Liputan6.com, Jakarta PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) memutuskan untuk tidak memperpanjang lisensi dengan ACE Hardware International Holdings, Ltd. Setelah 29 tahun bersama, kemitraan itu akan berakhir pada tahun ini.
Berdiri pada 1995 sebagai anak perusahaan PT Kawan Lama Sejahtera. ACE Hardware Indonesia ditunjuk langsung oleh ACE Hardware Corporation menjadi pemegang lisensi tunggal di Indonesia. Setelah 29 tahun bersama, kemitraan itu akan berakhir pada 31 Desember 2024.
Melansir laman resmi perseroan, pada 1996 ACE Hardware membuka toko pertama di Karawaci, Tangerang. Pada 2007, ACE Hardware mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode ACES.
Advertisement
Dalam rangka pencatatan saham, saat itu perseroan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Dalam rangka IPO, perseroan menawarkan 515 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham.
Harga penawaran saat itu dipatok sebesar Rp 820 per saham. Dengan demikian, perseroan mengantongi Rp 422,30 miliar dari IPO.
Berdasarkan prospektus IPO, sekitar Sekitar 43 persen dana IPO ACES dialokasikan untuk pembukaan gerai baru dan perluasan gerai yang sudah ada. Pada tahun 2008, direncanakan dibuka gerai baru dengan total luas 24.385 m2 yang tersebar di berbagai daerah. Di samping pembukaan gerai baru tersebut di atas, juga akan dilakukan perluasan di gerai-gerai yang sudah ada.
Sekitar 26,81 persen dana IPO digunakan untuk modal kerja terutama menambah persediaan. Lalu 20,19 persen rencananya digunakan untuk melunasi pinjaman bank, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Lalu sekitar 6 persen akan digunakan untuk renovasi gerai yang sudah ada. Sisanya sekitar 4 persen digunakan untuk pengembangan IT.
Â
Toko ACE Hardware di Alam Sutera
Pada 2011, perseroan meresmikan toko ACE Hardware di Alam Sutera, Tangerang. Pada 2018, perseroan mendirikan ACE Xpress sebagai strategi untuk lebih dekat dan mempermudah konsumen memenuhi kebutuhan secara cepat.
Ekspansi terus berlanjut. Meski dalam situasi epidemi Covid-19, pada 2021 perseroan membuka toko ke 213 di Cakung, Jakarta Utara. Setelah 29 tahun eksis, pada 2024 perseroan melakukan perubahan nama perusahaan menjadi PT Aspirasi Hidup Indonesia.
Perusahaan kini tengah mempersiapkan peluncuran identitas merek baru yang mencerminkan komitmen Perusahaan terhadap kualitas dan pelayanan terbaik, yang dijadwalkan akan diperkenalkan kepada seluruh pelanggan pada awal tahun 2025.
Pemegang saham ACES saat ini terdiri dari PT KAwan Lama Sejahtera sebesar 59,80 persen atau setara 10,26 miliar lembar. Kemudian Teresa Lucia Wibowo selaku Direktur mengempit 0,01 persen saham ACES atau setara 983 ribu lembar.
Kemudian Direksi lainnya, yakni Suharno mengempit 0,00 persen atau setara 600 ribu lembar. Kuncoro Wibowo 0,00 persen atau 100 ribu lembar, dan Gregory Sugiyono Widjaja sebanyak 94,1 ribu lembar atau setara 0,00 persen. Sisanya sebanyak 6,86 miliar atau setara 40,02 persen merupakan kepemilikan publik.
Â
Advertisement
Kinerja Keuangan
PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) mencetak kinerja keuangan yang solid pada semester I tahun 2024 dengan kenaikan laba bersih sebesar 21% menjadi Rp 366 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pendapatan bersih juga mengalami pertumbuhan sebesar 14% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp4,1 triliun. Selain itu, peningkatan SSSG sebesar 10,7% juga diraih Perusahaan di semester pertama tahun 2024. Lebih lanjut, hingga awal semester II tahun 2024 Perusahaan berhasil membuka 10 toko dengan menjangkau enam wilayah baru yakni Banyuwangi, Garut, Banda Aceh, Tanjungpinang, Ternate dan Palopo.
Perusahaan kini memiliki 241 jaringan toko yang tersebar di 73 kota di Indonesia, yang juga hadir secara omni-channel melalui ruparupa. Konsistensi Perusahaan juga terbukti dari ragam penghargaan yang diterima, di antaranya Service Quality Award selama 14 tahun terakhir, Indonesia’s Best Managed Companies selama tiga tahun berturut-turut dari Deloitte Indonesia, dan termasuk dalam 20 Top Companies to Watch in 2024 versi Bloomberg Technoz. Pengakuan ini menandai kepercayaan pelanggan dan pemangku kepentingan terhadap kualitas produk dan layanan Perusahaan yang unggul di industri.