PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) bakal menggelar Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PUT – HMETD) atau rights issue dengan target perolehan dana mencapai Rp 2,93 triliun. Perseroan rencananya bakal melepas saham right issue di level Rp 140 per saham dengan volume 20,98 miliar saham baru.
Direktur Utama ENRG Imam Agustino di Jakarta, Jumat (2/8/2013) menyatakan dana hasil right issue tersebut akan digunakan untuk pembelian tambahan kepemilikan di blok Ofshore North West Java (ONWJ) PSC sebesar 17,9% dari Owen Holdings Limited pada kisaran harga US$ 225 juta," kata Agustino, di Jakarta, Jumat (2/8/2013).
Agustino menjelaskan, Blok ONWJ PSC akan terus memiliki peranan penting dalam portfolio perseroan. Sejak 2011, ketika pertama kali membeli sebagian dari blok tersebut, ONWJ PSC terus menunjukkan peningkatan, baik dalam produksi harian, maupun harga jual gasnya.
Selain itu, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku operator, telah berhasil menyelesaikan kegiatan pemboran di beberapa lapangan di blok tersebut, yang berdampak terhadap kenaikan cadangan minyak dan gas di ONWJ PSC.
Hingga kuartal I-2013, penjualan bersih dan EBITDA perusahaan masing-masing mencapai US$ 178 juta dan US$ 103 juta. Terlepas dari penurunan harga minyak, penjualan bersih dan EBITDA perusahaan tercatat naik 58% dan 74% dari periode yang sama tahun lalu. Tanpa biaya-biaya non tunai (biaya penyusutan dan beban pajak yang ditangguhkan), Energi Mega membukukan laba bersih komprehensif sebesar US$ 63 juta.
Peningkatan tersebut didorong oleh kenaikan harga jual gas dan peningkatan produksi harian. Pada kuartal pertama 2013, produksi kami naik sebesar 68% menjadi 48.500 barel ekuivalen per hari (12.370 barel minyak per hari dan 216 juta kaki kubik gas per hari).
"Sebagian besar volume minyak berasal dari wilayah operasi kami di Malacca Strait PSC (3.960 barel per hari) dan ONWJ PSC (7.100 barel per hari). Produksi gas perusahaan masih didominasi oleh Kangean PSC (134 juta kaki kubik per hari), ONWJ PSC (42 juta kaki kubik per hari), dan Bentu PSC (25 juta kaki kubik per hari)." ungkapnya.(Pew/Shd)
Direktur Utama ENRG Imam Agustino di Jakarta, Jumat (2/8/2013) menyatakan dana hasil right issue tersebut akan digunakan untuk pembelian tambahan kepemilikan di blok Ofshore North West Java (ONWJ) PSC sebesar 17,9% dari Owen Holdings Limited pada kisaran harga US$ 225 juta," kata Agustino, di Jakarta, Jumat (2/8/2013).
Agustino menjelaskan, Blok ONWJ PSC akan terus memiliki peranan penting dalam portfolio perseroan. Sejak 2011, ketika pertama kali membeli sebagian dari blok tersebut, ONWJ PSC terus menunjukkan peningkatan, baik dalam produksi harian, maupun harga jual gasnya.
Selain itu, PT Pertamina Hulu Energi (PHE), selaku operator, telah berhasil menyelesaikan kegiatan pemboran di beberapa lapangan di blok tersebut, yang berdampak terhadap kenaikan cadangan minyak dan gas di ONWJ PSC.
Hingga kuartal I-2013, penjualan bersih dan EBITDA perusahaan masing-masing mencapai US$ 178 juta dan US$ 103 juta. Terlepas dari penurunan harga minyak, penjualan bersih dan EBITDA perusahaan tercatat naik 58% dan 74% dari periode yang sama tahun lalu. Tanpa biaya-biaya non tunai (biaya penyusutan dan beban pajak yang ditangguhkan), Energi Mega membukukan laba bersih komprehensif sebesar US$ 63 juta.
Peningkatan tersebut didorong oleh kenaikan harga jual gas dan peningkatan produksi harian. Pada kuartal pertama 2013, produksi kami naik sebesar 68% menjadi 48.500 barel ekuivalen per hari (12.370 barel minyak per hari dan 216 juta kaki kubik gas per hari).
"Sebagian besar volume minyak berasal dari wilayah operasi kami di Malacca Strait PSC (3.960 barel per hari) dan ONWJ PSC (7.100 barel per hari). Produksi gas perusahaan masih didominasi oleh Kangean PSC (134 juta kaki kubik per hari), ONWJ PSC (42 juta kaki kubik per hari), dan Bentu PSC (25 juta kaki kubik per hari)." ungkapnya.(Pew/Shd)