokasi proyek untuk memastikan suplai beton dapat dilakukan dengan efisien dan tepat waktu.

Dengan pendirian batching plant baru di sekitar lokasi proyek, WSBP berharap dapat menyuplai Beton Readymix secara optimal. Dari pihak customer, terdapat potensi untuk penambahan volume di tahap lanjutan proyek ini.

“Harapannya, suplai yang optimal di tahap awal akan membuka peluang untuk penyerapan volume lanjutan sepenuhnya. Proyek ini tidak hanya penting untuk WSBP dalam hal peningkatan NKB, tetapi juga untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang vital di Jawa Tengah,” ujar Fandy

Dengan komitmen ini, WSBP terus mendukung program infrastruktur pemerintah melalui produksi dan pengiriman produk berkualitas, menguatkan komitmennya dalam pemerataan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya