IHSG Dibuka Menguat ke 7.861, tapi Masih Rawan Terkoreksi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 29,72 poin atau 0,38 persen ke posisi 7,861,50.

oleh Septian Deny diperbarui 18 Sep 2024, 09:34 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2024, 09:33 WIB
Akhir 2019, IHSG Ditutup Melemah
Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 29,72 poin atau 0,38 persen ke posisi 7,861,50. Hal ini seperti dikutip dari Antara, Rabu (18/9/2024).

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,15 poin atau 0,423 persen ke posisi 971,06.

IHSG Rawan Koreksi

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih rawan koreksi pada perdagangan Rabu (18/9/2024). IHSG akan menguji area support terdekat di 7.736.

IHSG naik 0,25 persen ke posisi 7.831, dan masih disertai munculnya volume pembelian pada perdagangan Selasa, 17 September 2024.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG tertahan oleh resistance yang berada di 7.858, waspadai apabila IHSG belum mampu menembus area itu, IHSG sudah berada pada akhir wave (v) dari wave (i) atau akhir wave 3.

“Hal tersebut berarti IHSG rawan koreksi untuk menguji area support terdekatnya di 7.36,” ujar Herditya dalam catatannya.

Ia menambahkan, best case, apabila mampu menembus resistance, arah penguatan IHSG berikutnya ke rentang 7.903-7.958. Herditya mengatakan, IHSG akan berada di level support 7.36,7.645 dan level resistance 7.858,7.904 pada perdagangan Rabu pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di level 7.752-7.908.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan PT London Sumatera Tbk (LSIP).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rekomendasi Teknikal

Hari Ini, Indeks Harga Saham Gabungan Ditutup di Zona Hijau
IHSG menguat 24,13 poin atau 0,34 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.196,75. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Astra International Tbk (ASII) - Buy on Weakness

Saham ASII bergerak flat ke 5.075 dan masih didominasi oleh volume pembelian, pergerakannya pun masih tertahan MA200.

"Kami perkirakan, posisi ASII saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [iii], sehingga ASII masih rawan terkoreksi dahulu," tutur Herditya.

Buy on Weakness: 4.870-4.960

Target Price: 5.325, 5.400

Stoploss: below 4.740

 

2.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) - Buy on Weakness

Saham BMRI menguat 2,06% ke 7.425 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami memperkirakan, posisi BMRI saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1 dari wave (5), sehingga BMRI masih berpeluang melanjutkan penguatannya," tutur dia.

Buy on Weakness: 7.275-7.375

Target Price: 7.500, 7.625

Stoploss: below 7.225

 

3.PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) - Buy on Weakness

Saham CPIN menguat 3,33% ke 4.960 disertai dengan munculnya volume penjualan, penguatannya pun mampu berada di atas MA20.

"Selama masih mampu berada di atas 4.760 sebagai stoplossnya, maka diperkirakan posisi CPIN saat ini berada di awal wave [iii] dari wave C," kata Herditya.

Buy on Weakness: 4.840-4.910

Target Price: 5.150, 5.375

Stoploss: below 4.760

 

4.PT PP London Sumatera Tbk (LSIP) - Buy on Weakness

Saham LSIP terkoreksi 0,51% ke 970 dan masih disertai oleh volume penjualan. "Kami perkirakan, posisi LSIP saat ini berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 1, sehingga LSIP masih rawan untuk melanjutkan koreksinya," tutur dia.

Buy on Weakness: 925-955

Target Price: 1.035, 1.070

Stoploss: below 890

 

 


Penutupan IHSG pada 17 September 2024

IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, aju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menyentuh level tertinggi baru pada perdagangan Selasa (17/9/2024). Penguatan IHSG tersebut di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,25 persen ke posisi 7.831,77. Indeks LQ45 bertambah 0,79 persen ke posisi 966,92. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada perdagangan usai libur Maulid Nabi ini, IHSG menyentuh level tertinggi 7.854,01 dan level terendah 7.802,27.

Sebanyak 324 saham menghijau sehingga angkat IHSG. 257 saham melemah dan 216 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.264.452 kali dengan volume perdagangan 24,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 12 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.330.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham properti turun 0,20 persen dan sektor saham infrastruktur merosot 0,82 persen. Sementara itu, sektor saham teknologi naik 1,79 persen, dan memimpin penguatan terbesar. Disusul sektor siklikal naik 1,63 persen dan sektor saham kesehatan menguat 1,15 persen.

Sektor saham transportasi bertambah 1,04 persen, sektor saham energi menguat 0,89 persen, sektor saham industri mendaki 0,56 persen, dan sektor saham basic melesat 0,36 persen. Sektor saham nonsiklikal melesat 0,07 persen. Sektor saham keuangan bertambah 0,81 persen.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya