Adaro Andalan Indonesia Catatkan Saham Perdana Hari Ini, Kamis 5 Desember 2024

PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) mencatatkan saham di papan utama pada perdagangan Kamis, 5 Desember 2024.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 06 Des 2024, 06:54 WIB
Diterbitkan 05 Des 2024, 08:44 WIB
Adaro Andalan Indonesia Catatkan Saham Perdana Hari Ini, Kamis 5 Desember 2024
Saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk akan segera tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis 5 Desember 2024. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk akan segera tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis 5 Desember 2024. Perseroan menjadi perusahaan tercatat ke-40 di Bursa pada tahun ini.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, saham perseroan bakal diperdagangkan dengan kode AADI. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk mencatatkan saham di papan utama. Jumlah saham yang ditawarkan ke publik yakni sebanyak 778.689.200 lembar dengan nilai nominal Rp 3.125 per saham.

Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya setara 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. AADI menetapkan harga IPO sebesar Rp 5.550 per lembar. Dengan demikian, perseroan mengantongi dana segar Rp 4,32 triliun dari IPO. IPO PT Adaro Andalan Indonesia Tbk ini setali dengan upaya spin off bisnis batu bara termal oleh perusahaan induk, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).

PT Adaro Andalan Indonesia Tbk merupakan perusahaan induk yang memiliki Perusahaan Anak yang bergerak di bisnis pertambangan batu bara termal, logistik, pengelolaan aset lahan (Adaro Land), pengelolaan air (Adaro Water), dan bidang lainnya.

Antara lain seperti investasi (Adaro Capital), ketenagalistrikan, jasa konsultasi di bidang pertambangan, serta pengembangan teknologi informasi. Wilayah operasional Grup Perseroan meliputi Jakarta, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Riau, Sumatera Utara  dan Kalimantan Utara.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumya telah menetapkan saham perseroan sebagai Efek Syariah, sebagaimana Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-20/D.04/2024 tanggal 24 Mei 2024 tentang Daftar Efek Syariah.

 

Masuk Daftar Efek Syariah

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Dikeluarkannya keputusan tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari hasil penelaahan Otoritas Jasa Keuangan terhadap pemenuhan kriteria Efek Syariah atas Pernyataan Pendaftaran yang disampaikan oleh PT Adaro Andalan Indonesia Tbk.

Sumber data yang digunakan sebagai bahan penelaahan berasal dari dokumen pernyataan pendaftaran serta data pendukung lainnya berupa data tertulis yang diperoleh dari emiten maupun dari pihak-pihak lainnya yang dapat dipercaya. Secara periodik OJK akan melakukan review atas daftar efek syariah berdasarkan laporan keuangan tengah tahunan dan laporan keuangan tahunan dari emiten atau perusahaan publik.

Review atas daftar efek syariah juga dilakukan apabila terdapat emiten atau perusahaan publik yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi Efektif dan memenuhi kriteria efek syariah atau apabila terdapat aksi korporasi, informasi, atau fakta dari emiten atau perusahaan publik yang dapat menyebabkan terpenuhi atau tidak terpenuhinya kriteria efek syariah.

Segera Listing, Siapa Pemegang Saham Terbesar Adaro Andalan Indonesia (AADI)?

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, Adaro Andalan Indonesia (AADI), anak usaha ADRO di bisnis batu bara akan segera mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan prospektus yang diungkapkan dalam rangka IPO, total modal ditempatkan dan disetor AADI terdiri dai 7.008.202.560 lembar senilai Rp 21,9 triliun.

Melansir prospektus IPO AADI, Senin (2/12/2024), ADRO tercatat memiliki porsi kepemilikan 7.008.202.240 lembar atau setara 99,99 persen. Sisanya 320 lembar atau setara 0,01 persen dimiliki oleh PT Adaro Strategic Investments (ASI).

Informasi saja, ADRO selaku induk sebelumnya berencana melakukan transaksi penjualan atas sebanyak-banyaknya seluruh saham yang dimiliki Perseroan pada AAI sejumlah 7.008.202.240 saham melalui pelaksanaan Penawaran Umum Oleh Pemegang Saham berdasarkan POJK 76/2017 (PUPS).

PUPS akan dilaksanakan secara bersamaan atau berkesinambungan dengan proses penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) AAI.

Dengan dilaksanakannya penjualan seluruh saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana saham AADI, struktur permodalan dan susunan pemegang saham setelah selesainya Penawaran Umum Perdana Saham secara proforma yakni, total modal ditempatkan dan disetor menjadi 7.786.891.760 lembar.

Di mana kepemilikan ADRO menjadi sebanyak 7.008.202.240 lembar atau setara 90,00 persen.

Lalu ASI 320 lembar atau setara 0,00 persen. Sedangkan sebanyak 778.689.200 lembar atau setara 10,00 persen merupakan kepemilikan publik.

 

Boy Thohir Punya Berapa?

Hari Ini, Indeks Harga Saham Gabungan Ditutup di Zona Hijau
IHSG menguat 24,13 poin atau 0,34 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.196,75. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Adapun berdasarkan daftar pemegang saham ADRO pada tanggal 31 Oktober 2024, jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ADRO tercatat sebanyak 7.786.891.760 lembar. Terdiri dari ASI sebanyak 14.045.425.500 lembar atau 45,66 persen.

Lalu Garibaldhi Thohir, atau akrab disapa Boy Thohir sebanyak 1.976.632.710 lembar atau 6,43 persen. Sisanya 14.736.607.690 lembar atau setara 47,91 persen tercatat sebagai kepemilikan publik.

Dengan asumsi seluruh pemegang saham melakukan pembelian saham yang ditawarkan oleh ADRO dalam rangka PUPS sesuai dengan rasio pemesanan yang berlaku, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan setelah selesainya PUPS secara proforma, jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh terdiri dari 7.786.891.760 lembar.

Rinciannya, kepemilikan ADRO akan seluruhnya habis atau tersisa 0,00 persen. Sementara kepemilikan ASI naik menjaid 3.200.142.835 lembar atau setara Rp 41,10 persen. Kepemilikan Boy Thohir pada AADI menjadi 450.360.608 lembar atau setara 5,78 persen.

Lalu masyarakat (pemegang saham ADRO) sebanyak 3.357.699.117 lembar atau 43,12 persen. Serta kepemilikan masyarakat dalam rangka IPO sebanyak 778.689.200 lembar atau 10 persen.

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya