IHSG Dibuka Menguat, Rekomendasi Saham Apa Hari Ini?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 11,20 poin atau 0,14 persen ke posisi 7.772,60.

oleh Septian Deny diperbarui 11 Sep 2024, 09:17 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2024, 09:17 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 11,20 poin atau 0,14 persen ke posisi 7.772,60. Hal ini seperti dikutip dari Antara, Rabu (11/9/2024).

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,49 poin atau 0,16 persen ke posisi 953,33.

IHSG Berpeluang Menguat

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang lanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu (11/9/2024). IHSG akan menguji 7.800-7.824.

IHSG menguat 0,76 persen ke posisi 7.761 disertai munculnya volume pembelian pada perdagangan Selasa, 10 September 2024. Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, skenario terbaik, apabila masih mampu bergerak di atas 7.654, IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya. IHSG menguji 7.800-7.824 untuk membentuk wave (v) dari wave (i).

“Namun, apabila IHSG terkoreksi ke bawah 7.654, IHSG akan terkoreksi ke rentang 7.404-7.499,” tutur Herditya.

Herditya menuturkan, IHSG akan bergerak di level support 7.654,7.547 dan level resistance 7.809,7.858 pada Rabu pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dari level support garis moving average (MA)5 harian dengan higher high (HH) level disertai volume. IHSG meski berpeluang melakukan koreksi teknikal, tetapi selama di atas support garis MA, berpotensi untuk kembali rebound dan membuat higher high.

"Namun, jika breakdown support garis MA, IHSG berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA20,” tutur Wafi.

Ia menuturkan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.600-7.800.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.580-7.780.

Rekomendasi saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rekomendasi Teknikal

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) - Buy on Weakness

Saham BBNI terkoreksi 0,44% ke 5.700 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Saat ini perkirakan posisi BBNI sedang berada pada bagian dari wave iii dari wave (v) dari wave [a], sehingga koreksi BBNI akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali," ujar dia.

Buy on Weakness: 5.550-5.675

Target Price: 5.925, 6.075

Stoploss: below 5.300

 

2.PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP) - Buy on Weakness

Saham INKP menguat 1,48% ke 8.550 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, namun penguatannya masih tertahan oleh MA200.

"Saat ini, posisi INKP diperkirakan berada pada bagian awal dari wave (iii) dari wave [c], sehingga INKP masih berpeluang melanjutkan penguatannya," tutur dia.

Buy on Weakness: 8.375-8.525

Target Price: 8.925, 9.150

Stoploss: below 8.150

 

3.PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) - Spec Buy

Saham PANI menguat 4,68% ke 8.950 dan masih disertai oleh volume pembelian. "Kami memperkirakan, posisi PANI sedang berada pada bagian dari wave 5 dari wave (A) dari wave [C], sehingga PANI masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar dia.

Spec Buy: 8.425-8.750

Target Price: 9.500, 9.725

Stoploss: below 7.925

 

4.PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) - Buy on Weakness

Saham TOWR menguat 4,76% ke 880 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, penguatannya pun mampu menembus MA200.

"Posisi TOWR saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave iii dari wave (v) dari wave [a], sehingga TOWR masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar dia.

Buy on Weakness: 845-875

Target Price: 900, 955

Stoploss: below 805

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Penutupan IHSG pada 10 September 2024

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Karena hal tersebut, Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencetak posisi tertinggi pada perdagangan Selasa (10/9/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan aksi beli saham oleh investor asing.

Mengutip data RTI, IHSG bertambah 0,76 persen ke posisi 7.761,38. Indeks LQ45 menguat 0,44 persen ke posisi 951,83. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.764,78 dan level terendah 7.723,30.

Sebanyak 306 saham menguat sehingga angkat IHSG. 276 saham melemah dan 215 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.169.008 kali dengan volume perdagangan 23,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11 triliun. Investor asing beli saham Rp 459,46 miliar. Sepanjang 2024, investor asing borong saham Rp 31,70 triliun.

Mayoritas sektor saham melonjak. Sektor saham teknologi melambung 2,29 persen dan pimpin penguatan. Sektor saham infrastruktur bertambah 1,63 persen, sektor saham consumer nonsiklikal menguat 0,95 persen, sektor saham properti bertambah 0,91 persen. Selain itu, sektor saham keuangan melesat 0,78 persen, sektor saham transportasi naik 0,89 persen, sektor saham consumer siklikal menguat 0,25 persen dan sektor saham kesehatan melejit 0,06 persen.

Sementara itu, sektor saham industri merosot 1,03 persen dan catat koreksi terbesar. Disusul sektor saham basic melemah 0,06 persen dan sektor saham energi terpangkas 0,08 persen.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya