Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis (5/12/2024). IHSG akan menguji posisi 7.373-7.471.
IHSG naik 1,82 persen ke posisi 7.326 disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan Rabu, 4 Desember 2024. IHSG pun mampu menembus level resistance.
Baca Juga
“Kami perkirakan posisi IHSG sedang berada pada bagian dari wave B dari wave (2), sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 7.373-7.471,” ujar Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana dalam catatannya, Kamis, 5 Desember 2024.
Advertisement
Ia mengatakan, untuk mencermati akan ada retrace dalam jangka pendek dengan IHSG akan menguji 7.182-7.256 pada Kamis pekan ini. Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.998,6.896 dan level resistance 7.337,7.450.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.300-7.400.
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan IHSG pada Kamis, 5 Desember 2024 akan mencoba melanjutkan kenaikan ke range 7.400-7.500.
Ia menuturkan, level support di 7.220-7.280 dan level resistance di 7.400-7.500.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP).
Sedangkan dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Astra International Tbk (ASII) - Spec Buy
Saham ASII menguat 1,95% ke 5.225 dan masih didominasi oleh volume pembelian, pergerakannya pun mampu berada di atas MA60. "Kami perkirakan, posisi ASII saat ini berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [v]," ujar Herditya.
Spec Buy: 5.050-5.150
Target Price: 5.300, 5.475
Stoploss: below 4.900
2.PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) - Buy on Weakness
Saham BFIN menguat 4,44% ke 940 disertai peningkatan volume pembelian, penguatannya pun mampu berada di atas MA20. "Kami perkirakan, posisi BFIN saat ini sedang berada pada bagian dari wave [c] dari wave 3," tutur dia.
Buy on Weakness: 905-930
Target Price: 980, 1.010
Stoploss: below 880
3.PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP) - Buy on Weakness
Saham INKP menguat 0,69% ke 7.300 dan masih disertai oleh volume pembelian. Herditya menuturkan, pihaknya perkirakan, posisi INKP saat ini berada pada bagian dari wave [iv] dari wave C.
Buy on Weakness: 7.175-7.275
Target Price: 7.825, 8.050
Stoploss: below 7.100
4.PT Chandra Asia Pacific Tbk (TPIA) - Buy on Weakness
Saham TPIA menguat 8,60% ke 7.575 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Selama TPIA masih mampu berada di atas 6,775 sebagai stoplossnya, posisi TPIA diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave C dari wave (B)," kata Herditya.
Buy on Weakness: 7.225-7.500
Target Price: 8.200, 8.775
Stoploss: below 6.775
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 4 Desember 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melambung signifikan pada perdagangan Rabu, 4 Desember 2024. Penguatan IHSG didukung aksi beli saham oleh investor asing dan mayoritas sektor saham menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG meroket 1,82 persen ke posisi 7.326,76. Indeks LQ45 bertambah 1,64 persen ke posisi 883,58. Mayoritas indeks saham acuan menghijau.
Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.328,32 dan level terendah 7.187,47. Sebanyak 379 saham menghijau sehingga angkat IHSG. Sedangkan 210 saham melemah dan 205 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.300.680 kali dengan volume perdagangan 22,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 744,64 miliar. Dengan demikian, sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 23,10 triliun.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham teknologi turun 0,70 persen. Sementara itu, sektor saham basic menguat 3,39 persen, dan catat penguatan terbesar.
Sektor saham energi naik 1,36 persen, sektor saham industri menguat 0,80 persen dan sektor saham consumer nonsiklikal bertambah 1,43 persen. Lalu sektor saham consumer siklikal melesat 0,30 persen, sektor saham kesehatan mendaki 0,32 persen dan sektor saham keuangan melonjak 0,95 persen.
Kemudian sektor saham properti naik 0,84 persen, sektor saham infrastruktur menanjak 1,84 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,14 persen.
Gerak Saham
Saham SMGR melonjak 4,56 persen ke posisi Rp 3.440 per saham. Harga saham SMGR dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 3.310 per saham. Saham SMGR berada di level tertinggi Rp 3.440 dan level terendah Rp 3.310 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.312 kali dengan volume perdagangan 226.123 saham. Nilai transaksi Rp 76,7 miliar.
Harga saham TLKM naik 0,71 persen ke posisi Rp 2.840 per saham. Harga saham TLKM dibuka stagnan di posisi Rp 2.820 per saham. Harga saham TLKM berada di level tertinggi Rp 2.850 dan level terendah Rp 2.800 per saham. Total frekuensi perdagangan 15.362 kali. Total volume perdagangan 880.705 saham dengan nilai transaksi Rp 249 miliar.
Sedangkan saham DOSS susut 8,28 persen ke posisi Rp 266 per saham. Harga saham DOSS dibuka naik empat poin ke posisi Rp 294 per saham. Harga saham DOSS berada di level tertinggi Rp 310 dan level terendah Rp 266 per saham. Total frekuensi perdagangan 11.940 kali dengan volume perdagangan 1.025.376 saham. Nilai transaksi Rp 29,7 miliar.
Advertisement