Liputan6.com, Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) telah menyelesaikan Proyek Bendungan Lau Simeme yang berlokasi di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan secara langsung dengan penandatanganan prasasti sebagai bentuk simbolis. Turut hadir dalam acara peresmian tersebut yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj. Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni, Pj Bupati Deli Serdang Wiriya Alrahman, Dirjen SDA Kementerian PUPR Bob Arthur Lombogia, dan Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo.
Baca Juga
Proyek Bendungan Lau Simeme adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berada di Sumatera Utara. Pada Proyek ini, PTPP sebagai kontraktor utama yang bertanggung jawab dalam menyelesaikan 2 paket pekerjaan yaitu pekerjaan di paket 2 dan paket lanjutan yang memiliki total nilai kontrak dari kedua proyek tersebut yaitu sebesar Rp 738 miliar, dan masa pelaksanaan dari 2017-2024.
Advertisement
Bendungan Lau Simeme memiliki kapasitas tampung sebesar 21,07 juta meter kubik dan memiliki luas genangan sebesar 125,85 hektar.
Fungsi dari bendungan ini yaitu antara lain sebagai penyediaan air baku 2,85 meter kubik per detik (m3/s), dapat mereduksi banjir di Medan dan sekitarnya sebesar 289 m3/s (dengan early release gate), serta sebagai sumber penyediaan energi listrik sebesar 1 MW.
"Bendungan ini sangat besar, nanti kalau air nya sudah naik akan terlihat betapa Bendungan Lau Simeme ini secara luas dan volume sangat besar. Saya berharap ini akan bermanfaat untuk Provinsi Sumatera Utama,” ucap Jokowi, dikutip Rabu (16/10/2024).
Selesaikan Proyek Strategis Nasional
Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo mengatakan, sesuai dengan kualitas dan target, PTPP telah menyelesaikan satu lagi Proyek Strategis Nasional (PSN) pada pekerjaan bendungan. Sebelumnya, Presiden RI telah meresmikan proyek bendungan Leuwikeris di Jawa Barat dan proyek bendungan Tiu Suntuk di Nusa Tenggara Barat.
"Penyelesaian ini tentunya menjadi kebanggaan sendiri bagi PTPP yang telah diberikan kepercayaan oleh Pemerintah melalui Kementerian PUPR dalam menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional, khususnya proyek infrastruktur seperti bendungan, jalan tol, pelabuhan, dan lain-lain," tandas Yul Ari.
Ke depan, PTPP berharap dapat terus berpartisipasi dan diamanahkan dalam pembangunan nasional, terutama proyek-proyek infrastruktur yang berada di seluruh penjuru Indonesia.
Advertisement
Dijajal Jokowi, Bandara Nusantara Garapan PTPP Bakal Rampung Akhir 2024
Sebelumnya, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berhasil memfasilitasi pendaratan perdana Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85 di Bandara Nusantara, Kalimantan Timur, pada Selasa, 24 September 2024.
Kedatangan pesawat tersebut disambut dengan prosesi water salute yang menandai momen bersejarah dalam operasional bandara tersebut. Sampai dengan saat ini progress pembangunan proyek Bandara IKN memiliki panjang Runway 2200 x 45 Meter yang dapat menampung 3 pesawat narrow body atau 1 pesawat narrow body dan 3 helicopter.
Proyek ini akan ditargetkan selesai pada akhir 2024 yang dapat menampung 7 pesawat narrow body (Pesawat Boeing 737 atau Airbus A320) dan 3 pesawat wide body dengan panjang Runway bandara yaitu 3000 x 60 Meter. Pada pendaratan perdana ini, Presiden Joko Widodo mengucapkan rasa syukur atas kesuksesan dari pendaratan pertama pesawat kepresidenan di Bandara Nusantara.
"Alhamdulillah ini landing yang pertama, yang semuanya berjalan dengan baik, semuanya berjalan dengan lancar. Dan ini adalah pertama kali saya turun di Bandara Nusantara (Nusantara Airport)," ujar Presiden, mengutip keterbukaan informasi yang disampaikan PTPP, Jumat (27/9/2024).
Optimistis Selesaikan Proyek Bandara di IKN
Selanjutnya Presiden RI melakukan peninjauan proyek Bandara IKN dan menelusuri runway, pada peninjauan tersebut Presiden RI mengucapkan apresiasi pendaratan yang berjalan dengan lancar. Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP, Yul Ari Pramuraharjo bangga atas keberhasilan pendaratan pesawat Presiden RI pertama kali di Proyek Bandara IKN.
"Alhamdulillah pendaratan perdana pesawat Presiden RI di Bandara Nusantara berhasil dan berjalan dengan sempurna, tentunya PTPP sebagai kontraktor utama sangat bangga telah dipercaya menjadi bagian besar dalam momen bersejarah ini,” ucap Yul Ari.
PTPP optimistis dalam menyelesaikan proyek Bandara IKN yang ditargetkan pada akhir tahun 2024, “Progress pembangunan Bandara Nusantara akan terus berlanjut, dengan komitmen yang tinggi kami yakin akan menyelesaikan proyek ini dengan kualitas terbaik, tepat waktu, zero accident, dan sesuai dengan standard yang telah ditentukan,” ujar Yul Ari.
Advertisement